BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam bab ini akan dideskripsikan pengelompokan data ke dalam daftar kategorisasi
dan interpretasi
penilaian untuk
masing-masing variabel
efektivitas mengelola usaha, jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional. 1. Efektivitas Mengelola Usaha
a. Pada wirausaha yang bermodal besar
Dari data variabel efektivitas mengelola usaha pada wirausaha yang bermodal besar dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui skor
data tertinggi sebesar 66 dan skor data terendah sebesar 47 dan diperoleh nilai mean 57,07, median sebesar 57 dan standar deviasi
sebesar 4,101. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 152.
Untuk mengetahui tingkat efektivitas mengelola usaha pada wirausaha yang bermodal besar digunakan pedoman Penilaian Acuan
Patokan PAP tipe II Masidjo, 1995:157 seperti nampak pada tabel IV. 1. Perhitungan tabel terdapat pada lampiran 4 halaman 170
Tabel IV. 1 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Pada Wirausaha Yang Bermodal Besar
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 62 - 72
6 14,63
Sangat Tinggi 2
54 - 61,99 27
65,85 Tinggi
3 48 - 53,99
7 17,07
Cukup 4
43 - 47,99 1
2,44 Rendah
5 18 - 42,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
41 100
Sumber: Data Penelitian diolah Berdasarkan dari kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean,
median, modus dan frekuensi terbanyak 65,85 untuk variabel efektivitas mengelola usaha pada wirausaha yang bermodal besar
terdapat pada skor antara 54 sampai 61,99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada wirausaha yang
bermodal besar termasuk kategori tinggi. b.
Pada wirausaha yang bermodal kecil Dari data tentang efektivitas mengelola usaha pada wirausaha
yang bermodal kecil dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui skor data tertinggi sebesar 71 dan skor data terendah sebesar 41 dan
diperoleh nilai mean sebesar 55,20, median sebesar 55 dan standar deviasi sebesar 5,762. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada
lampiran 3 halaman 152 Untuk mengetahui tingkat efektivitas mengelola usaha pada
wirausaha yang bermodal kecil digunakan pedoman Penilaian Acuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 2. Perhitungan tabel terdapat dalam lampiran 4 halaman 171
Tabel IV. 2 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Pada Wirausaha Yang bermodal Kecil
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 62 - 72
10 16,95
Sangat Tinggi 2
54 - 61,99 24
40,68 Tinggi
3 48 - 53,99
20 33,9
Cukup 4
43 - 47,99 4
6,78 Rendah
5 18 - 42,99
1 1,69
Sangat Rendah Jumlah
59 100
Sumber: Data Penelitian diolah Berdasarkan dari kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean,
median, modus dan frekuensi terbanyak 40,68 untuk variabel efektivitas mengelola usaha pada wirausaha yang bermodal kecil
terdapat pada skor antara 54 sampai 61,99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada wirausaha yang
bermodal kecil termasuk kategori tinggi. c. Pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi
Dari data tentang efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi dengan bantuan SPSS versi 11.5
diketahui skor data tertinggi sebesar 71 dan skor data terendah sebesar 41 dan diperoleh nilai mean sebesar 55,80, median sebesar 56 dan
standar deviasi sebesar 5,710. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada lampiran 3 halaman 154.
