diberikan diantaranya membaca, menulis, berhitung serta dasar berbagai pengetahuan lain.
F. Penerapan Business Entity
Business Entity atau kesatuan usaha tidak dapat dipisahkan dari konsep
modal. Business entity dalam hal ini lebih dikenal dengan teori entitas Chairi dan Gozhali, 2003 mengandung makna bahwa ada pemisahan antara
kepentingan pribadi pemilik dengan perusahaan usaha, karenanya transaksi yang terjadi dicatat dan dipertanggungjawabkan adalah transaksi milik
perusahaan. Suatu usaha dianggap atas nama kepentingan sendiri dan terpisah dari pemilik. Konsep kesatuan usaha memiliki dua versi pandangan, yaitu:
1. Versi Tradisional Perusahaan beroperasi untuk pemegang ekuitas pemegang saham
yaitu pihak yang memberi dana bagi perusahaan, dengan demikian perusahaan harus melaporkan status pendanaan dan perolehan investasi
yang dilakukan pemilik. 2. Versi Baru
Pandangan ini menyatakan bahwa perusahaan usaha beroperasi atas namanya sendiri dan berkepentingan terhadap kelangsungan hidupnya
sendiri. Seorang pengusaha pasti mempunyai tujuan dalam membuka usahanya
dan kebanyakan tujuan membuka usaha adalah memberi nilai tambah dalam kehidupannya sehari-hari. Mengetahui sejauh mana suatu unit usaha dalam
memberi nilai tambah ini, maka dalam penyelenggaraan usaha berlaku suatu dasar landasan bahwa setiap kegiatan ekonomi dapat didefinisikan secara
spesifik dengan pihak tertentu yang harus mempertanggungjawabkan. Dengan perkataan lain aktiva suatu unit usaha harus dipisahkan atau dibedakan dengan
kekayaan pribadi pemiliknya. Prinsip yang berkembang dalam akuntansi dimana keuangan suatu unit
usaha dianggap sebagai kekuatan ekonomi yang terpisah dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan sumber-sumber usaha sehingga menjadikan
kejelasan bagi para pengusaha untuk melihat kondisi usahanya. Pemisahan kekayaan penting dilakukan karena kekayaan suatu unit usaha tidak sama
dengan kekayaan pribadi. Dengan model pencatatan transaksi keuangan yang sederhana model warung, hutang piutang, pendapatan, piutang yang masih
harus diterima, biaya yang masih harus dibayar, penyusutan, misalnya tidak diakui. Mau tidak mau demi konsistensi menampilkan laporan keuangan yang
menggambarkan posisi keuangan usaha, hal ini harus diakui dan dicatat Herni, http:www.unitedfood.com. Pemisahan kekayaan juga bermanfaat
untuk memudahkan pemilik usaha mengontrol atau melihat sampai dimana perkembangan usaha secara finansial.
G. Pengaruh Permodalan Terhadap Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan dengan Efektivitas Mengelola Usaha
Modal dapat disamakan dengan dana. Modal tidak hanya penting untuk memulai bisnis akan tetapi juga membantu dalam melanjutkan kegiatan
operasi. Modal adalah semua dana yang tersedia untuk menjalankan usaha meliputi modal pemilik modal sendiri serta utang pinjaman Suseno,
2004. Dengan demikian pengertian modal bukan hanya uang, pengertian modal seharusnya dikaitkan dengan usaha atau upaya. Modal dapat berupa
uang atau barang. Semakin besar modal yang ada, makin besar pula kemungkinan ukuran usaha yang dijalankan. Modal memberikan peluang yang
luas bagi pengembangan usaha, oleh sebab itu terbatasnya modaldana sering menyebabkan kesempatan untuk mengembangkan usaha akan berlalu begitu
saja. Jika pengusaha memiliki modal yang cukup maka kesempatan untuk mengembangkan usaha dapat mereka dapatkan. Kita sering mendengar banyak
pengusaha yang terpaksa menutup usahanya karena kekurangan modal. Proses kreatif dan inovatif hanya dapat dilakukan oleh orang yang
memiliki jiwa kewirausahaan yaitu orang yang percaya diri, berinisiatif, memiliki motif berprestasi, memiliki jiwa kepemimpinan, dan berani
mengambil resiko dengan penuh perhitungan karena itu suka akan tantangan Suryana, 2003. Seorang wirausahawan yang memiliki jiwa kewirausahaan
tersebut akan mampu menggunakan modal yang dimilikinya dengan baik sehingga dapat mengelola usahanya secara efektif. Penulis menduga, semakin
besar modal yang dimiliki semakin dapat seseorang menjalankan usahanya dengan efektif. Dengan modal ini pengusaha tidak perlu khawatir masalah
yang berkaitan dengan pendanaan untuk membiayai pengembangan usahanya dengan melakukan inovasi baru. Dari penjelasan tersebut penulis menduga,
semakin besar modal semakin tinggi derajat hubungan antara jiwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Sebaliknya semakin kecil modal, diduga semakin rendah derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
H. Pengaruh Permodalan