BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dilihat dari metodenya, jenis penelitian ini termasuk penelitian survey yang dilakukan untuk mengambil generalisasi dari suatu pengamatan yang
tidak mendalam Sugiyono, 1999:7. Dalam hal ini peneliti melakukan survey terhadap pengelola usaha beserta dengan usaha yang dijalankan dengan
melakukan pengamatan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat: Penelitian ini akan dilaksanakan di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman
Yogyakarta khususnya di lingkungan sekitar kampus Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya, Universitas Negeri Yogyakarta dan
Universitas Gajah Mada Yogyakarta, pada bidang usaha toko kelontong skala kecil dan menengah.
2. Waktu: Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember
2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi adalah keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau
beberapa ciri atau karakteristik yang sama. Populasi penelitian ini adalah semua wirausaha toko kelontong yang terdapat di lingkungan sekitar
kampus Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
2. Sampel adalah bagian terkecil dari populasi yang memiliki tingkat
homogenitas yang hampir sama. Dalam penelitian ini akan diambil sampel 100 unit usaha dengan pertimbangan sudah cukup untuk mewakili
populasi. 3.
Teknik Pengambilan Sampel Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling,
merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 1999:78, pertimbangan tersebut adalah berkaitan dengan
karakteristik responden yang secara geografis letaknya masuk di gang- gang
sempit sehingga
peneliti kesulitan
untuk mendata
karena keterbatasan peneliti dalam hal waktu dan tenaga.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Efektivitas Mengelola Usaha
Efektivitas mengelola usaha dikatakan baik jika suatu usaha berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh usaha itu sendiri. Sebaliknya
efektivitas mengelola usaha dikatakan kurang baik jika suatu usaha tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berhasil dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut diperlukan perencanaan, pengorganisasian,
pemasaran dan pengelolaan keuangan yang baik. Pengukuran variabel efektivitas mengelola usaha didasarkan pada indikator-indikator yang
selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam skala sikap. Kuesioner disadur dari penelitian Muhadi dan
Saptono belum diterbitkan.
Tabel III. 1 Skor Pernyataan Efektivitas Mengelola Usaha Skor Pernyataan
No Keterangan
Positif Negatif
1 Sangat setuju
4 1
2 Setuju
3 2
3 Tidak setuju
2 3
4 Sangat tidak setuju
1 4
Tabel III. 2 Kisi-Kisi Kuesioner Efektivitas Mengelola Usaha Pernyataan
Dimensi Indikator
Positif Negatif
Kreativitas Manajerial
Interpersonal
Kepemimpinan Rencana bisnis
Impian hidup Hasil terbaik
Pengendalian danamodal
Pembagian tanggung jawab
Semangat kerja Totalitas
Kepercayaan diri
Etika moral Pengambilan
keputusan 1, 2, 3
4, 5, 6 7, 8
9
10, 11 12, 13
14 15, 16
17,18 19, 20, 21
2. Jiwa Kewirausahaan
Proses kreatif dan inovatif hanya dimiliki oleh orang yang memiliki jiwa kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan merupakan rasa percaya diri
dalam mengelola usaha, kreatif, ketekunan, keuletan, berorientasi ke depan dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.
Data variabel ini diungkap berdasarkan pendapat responden dan dapat diukur
berdasarkan indikator-indikator
variabel. Masing-masing
indikator selanjutnya dijabarkan dalam pernyataan-pernyataan yang dinyatakan
dalam skala sikap dari Likert. Kuesioner disadur dari penelitian Muhadi dan Saptono belum diterbitkan.