Untuk mengetahui tingkat efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi digunakan pedoman
Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 3. Perhitungan tabel terdapat pada lampiran 4 halaman 171
Tabel IV. 3 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Pada Wirausaha Dengan Tingkat Pendidikan Tinggi
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 62 - 72
8 17,39
Sangat Tinggi 2
54 - 61,99 21
45,65 Tinggi
3 48 - 53,99
14 30,43
Cukup 4
43 - 47,99 2
4,35 Rendah
5 18 - 42,99
1 2,17
Sangat Rendah Jumlah
46 100
Sumber: Data Penelitian diolah Berdasarkan dari kategorisasi data diatas ternyata nilai mean,
median, modus dan frekuensi terbanyak 45,65 untuk variabel efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan tingkat pendidikan
tinggi terdapat pada skor antara 54 sampai 61,99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada wirausaha
dengan tingkat pendidikan tinggi termasuk kategori tinggi. d. Pada wirausaha dengan tingkat pendidikan rendah
Dari data tentang efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan tingkat pendidikan rendah dengan bantuan SPSS versi 11.5
diketahui skor data tertinggi sebesar 71 dan skor data terendah sebesar 47 dan diperoleh nilai mean sebesar 56,11, median sebesar 56 dan
standar deviasi sebesar 4,785. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada lampiran 3 halaman 154.
Untuk mengetahui tingkat efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan tingkat pendidikan rendah digunakan pedoman
Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 4. Perhitungan tabel terdapat dalam lampiran 4 halaman 171
Tabel IV. 4 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Pada Wirausaha Dengan Tingkat Pendidikan Rendah
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 62 - 72
8 14,81
Sangat Tinggi 2
54 - 61,99 30
55,56 Tinggi
3 48 - 53,99
13 24,07
Cukup 4
43 - 47,99 3
5,56 Rendah
5 18 - 42,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
54 100
Sumber: Data Penelitian diolah Berdasarkan dari kategorisasi data diatas ternyata nilai mean,
median, modus dan frekuensi terbanyak 55,56 untuk variabel efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan tingkat pendidikan
rendah terdapat pada skor antara 54 sampai 61,99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada wirausaha
dengan tingkat pendidikan rendah termasuk kategori tinggi. e. Pada wirausaha dengan penerapan business entity tinggi
Dari data tentang efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan penerapan business entity tinggi dengan bantuan SPSS versi
11.5 diketahui skor data tertinggi sebesar 71 dan skor data terendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebesar 41 dan diperoleh nilai mean sebesar 56,98, median sebesar 57 dan standar deviasi sebesar 5,048. Hasil analisis selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 3 halaman 156. Untuk mengetahui tingkat efektivitas mengelola usaha pada
wirausaha dengan penerapan business entity tinggi digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV.
5. Perhitungan tabel terdapat pada lampiran 4 halaman 171
Tabel IV. 5 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Pada Wirausaha Dengan Penerapan Business Entity tinggi
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 62 - 72
10 20,41
Sangat Tinggi 2
54 - 61,99 27
55,10 Tinggi
3 48 - 53,99
11 22,45
Cukup 4
43 - 47,99 -
- Rendah
5 18 - 42,99
1 2,04
Sangat Rendah Jumlah
49 100
Sumber: Data Penelitian diolah Berdasarkan dari kategorisasi data diatas ternyata nilai mean,
median, modus dan frekuensi terbanyak 55,10 untuk variabel efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan penerapan
business entity tinggi terdapat pada skor antara 54 sampai 61,99.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan penerapan business entity tinggi
termasuk kategori tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Pada wirausaha dengan penerapan business entity rendah
Dari data tentang efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan penerapan business entity rendah dengan bantuan SPSS versi
11.5 diketahui skor data tertinggi sebesar 71 dan skor data terendah sebesar 47 dan diperoleh nilai mean sebesar 55, median sebesar 55 dan
standar deviasi sebesar 5,219. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada lampiran3 halaman 156.
Untuk mengetahui tingkat efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan penerapan business entity rendah digunakan
pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 6. Perhitungan tabel terdapat dalam lampiran 4 halaman 172
Tabel IV. 6 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Pada Wirausaha Dengan Penerapan Business Entity Rendah
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian 1
62 - 72 6
11,76 Sangat Tinggi
2 54 - 61,99
24 47,06
Tinggi 3
48 - 53,99 16
31,37 Cukup
4 43 - 47,99
5 9,80
Rendah 5
18 - 42,99 -
- Sangat Rendah
Jumlah 51
100 Sumber: Data Penelitian diolah
Berdasarkan dari kategorisasi data diatas ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 47,06 untuk variabel
efektivitas mengelola usaha pada wirausaha dengan penerapan business entity
rendah terdapat pada skor antara 54 sampai 61,99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola
usaha pada wirausaha dengan penerapan business entity rendah termasuk kategori tinggi.
