Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Hubungan Antara Jiwa

semakin rendah derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha.

I. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Hubungan Antara Jiwa

Kewirausahaan dengan Efektivitas Mengelola Usaha. Pendidikan merupakan perbuatan fundamental manusia yang mengubah, menentukan dan membangun hidup manusia Tanlain, 1996. Hakikat dari pendidikan itu adalah perbuatan yang menyebabkan manusia menjadi manusia, menjadi pribadi dewasa susila, atau lebih dikenal dengan pemanusiaan manusia muda. Melalui pendidikan seseorang diharapkan mampu mencapai kematangan intelektual dan emosional. Kemampuan seseorang dalam mengelola usaha dapat dipengaruhi oleh kematangan intelektual dan emosionalnya. Pendidikan formal di sekolah merupakan salah satu usaha seseorang untuk mencapai kematangan intelektual. Seorang wirausahawan yang kreatif dan inovatif akan dapat mengelola usahanya dengan efektif. Proses kreatif dan inovatif hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki jiwa kewirausahaan yaitu orang yang percaya diri, berinisiatif, memiliki motif berprestasi, memiliki jiwa kepemimpinan dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan. Jiwa kewirausahaan dapat dikembangkan dengan cara terus belajar dan tidak takut dalam menghadapi tantangan. Sekolah merupakan salah satu sarana belajar yang dapat digunakan untuk membangun hidup manusia dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI semakin rasional cara berpikirnya. Hal ini akan berpengaruh pada keputusan- keputusan usaha yang diambil. Dari penjelasan tersebut, penulis menduga bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin banyak pula pengetahuan yang didapat. Pengetahuan inilah yang nantinya berpengaruh pada perkembangan jiwa kewirausahaan seseorang yang akan semakin tinggi sehingga semakin efektif dalam mengelola usaha. Semakin tinggi tingkat pendidikan, diduga semakin tinggi derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan, diduga semakin rendah derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. J. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Efektivitas Mengelola Usaha. Kecerdasan emosi dapat diartikan kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan dengan tepat, termasuk untuk memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain. Jelas bila seorang individu mempunyai kecerdasan emosional tinggi, dapat hidup lebih bahagia dan sukses karena percaya diri serta mampu menguasai emosi dengan mental yang sehat Harmoko, www.binuscareer.com. Pendidikan dilingkungan sekolah memungkinkan seseorang dapat mengembangkan kecerdasan emosionalnya melalui interaksi dan komunikasi dengan orang lain dengan berbagai karakteristik yang berbeda pada masing- masing individu. Pengalaman-pengalaman emosi yang terjadi selama berinteraksi adalah pembelajaran yang sangat penting bagi perkembangan kecerdasan emosi. Pengusaha yang memiliki kecerdasan emosional yang baik akan mampu mengelola usaha dengan efektif. Ia tidak mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain sehingga mudah menjalin relasi bisnis, tidak mudah putus asa, serta mampu mengendalikan dan memotivasi diri. Berdasar uraian diatas penulis menduga bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin seseorang dapat mengelola emosinya dengan baik, dan berdampak pada kemampuan mengelola usahanya. Semakin tinggi tingkat pendidikan diduga semakin tinggi derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha. Sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan, diduga semakin rendah derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha. K. Pengaruh Penerapan Business Entity Terhadap Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan dengan Efektivitas Mengelola Usaha. Menerapkan konsep kesatuan usaha adalah suatu upaya untuk memisahkan antara kekayaan pribadi pemilik dengan kekayaan usaha. Implikasi dari konsep tersebut adalah bahwa dalam menjalankan suatu usaha pelaku usaha harus bisa membedakan antara catatan pribadi pemilik dengan catatan usaha. Pemisahan tersebut akan semakin menegaskan dan dapat digunakan untuk mengetahui kemajuan suatu usaha dengan lebih jelas dan terinci. Melalui laporan yang dibuat kita dapat