Tingkat Pendidikan TINJAUAN PUSTAKA
pengajaran dan pelatihan. Pendidikan adalah keseluruhan proses, metode belajar mengajar mengalihkan suatu pengetahuaan dari seorang kepada
orang lain sesuai dengan standar yang telah ditentukan Siagian, 1987:175. Unsur yang penting dalam pendidikan adalah proses
pengembangan kemampuan, pengetahuan, sikap, tingkah laku, kompetensi sosial serta pribadi optimal.
Mengingat unsur- unsur demikian, Soejono Soekanto 1992:335 mengatakan bahwa pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi
manusia, terutama dalam membuka pikiran serta menerima hal- hal baru tentang bagaimana berpikir secara ilmiah.
2. Ruang Lingkup Pendidikan Dilihat dari ruang lingkupnya pendidikan dapat dibagi menjadi
Siagian, 1987:181: a. Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak seorang
itu lahir sampai mati di dalam keluarga, dalam pekerjaan, atau pengalaman sehari- hari.
b. Pendidikan Formal Pendidikan formal adalah pendidikan sekolah yang merupakan sistem
pendidikan yang mengkhususkan diri pada penyelenggaraan pendidikan generasi muda secara sistematis, berencana, berurutan
dengan tujuan pendidikan yang jelas untuk setiap tingkatan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilaksanakan dalam situasi belajar antara pendidik dan anak didik serta dengan sarana dan fasilitas yang direncanakan dan diadakan secara
khusus. c. Pendidikan Non Formal
Pendidikan non formal adalah pendidikan teratur dengan sadar dilakukan tetapi tidak selalu mengikuti peraturan yang sangat ketat dan
tetap. 3. Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan adalah taraf pendidikan yang diselenggarakan secara berkelanjutan yang berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik
dan tingkat kerumitan pelajaran. Di Indonesia, jenjang pendidikan dibagi menjadi Siagian, 1987:185:
a. Pendidikan Dasar Pendidikan dasar adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk
mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan.
b. Pendidikan Menengah Pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk
melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi bagian dari organisasi masyarakat yang memiliki
kemampuan untuk mengadakan hubungan timbal balik. c. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi adalah kelanjutan dari pendidikan menega h yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi masyarakat
yang memiliki kemampuan akademik atau profesional. Untuk meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan, khususnya
guru, pemerintah telah mengusahakan berbagai lembaga yang menata usaha perbaikan mutu guru dengan menetapkan satu pola yaitu pola
pengembangan dari IKIP atau FKIPFIP yang disebut Lembaga Pengadaan Tenaga Kependidikan LPTK.
LPTK mempunyai empat macam program pendidikan guru Piet A. Sahertian, 1994:68, yaitu:
1. Program no n-gelar program Diploma dengan rincian sebagai berikut:
a. Program Diploma D-1 dengan lama studi 1-2 tahun. b. Program Diploma 2 D-2 dengan lama studi 2-3 tahun.
c. Program Diploma 3 D-3 dengan lama studi 3-5 tahun. 2. Program Gelar yang melalui jenjang Sarjana S-1, dengan lama
studi 4-7 tahun. 3. Program Pasca Sarjana S2, dengan lama studi 6-9 tahun.
4. Program Doktor S3, dengan lama studi 8-11 tahun. Kemampuan mengajar pada berbagai tingkatan sekolah. Program Akta
mengajar ini terdiri atas Piet A. Sahertian, 1994:71: 1. Akta I sebanyak 20 SKS selama dua semester.
2. Akta II sebanyak 20 SKS dan dapat ditempuh bagi mereka yang sudah memperoleh 60 SKS dalam bidang non kependidikan.
3. Akta III sebanyak 20 SKS yang dapat ditempuh selama dua semester setelah memiliki 90 SKS untuk bidang studi non
kependidikan. 4. Akta IV dengan beban kredit 20 SKS dapat ditempuh selama dua
semester setelah memiliki 120 SKS dalam bidang studi non kependidikan.
5. Akta V dengan beban kredit 20 SKS bagi mereka yang telah memiliki 160 SKS bidang studi di luar kependidikan.