2. Jiwa Kewirausahaan a. Pada wirausaha yang bermodal besar
Dari data tentang jiwa kewirausahaan pada wirausaha yang bermodal besar dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui skor data
tertinggi sebesar 152 dan skor data terendah sebesar 100 dan diperoleh nilai mean sebesar 120,32, median sebesar 119 dan standar deviasi
sebesar 9,984. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada lampiran 3 halaman 158
Untuk mengetahui tingkat jiwa kewirausahaan pada wirausaha yang bermodal besar digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan
PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 7. Perhitungan tabel terdapat dalam lampiran 4 halaman 173
Tabel IV. 7 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Jiwa
Kewirausahaan Pada Wirausaha Yang Bermodal Besar
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 137 - 160
1 2,44
Sangat Tinggi 2
119 – 136,99 20
48,78 Tinggi
3 107 – 118,99
18 43,90
Cukup 4
95 – 106,99 2
4,88 Rendah
5 40 - 94,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
41 100
Sumber: Data Penelitian diolah Berdasarkan dari kategorisasi data diatas ternyata nilai mean,
median, modus dan frekuensi terbanyak 48,78 untuk variabel jiwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kewirausahaan pada wirausaha yang bermodal besar terdapat pada skor antara 119 sampai 136,99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
jiwa kewirausahaan pada wirausaha yang bermodal besar termasuk kategori tinggi.
b. Pada wirausaha yang bermodal kecil Dari data tentang jiwa kewirausahaan pada wirausaha yang
bermodal kecil dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui skor data tertinggi sebesar 146 dan skor data terendah sebesar 97 dan diperoleh
nilai mean sebesar 117,31, median sebesar 116 dan standar deviasi sebesar 10,323. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada lampiran 3
halaman 158 Untuk mengetahui tingkat jiwa kewirausahaan pada wirausaha
yang bermodal kecil digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 8. perhitungan tabel
terdapat dalam lampiran 4 halaman 173
Tabel IV. 8 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Jiwa
Kewirausahaan Pada Wirausaha Yang Bermodal Kecil
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 137 - 160
1 1,69
Sangat Tinggi 2
119 – 136,99 23
38,39 Tinggi
3 107 – 118,99
29 49,15
Cukup 4
95 – 106,99 6
10,17 Rendah
5 40 - 94,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
59 100
Sumber: Data Penelitian diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan dari kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 49,15 untuk variabel jiwa
kewirausahaan pada wirausaha yang bermodal kecil terdapat pada skor antara 107 sampai 118,99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
jiwa kewirausahaan pada wirausaha yang bermodal kecil termasuk kategori cukup.
c. Pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi Dari data tentang jiwa kewirausahaan pada wirausaha dengan
tingkat pendidikan tinggi dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui skor data tertinggi sebesar 152 dan skor data terendah sebesar 97 dan
diperoleh nilai mean sebesar 118,85, median sebesar 118 dan standar deviasi sebesar 9,851. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada
lampiran 3
halaman 160.