melihat suatu usaha dalam memberikan kontribusi baik berupa pendapatan jika yang didapat itu laba maupun kerugian jika hasilnya defisit atau rugi. Dengan penerapan konsep kesatuan usaha ini pelaku usaha akan semakin dimudahkan dalam mengontrol ataupun mengendalikan kegiatan usahanya. Dengan demikian bisa diharapkan bahwa penerapan business entity atau konsep kesatuan usaha dapat dijadikan sebagai alat evaluasi dalam menjalankan usaha agar usaha dapat dijalankan semakin efektif. Untuk dapat mengelola usahanya dengan efektif seorang wirausahawan membutuhkan sikap kreatif, berorientasi ke depan, inovatif dan percaya diri Suryana, 2003. Seorang wirausaha yang memiliki sikap berorientasi ke depan akan selalu mengontrol atau melihat sampai dimana perkembangan usaha secara finansial. Dari penjelasan tersebut, penulis menduga penerapan business entity lebih memungkinkan pengusaha untuk mengontrol sampai sejauh mana usahanya berkembang sehingga dapat mengelola usaha dengan efektif. Semakin tinggi penerapan business entity diduga semakin tinggi derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Sebaliknya semakin rendah penerapan business entity, diduga semakin rendah derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. L. Pengaruh Penerapan Business Entity Terhadap Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Efektivitas Mengelola Usaha. Menerapkan konsep kesatuan usaha Business Entity sangat menguntungkan dalam mengelola usaha sebab usaha dapat dikontrol dan dikendalikan dengan lebih akurat. Adanya pemisahan kekayaan usaha dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kekayaan pemilik tentu saja akan bisa membedakan sejauh mana kontribusi yang dihasilkan dari suatu usaha. Pendapatan ataupun kerugian akan mudah untuk diketahui sehingga pengelola usaha bisa mengendalikan usahanya agar dapat berjalan dengan efektif. Perkembangan usaha dapat selalu dipantau sehingga pengelola usaha dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat mengatasinya dengan cepat dan baik. Dengan memiliki kecerdasan emosional seorang pengusaha dapat mengambil keputusan secara bijaksana. Kecerdasan emosional mutlak diperlukan oleh seorang pengusaha agar dapat menjalankan usahanya secara efektif. Ketika seorang pengusaha mengontrol usahanya dan menemukan adanya krisis, dengan kecerdasan emosional yang baik ia akan menganggap bahwa krisis itu adalah sebuah peluang, peka akan adanya peluang dalam situasi apapun dan mampu mengatasi berbagai konflik. Berdasar uraian diatas, penulis menduga bahwa penerapan business entity dapat digunakan sebagai alat untuk mengontrol sejauh mana usaha dijalankan, dan akan berdampak pada efektivitas mengelola usaha. Semakin tinggi penerapan business entity diduga semakin tinggi derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha. Sebaliknya semakin rendah penerapan business entity , diduga semakin rendah derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

M. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

0 2 188

Pengaruh etnis, permodalan, dan pendidikan terhadap hubungan antar jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan keefektifan mengelola usaha : studi kasus pada pedagang konveksi di Pasar Beringharjo.

0 0 192

Pengaruh permodalan, tingkat pendidikan dan penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha : survei pada counter HP di Kecamatan Depok survei pada usaha counter HP di lingk

0 3 216

PENGARUH PERMODALAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BUSINESS ENTITY TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA: SURVEI PADA TOKO KELONTONG SKALA KECIL DAN MENENGAH DI KECAMATAN DEPOK

0 0 225

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 175

SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 214

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 163

PENGARUH PERMODALAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BUSINESS ENTITY TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA: SURVEI PADA COUNTER HP DI KECAMATAN DEPOK

0 0 214

PENGARUH ETNIS, PERMODALAN, DAN PENDIDIKAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEEFEKTIFAN MENGELOLA USAHA

0 1 190

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha - USD Repository

0 0 186