BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Efektivitas Mengelola Usaha
1. Pengertian Efektivitas Mengelola Usaha Suryana 2003:95 menjelaskan bahwa dalam mengelola suatu
usaha terdiri dari dua aspek yaitu perencanaan usaha dan pengelolaan keuangan. Perencanaan usaha merupakan suatu cetak biru tertulis yang
berisikan misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian strategi dan peluang yang mungkin diraih. Pengelolaan keuangan berarti bagaimana
mengusahakan sumber dana, menggunakan dan mengendalikan dana perusahaan.
Masatsugu 1991
menjelaskan bagaimana
menjalankan perusahaan antara lain dengan menjaga tujuan agar selalu terlihat jelas,
memiliki gambaran
transaksi keuangan,
mengetahui titik
impas, mengusahakan biaya semurah-murahnya, menghilangkan yang tidak
diperlukan dan efisiensi tinggi. Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa
hasil, berhasil guna. Menurut Anthony, Dearden dan Norton 1992:14 efektivitas diartikan sebagai kemampuan suatu unit untuk mencapai suatu
tujuan yang diinginkan. Semakin besar kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian tujuansasaran tersebut, maka dapat
dikatakan semakin efektif pula unit tersebut. Efektivitas menurut Setyawan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1993 adalah derajat keberhasilan suatu organisasi sampai seberapa jauh suatu organisasi dapat dinyatakan berhasil dalam usaha untuk mencapai
apa yang menjadi tujuannya. Dari uraian tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa efektivitas mengacu pada suatu keberhasilan suatu unit
usaha untuk mencapai tujuannya. 2. Dimensi Mengelola Usaha
Adiprigandari www.republika.com
mengungkapkan seorang
pengusaha harus memiliki beberapa dasar yang kuat agar dapat mengelola usaha dengan baik. Dasar-dasar tersebut antara lain:
a. Semangat kerja. Mencintai apa yang dikerjakan sehingga membuatnya terus berkarya menghasilkan prestasi-prestasi baru tiada henti. Ketika
menghadapi halangan atau kegagalan, tidak putus asa dan justru belajar dari kegagalan.
b. Seorang pengusaha harus memiliki impian. Impian merupakan wujud dari visi dan misi seseorang dalam berkarya. Dengan mimpi pikiran
akan terfokus dan memudahkan untuk mencapai apa yang diinginkan. c. Tegas dalam mengambil keputusan. Menunda pekerjaan merupakan
kerugian bagi pengusaha. Kecepatan dalam mengambil keputusan yang tepat merupakan kunci keberhasilan dan keputusan harus
diterapkan secara konsisten agar hasil yang diharapkan bisa segera terwujud.
d. Dedikasikan seluruh tenaga, waktu, dan pikiran untuk pekerjaan. Kadangkala seseorang harus bekerja sedikitnya 13 jam sehari dan tujuh
hari seminggu agar impianya segera terwujud. e. Rinci. Pengusaha harus bisa memperhatikan hal yang detail dari proses
produksi usahanya dan tidak bersikap masa bodoh. Dengan demikian, ia bisa mengetahui kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya. Ia
juga tidak mudah dibohongi bawahannya. f.
Tidak menggantungkan hidup pada nasib. Yang menentukan apa yang ingin Anda kerjakan dan hidup Anda tidak ditentukan oleh atasan
melainkan diri sendiri adalah Anda sendiri. g. Dana. Menjadi kaya bukan tujuan utama seorang wirausahawan. Uang
hanya ukuran keberhasilan. Bila sukses uang akan datang dengan sendirinya.
h. Bagi-bagi. Kepemilikan usaha dibagikan kepada karyawan karena tanpa mereka bisnis tidak akan berjalan. Karena itu, karyawan harus
diperhatikan agar ada rasa memiliki terhadap perusahaan. i.
Memiliki etika moral. Pengusaha sukses selalu memiliki moralitas yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Moralitas ini menjadi penting
karena berfungsi sebagai kendali diri agar tidak terjebak pada praktik bisnis yang menghalalkan segala cara.
j. Mampu belajar dan mendengarkan. Pengusaha harus terus belajar dan
mendengarkan masukan dari orang lain, tidak bergantung pada bakat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
alam. Berbagai ajang diskusi seminar, sekolah, konferensi menjadi tempat baginya untuk terus mengasah pengetahuan dibidangnya.
k. Rencana bisnis. Seorang pengusaha selalu memiliki rencana bisnis yang akan dikembangkan. Penyusunan rencana bisnis ini penting
sebagai arahan dalam mencapai tujuan perusahaan. Ketika menyusun rencana bisnis biasanya seorang pengusaha melibatkan konsultan
bisnis professional. l.
Hasil terbaik. Pengusaha sukses selalu ingin mencapai prestasi terbaiknya. Prestasi itu akan menjadi kepuasan tersendiri yang sulit
diganti apapun.
B. Jiwa Kewirausahaan