Untuk mengetahui
tingkat jiwa
kewirausahaan pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti
nampak pada tabel IV. 9. Perhitungan ada di lampiran 4 halaman 173
Tabel IV. 9 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Jiwa
Kewirausahaan Pada Wirausaha Dengan Tingkat Pendidikan Tinggi
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 137 - 160
2 4,35
Sangat Tinggi 2
119 – 136,99 19
41,30 Tinggi
3 107 – 118,99
22 47,83
Cukup 4
95 – 106,99 3
6,52 Rendah
5 40 - 94,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
46 100
Sumber: Data Penelitian diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 47,83 untuk variabel jiwa
kewirausahaan pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi terdapat pada skor antara 107 sampai 118,99. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi termasuk kategori cukup.
d. Pada wirausaha dengan tingkat pendidikan rendah Dari data tentang jiwa kewirausahaan pada wirausaha dengan
tingkat pendidikan rendah dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui skor data tertinggi sebesar 146 dan skor data terendah sebesar 97 dan
diperoleh nilai mean sebesar 118,28, median sebesar 118 dan standar deviasi sebesar 9,851. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada
lampiran 3 halaman 160. Untuk mengetahui jiwa kewirausahaan pada wirausaha dengan tingkat pendidikan rendah digunakan pedoman
Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 10. Perhitungan tabel terdapat pada lampiran 4 halaman 173
Tabel IV. 10 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Jiwa
Kewirausahaan Pada wirausaha Dengan Tingkat Pendidikan Rendah
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 137 - 160
1 1,85
Sangat Tinggi 2
119 – 136,99 23
42,59 Tinggi
3 107 – 118,99
24 44,44
Cukup 4
95 – 106,99 6
11,11 Rendah
5 40 - 94,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
54 100
Sumber: Data Penelitian diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 44,44 untuk variabel jiwa
kewirausahaan pada wirausaha dengan tingkat pendidikan rendah terdapat pada skor antara 107 sampai 118,99. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada wirausaha dengan tingkat pendidikan rendah termasuk kategori cukup.
e. Pada wirausaha dengan penerapan business entity tinggi Dari data tentang jiwa kewirausahaan pada wirausaha dengan
penerapan business entity tinggi dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui skor data tertinggi sebesar 152 dan skor data terendah
sebesar 101 dan diperoleh nilai mean sebesar 121,9, median sebesar 119 dan standar deviasi sebesar 10,05. Hasil analisis selengkapnya
terdapat pada lampiran 3 halaman 162. Untuk mengetahui tingkat jiwa kewirausahaan pada wirausaha dengan penerapan business entity tinggi
digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 11. Perhitungan di lampiran 4 halaman 174
Tabel IV. 11 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Jiwa
Kewirausahaan Pada Wirausaha Dengan Penerapan Business Entity tinggi
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian 1
137 - 160 3
6,12 Sangat Tinggi
2 119 – 136,99
25 51,02
Tinggi 3
107 – 118,99 19
38,77 Cukup
4 95 – 106,99
2 4,08
Rendah 5
40 - 94,99 -
- Sangat Rendah
Jumlah 49
100 Sumber: Data Penelitian diolah
Berdasarkan dari kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 51,02 untuk variabel jiwa
kewirausahaan pada wirausaha dengan penerapan business entity tinggi terdapat pada skor antara 119 sampai 136,99. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada wirausaha dengan penerapan business entity tinggi termasuk kategori tinggi.
f. Pada wirausaha dengan penerapan business entity rendah
Dari data tentang jiwa kewirausahaan pada wirausaha dengan penerapan business entity rendah dengan bantuan SPSS versi 11.5
diketahui skor data tertinggi sebesar 135 dan skor data terendah sebesar 97 dan diperoleh nilai mean sebesar 115,31, median sebesar
113 dan standar deviasi sebesar 9, 439. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada lampiran 3 halaman 162. Untuk mengetahui tingkat jiwa
kewirausahaan pada wirausaha dengan penerapan business entity rendah digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II
seperti nampak pada tabel IV. 12. Lampiran 4 halaman 174
Tabel IV. 12 Daftar Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Jiwa
Kewirausahaan Pada Wirausaha Dengan Penerapan Business Entity Rendah
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 137 - 160
- -
Sangat Tinggi 2
119 – 136,99 17
33,33 Tinggi
3 107 – 118,99
27 52,94
Cukup 4
95 – 106,99 7
13,73 Rendah
5 40 - 94,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
51 100
Sumber: Data Penelitian diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 52,94 untuk variabel jiwa
kewirausahaan pada wirausaha dengan penerapan business entity rendah terdapat pada skor antara 107 sampai 118,99. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada wirausaha dengan penerapan business entity rendah termasuk kategori cukup.
