alam. Berbagai ajang diskusi seminar, sekolah, konferensi menjadi tempat baginya untuk terus mengasah pengetahuan dibidangnya.
k. Rencana bisnis. Seorang pengusaha selalu memiliki rencana bisnis yang akan dikembangkan. Penyusunan rencana bisnis ini penting
sebagai arahan dalam mencapai tujuan perusahaan. Ketika menyusun rencana bisnis biasanya seorang pengusaha melibatkan konsultan
bisnis professional. l.
Hasil terbaik. Pengusaha sukses selalu ingin mencapai prestasi terbaiknya. Prestasi itu akan menjadi kepuasan tersendiri yang sulit
diganti apapun.
B. Jiwa Kewirausahaan
1. Pengertian Jiwa Kewirausahaan Jiwa kewirausahaan adalah rasa percaya diri yakin, optimis, dan
penuh komitmen, berinisiatif energik dan percaya diri, memiliki motif berprestasi berorientasi hasil dan berwawasan ke depan, memiliki jiwa
kepemimpinan berani tanpil berbeda, dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan karena itu suka akan tantangan Suryana,
2003:2. Seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola- pola tingkat laku sebagai berikut:
a. Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan, menemukan dan menerima ide-ide baru.
b. Keberanian untuk mengambil resiko, yaitu usaha untuk menimbang dan menerima resiko dalam pengambilan keputusan dan dalam
menghadapi ketidakpastian. c. Kemampuan manajerial, yaitu usaha-usaha yang dilakukan untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajeman meliputi: perencanaan, usaha untuk mengkoordinir, usaha untuk menjaga kelancaran usaha dan
usaha untuk mengawasi serta mengevaluasi usaha. d. Kepemimpinan,
yaitu usaha
memotivasi, melaksanakan,
dan mengarahkan tujuan usaha
2. Dimensi Jiwa Kewirausahaan Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan orang-orang yang
memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan Suryana, 2003 yaitu: a. Percaya diri self-confidence.
Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Dalam praktik
sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan
yang dihadapi. Oleh sebab itu kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan,
optimisme, individualitas,
dan ketidaktergantungan.
Seorang yang
memiliki kepercayaan
diri cenderung
memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan.
b. Berinisiatif Inisiatif berarti usaha tindakan yang mula-mula, prakarsa. Jadi
sifat berinisiatif ini harus selalu dimiliki oleh seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan.
c. Memiliki motif berprestasi Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada
hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.
d. Memiliki jiwa kepemimpinan Seorang
wirausaha yang
berhasil selalu
memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda,
lebih dulu,
lebih menonjol.
Dengan menggunakan
kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa yang dihasilkannya dengan lebih cepat, lebih dulu dan segera
berada dipasar. e. Berani mengambil resiko
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak
mau mengambil resiko akan sukar memulai atau berinisiatif.
C. Kecerdasan Emosional