Yayasan BOPKRI Yogyakarta. Jumlah sampel yang akan diambil n, dengan nilai kritis batas kesalahan e 5 dari populasi N.
Pengambilan sampel menggunakan rumus: n
=
Ne N
+ 1
Keterangan: n = Ukuran sample
N = Ukuran populasi E = Nilai kritis batas kesalahan yang diinginkan persen kelonggaran
ketidaktelitian karena pengambilan sampel populasi Sehingga sampel yang diambil adalah:
n =
2
05 ,
589 1
558 +
3. Teknik Penarikan Sampel Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
teknik purposive sampling, yaitu anggota sampel yang diambil sudah ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian dan mengabaikan peluang anggota populasi yang
tidak terpilih. Sampel yang diambil adalah guru-guru SD, SMP, dan SMA pada sekolah-sekolah di Yayasan BOPKRI Yogyakarta yang sudah menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Metode ini merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan menggunakan
sejumlah daftar pertanyaan maupun pernyataan yang disusun secara tertulis berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian kuesioner ini melibatkan
responden untuk mengisi dengan jawaban yang sesuai keadaan responden yang sebenarnya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi guru
terhadap KTSP, tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama menjalani profesi guru.
G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Pengujian Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin
diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan berdasarkan uji korelasi product moment
dari Karl Pearson dengan rumus Suharsimi Arikunto,1998:225:
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
} }{
{
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan : N
= Total responden Y
= Total item X
= Total dari setiap item r
xy
= Keofisien korelasi antara variabel X dan variabel Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya hasil koefisien
korelasi ini dibandingkan dengan nilai r korelasi Product Moment pada tabel. Jika hasil r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula sebaliknya.
Uji validitas ini dilakukan pada 50 guru di Yayasan Pangudu Luhur Yogyakarta. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS di mana db
= n-2. Derajat kebebasan ini sebesar 50-2 = 48, sehingga r
tabel
dari 0,05 ; 48 = 0,284. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujjian validitas:
Tabel 3.3 Hasil Penujian Validitas
No. Item r
hitung
r
tabel taraf signifikan 5
Hasil
1 0,440
0,284 valid
2 0,382
0,284 valid
3 0,412
0,284 valid
4 0,401
0,284 valid
5 0,329
0,284 valid
6 0,471
0,284 valid
7 0,464
0,284 valid
8 0,346
0,284 valid
9 0,391
0,284 valid
10 0,683
0,284 valid
11 0,695
0,284 valid
12 0,540
0,284 valid
13 0,657
0,284 valid
14 0,630
0,284 valid
15 0,372
0,284 valid
16 0,313
0,284 valid
17 0,576
0,284 valid
18 0,335
0,284 valid