3. Kecerdasan Emosional a. Pada wirausaha yang bermodal besar
Dari data tentang kecerdasan emosional pada wirausaha yang bermodal besar dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui skor data
tertinggi sebesar 94 dan skor data terendah sebesar 68 dan diperoleh nilai mean sebesar 75,80, median sebesar 74 dan standar deviasi
sebesar 5,984. Lampiran 3 halaman 164. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional pada wirausaha yang bermodal besar digunakan
pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 13. Perhitungan ada di lampiran 4 halaman 175
Tabel IV. 13 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan
Emosional Pada Wirausaha Yang Bermodal Besar
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 82 – 96
5 12,2
Sangat Tinggi 2
71 – 81,99 31
75,6 Tinggi
3 64 – 70,99
5 12,2
Cukup 4
57 – 63,99 -
- Rendah
5 24 - 56,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
41 100
Sumber: Data Penelitian diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan dari kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 75,6 untuk variabel
kecerdasan emosional pada wirausaha yang bermodal besar terdapat pada skor antara 71
sampai 81,99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional pada wirausaha yang
bermodal besar termasuk kategori tinggi. b. Pada wirausaha yang bermodal kecil
Dari data tentang kecerdasan emosional pada wirausaha yang bermodal kecil dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui skor data
tertinggi sebesar 94 dan skor data terendah sebesar 62 dan diperoleh nilai mean sebesar 74,54, median sebesar 73 dan standar deviasi
sebesar 6,786. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada lampiran 3 halaman 164. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional pada
wirausaha yang bermodal kecil digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 14. Perhitungan
tabel terdapat dalam lampiran 4 halaman 175
Tabel IV. 14 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan
Emosional Pada Wirausaha Yang Bermodal Kecil
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 82 – 96
8 13,56
Sangat Tinggi 2
71 – 81,99 34
57,63 Tinggi
3 64 – 70,99
15 25,42
Cukup 4
57 – 63,99 2
3,39 Rendah
5 24 - 56,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
59 100
Sumber: Data Penelitian diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan dari kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 57,63 untuk variabel
kecerdasan emosional pada wirausaha yang bermodal kecil terdapat pada skor antara 71
sampai 81,99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional pada wirausaha yang
bermodal kecil termasuk kategori tinggi. c. Pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi
Dari data tentang kecerdasan emosional pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui
skor data tertinggi sebesar 94 dan skor data terendah sebesar 67 dan diperoleh nilai mean sebesar 75,24, median sebesar 73 dan standar
deviasi sebesar 6,881. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada lampiran 3 halaman 166. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan
emosional pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada
tabel IV. 15. Perhitungan tabel di lampiran 4 halaman 175
Tabel IV. 15 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan
Emosional Pada Wirausaha Dengan Tingkat Pendidikan Tinggi
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 82 – 96
8 17,39
Sangat Tinggi 2
71 – 81,99 28
60,87 Tinggi
3 64 – 70,99
10 21,74
Cukup 4
57 – 63,99 -
- Rendah
5 24 - 56,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
46 100
Sumber: Data Penelitian diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan dari kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 60,87 untuk variabel
kecerdasan emosional pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi terdapat pada skor antara 71 sampai 81,99. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional pada wirausaha dengan tingkat pendidikan tinggi termasuk kategori tinggi.
