Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Persepsi Terhadap KTSP Pernyataan Dimensi Indikator Positif Negatif Visi dan Misi 1. Berorientasi ke depan 2. Dikembangkan bersama oleh seluruh warga sekolah 3. Merupakan perpaduan antara langkah strategis dan sesuatu yang dicita-citakan 4. Dinyatakan dalam kalimat yang padat bermakna 5. Dapat dijabarkan ke dalam tujuan dan indikator keberhasilanya 6. Berbasis nilai 7. Membumi Kontekstual 2 3 4 5 6 1 7 Tujuan pendidikan 8. Kematangan diri anak didik sesuai tiap fase perkembangan 9. Kecerdasan, pengetahuan 10. Ketrampilan hidup mandiri 11. Mengikuti pendidikan lanjut 9 11 8 10 Kalender pendidikan 12. Rencana sekolah 13. Alokasi Waktu 14. Penetapan Kalender Pendidikan 12 13 14 Struktur dan muatan KTSP 15. Mata pelajaran 16. Muatan lokal 17. Kegiatan Pengembangan diri 18. Pengaturan Beban Belajar 19. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan Kelulusan 20. Pendidikan Kecakapan Hidup 15 16 17 19,21,22, 24 25 18 20,23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 26 Silabus 22. Ilmiah 23. Relevan 24. Fleksibel 25. Kontinuitas 26. Konsisten 27. Memadai 28. Aktual dan kontekstual 29. Efektif 30. Efisien 27 28 29 30 32 33 34 35 31 Rencana Pelaksanaa n Pembelajar an 31. Kompetensi yang dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran harus jelas; makin konkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut. 32. Rencana pelaksanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan kompetensi peserta didik. 33. Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran harus menunjang, dan sesuai dengan kompetensi dasar yang akan diwujudkan. 34. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan harus utuh dan 36 37 38 39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyeluruh, serta jelas pencapaiannya. 35. Harus ada koordinasi antar komponen pelaksanaan program sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim team teaching atau dilaksanakan di luar kelas, agar tidak mengganggu jam- jam pelajaran yang lain. 40 Pengukuran variabel persepsi guru terhadap KTSP didasarkan pada indikator- indikatornya. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen tersaji dalam tabel berikut ini : Tabel 3.2 Skoring Berdasarkan Skala Likert Skor Kriteria Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 2. Variabel Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan adalah taraf pendidikan formal terakhir yang diselesaikan guru. Jenjang pendidikan formal guru diklasifikasikan sebagai berikut : a. Program Diploma 1 D-1 Skor: 1 b. Program Diploma 2 D-2 Skor: 2 c. Program Diploma 3 D-3 Skor: 3 d. Program Strata 1 S1 Skor: 4 e. Program Pasca sarjana S2 Skor: 5 f. Program Doktor S3 Skor: 6 3. Variabel Status Kepegawaian Menurut Piet A. Sahertian 1994:10 yang dimaksud dengan status kepegawaian guru adalah kedudukan guru dilihat dari prototype-nya dalam suatu sistem sosial. Pemberian skor untuk variabel status kepegawaian adalah sebagai berikut: a. Guru Tetap Yayasan Skor 4 b. Guru Negeri Skor 3 c. Guru Tidak Tetap Yayasan Skor 2 d. Guru Honorer Skor 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Variabel Lama Menjalani Profesi Guru Lama menjalani profesi guru adalah lamanya seorang guru dalam menjalani profesi keguruan. Pemberian skor untuk variabel lama menjalani profesi guru adalah sebagai berikut: a. 1 tahun Skor 0 b. 1-5 tahun Skor 1 c. 6-10 tahun Skor 2 d. 11-15 tahun Skor 3 e. 15 tahun Skor 4

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian ini adalah seluruh guru SD, SMP, dan SMA di bawah naungan Yayasan BOPKRI di Yogyakarta.Menurut sumber dari Yayasan BOPKRI Yogyakarta jumlah guru SD, SMP dan SMA di Yayasan BOPKRI Yogyakarta adalah 558 dari 45 sekolah. 2. Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah tenaga kependidikan yang berhubungan dengan kurikulum di sekolah, yaitu guru- guru di sekolah- sekolah Yayasan BOPKRI Yogyakarta. Jumlah sampel yang akan diambil n, dengan nilai kritis batas kesalahan e 5 dari populasi N. Pengambilan sampel menggunakan rumus: n = Ne N + 1 Keterangan: n = Ukuran sample N = Ukuran populasi E = Nilai kritis batas kesalahan yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena pengambilan sampel populasi Sehingga sampel yang diambil adalah: n = 2 05 , 589 1 558 + 3. Teknik Penarikan Sampel Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu anggota sampel yang diambil sudah ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian dan mengabaikan peluang anggota populasi yang tidak terpilih. Sampel yang diambil adalah guru-guru SD, SMP, dan SMA pada sekolah-sekolah di Yayasan BOPKRI Yogyakarta yang sudah menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Dokumen yang terkait

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan jenjang pendidikan : studi kasus guru-guru SD, SMP, SMA Pangudiluhur Kotamadya Yogyakarta.

1 9 161

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama menjalani profesi guru : studi kasus pada guru-guru di Yayasan Kanisius Yogyakarta.

0 19 203

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru.

0 4 181

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja, jenjang pendidikan, status guru dan golongan jabatan guru - USD Repository

0 0 179

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 184

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 208

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 201

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN MASA KERJA GURU

0 0 104

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI PENGALAMAN MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENJANG PENDIDIKAN

0 1 159

PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA

0 0 160