Tabel III. 3 Skor Pernyataan Jiwa Kewirausahaan Skor Pernyataan
No Keterangan
Positif Negatif
1 Sangat setuju
4 1
2 Setuju
3 2
3 Tidak setuju
2 3
4 Sangat tidak setuju
1 4
Tabel III. 4 Kisi-Kisi Kuesioner Jiwa Kewirausahaan Pernyataan
Dimensi Indikator
Positif Negatif
Jiwa kewirausahaan
Kreativitas Imajinasi
Resiko Inovasi
Pengembangan ide Kerja kelompok
Kepercayaan diri Peraturan
Penyesuaian diri
Ilmu pengetahuan Cekatan
1 2, 3, 4
5, 6, 7, 8 9, 10
11 12, 13, 14, 15, 16
17, 18, 19 20, 21, 22, 23
24 25, 26
27 28, 29
Orientasi karirpekerjaan
Kemampuan manajerial
Bentuk kepribadian Gaya kepemimpinan
Pencapaian pertumbuhan usaha
Pencapaian keuntungan
Kondisi perasaan Pengendalian diri
30 31, 32
33 34
35, 36
37
38 39, 40
3. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk mengenali, mengelola,
dan mengekspresikan
dengan tepat,
termasuk untuk
memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain. Jelas bila seorang individu mempunyai
kecerdasan emosi tinggi, dapat hidup lebih bahagia dan sukses karena percaya diri serta mampu menguasai emosi atau mempunyai kesehatan
mental yang baik. Pengukuran variabel kecerdasan emosional didasarkan pada indikator-indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk
pernyataan yang dinyatakan dalam skala sikap. Kuesioner disadur dari penelitian Muhadi dan Saptono belum diterbitkan. Berikut ini disajikan
tabel operasionalisasi variabel kecerdasan emosional. Tabel III. 5 Skor Pernyataan Kecerdasan Emosional
Skor Pernyataan No
Keterangan Positif
Negatif 1
Sangat setuju 4
1 2
Setuju 3
2 3
Tidak setuju 2
3 4
Sangat tidak setuju 1
4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel III. 6 Kisi-Kisi Kuesioner Kecerdasan Emosional Pernyataan
Dimensi Indikator
Positif Negatif
Self Awarness
mengenal emosi diri
Mengetahui kekuatan Keyakinan akan kemampuan
sendiri Mengenali keterbatasan diri
sendiri Mengenali emosi sendiri
1 2
3 4
Self Regulation
mengelola emosi
Menahan emosi
dan dorongan negatif
Menjaga norma kejujuran dan integritas
Bertanggung jawab
atas kinerja pribadi
Luwes terhadap perubahan Terbuka terhadap ide-ide
dan informasi baru 5
6 7
8 9
Motivasi Dorongan untuk menjadi
lebih baik Menyesuaikan
sasaran kelompok organisasi
Memanfaatkan kesempatan Kegigihan
dalam memperjuangkan
10 11
12 13
Empati Memahami
Mengembangkan Pelayanan
Menciptakan kesempatan
dalam pergaulan Membaca hubungan antara
keadaan emosi dan kekuatan hubungan suatu kelompok
14 15
16 17
18
Social skill
memb ina
hubungan Kemampuan persuasi
Mendengar dengan terbuka dan memberi pesan yang
jelas Kemampuan menyelesaikan
pendapat Semangat leadership
Kolaborasi dan kooperasi Team buildingkekompakan
kelompok 19
20
21 22
23 24
4. Permodalan
Modal adalah semua dana yang tersedia untuk menjalankan usaha meliputi modal pemilik modal sendiri serta utang pinjaman. Modal
tidak hanya penting untuk memulai bisnis akan tetapi juga membantu dalam melanjutkan kegiatan operasi. Pengukuran variabel permodalan
didasarkan pada skala ordinal sebagai berikut: Tabel III. 7 Kategorisasi dan Skor Permodalan
Jumlah Modal Kategori
Skor ≥5.000.000
Besar 1
5.000.000 Kecil
5. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan perbuatan fundamental manusia yang mengubah, menentukan dan membangun hidup manusia. Dalam penelitian
ini pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal terakhir yang diselesaikan oleh responden. Pengukuran variabel pendidikan dalam
penelitian ini didasarkan pada skala ordinal sebagai berikut: Tabel III. 8 Kategorisasi dan Skor Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Kategori
Skor Perguruan Tinggi D1, D2,
D3, S1, S2 Pendidikan Tinggi
1 SD-SMP-SMASMK
Sederajad Pendidikan Rendah
6. Penerapan Business Entity
Business entity atau kesatuan usaha mengandung makna bahwa ada
pemisahan antara kepentingan pribadi pemilik dengan perusahaan usaha, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karenanya transaksi yang terjadi dicatat dan dipertanggungjawabkan adalah transaksi usaha Chariri dan Ghozali, 2003. Pengukuran variabel
penerapan business entity didasarkan pada indikator-indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam
skala sikap. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel penerapan business entity
. Tabel III. 9 Skor Pernyataan Penerapan Business Entity
Skor Pernyataan No
Keterangan Positif
Negatif 1
Sangat setuju 4
1 2
Setuju 3
2 3
Tidak setuju 2
3 4
Sangat tidak setuju 1
4
Tabel III. 10 Kisi-Kisi Kuesioner Penerapan Business Entity Pernyataan
Dimensi Indikator
Positif Negatif
Pemisahan harta usaha
dengan harta pribadi
Memisahkan laba dengan kekayaan pribadi
1 3
2
Melakukan pencatatan
keuangan 4, 5, 6
Pengendalian keuangan 7, 8, 9, 10,
11, 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Teknik Pengumpulan Data