d. Pada wirausaha dengan tingkat pendidikan rendah Dari data tentang kecerdasan emosional pada wirausaha dengan
tingkat pendidikan rendah dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui skor data tertinggi sebesar 94 dan skor data terendah sebesar 62 dan
diperoleh nilai mean sebesar 74,91, median sebesar 74,5 dan standar deviasi sebesar 6,156. Hasil analisis selengkapnya terdapat pada
lampiran 3 halaman 166. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional
pada wirausaha
dengan tingkat
pendidikan rendah
digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 16. Perhitungan di lampiran 4 halaman 176
Tabel IV. 16 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan
Emosional Pada wirausaha Dengan Tingkat Pendidikan Rendah
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 82 – 96
5 9,26
Sangat Tinggi 2
71 – 81,99 37
68,52 Tinggi
3 64 – 70,99
10 18,52
Cukup 4
57 – 63,99 2
3,70 Rendah
5 24 - 56,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
54 100
Sumber: Data Penelitian diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan dari kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 68,52 untuk variabel
kecerdasan emosional pada wirausaha dengan tingkat pendidikan rendah terdapat pada skor antara 71 sampai 81,99. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional pada wirausaha dengan tingkat pendidikan rendah termasuk kategori tinggi.
e. Pada wirausaha dengan penerapan business entity tinggi Dari data tentang kecerdasan emosional pada wirausaha dengan
penerapan business entity tinggi dengan bantuan SPSS versi 11.5 diketahui skor data tertinggi sebesar 94 dan skor data terendah sebesar
67 dan diperoleh nilai mean sebesar 77,02, median sebesar 76 dan standar deviasi sebesar 6,502. Hasil analisis selengkapnya terdapat
pada lampiran 3 halaman 168. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional pada wirausaha dengan penerapan business entity tinggi
digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 17. Perhitungan di lampiran 4 halaman 176
Tabel IV. 17 Daftar Kategorisasi Dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan
Emosional Pada Wirausaha Dengan Penerapan Business Entity tinggi
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian
1 82 – 96
9 18,37
Sangat Tinggi 2
71 – 81,99 35
71,43 Tinggi
3 64 – 70,99
5 10,20
Cukup 4
57 – 63,99 -
- Rendah
5 24 - 56,99
- -
Sangat Rendah Jumlah
49 100
Sumber: Data Penelitian diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 71,43 untuk variabel
kecerdasan emosional pada wirausaha dengan penerapan business entity
tinggi terdapat pada skor antara 71 sampai 81,99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional pada
wirausaha dengan penerapan business entity tinggi termasuk kategori tinggi.
f. Pada wirausaha dengan penerapan business entity rendah
Dari data kecerdasan emosional pada wirausaha dengan penerapan business entity rendah dengan bantuan SPSS versi 11.5
diketahui skor data tertinggi sebesar 89 dan skor data terendah sebesar 62 dan diperoleh nilai mean sebesar 73,18, median sebesar 73 dan
standar deviasi sebesar 5,905. Lampiran 3 halaman 168. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional pada wirausaha dengan
penerapan business entity rendah digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II seperti nampak pada tabel IV. 18. Perhitungan
tabel lampiran 4 halaman 176
Tabel IV. 18 Daftar Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan
Emosional Pada Wirausaha Dengan Penerapan Business Entity Rendah
No Interval
Frekuensi Persentase
Penilaian 1
82 – 96 4
7,84 Sangat Tinggi
2 71 – 81,99
30 58,82
Tinggi 3
64 – 70,99 16
31,37 Cukup
4 57 – 63,99
1 1,96
Rendah 5
24 - 56,99 -
- Sangat Rendah
Jumlah 51
100 Sumber: Data Penelitian diolah
Berdasarkan dari kategorisasi data tersebut ternyata nilai mean, median, modus dan frekuensi terbanyak 58,82 untuk variabel
kecerdasan emosional pada wirausaha dengan penerapan business entity
rendah terdapat pada skor antara 71 sampai 81,99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional pada
wirausaha dengan penerapan business entity rendah termasuk kategori tinggi.
B. Persyaratan Analisis Data