3.2.1
Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah merupakan tahapan awal dari penelitian yang menggunakan metode research and development. Guna mengetahui fakta adanya
potensi dan masalah yang ada dilapangan, maka peneliti melakukan analisis kebutuhan, dengan cara melakukan wawancara langsung kepada salah satu guru
SD kelas I di SD Kristen Kalam Kudus, Yogyakarta. Guru yang peneliti wawancarai pada hari Senin, tanggal 21 April 2014, pukul 07.30-18.40 WIB,
bernama Ibu A.I. Dilihat dari data hasil wawancara, peneliti mendapatkan sebuah fakta bahwa beliau masih merasa kesulitan dalam pembuatan RPPTH Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian dan LKS Lembar Kerja Siswa untuk pembelajaran di kelas I sesuai dengan kurikuum SD 2013.
3.2.2 Pengumpulan Data
Dari hasil wawancara, peneliti mendapatkan data yang faktual tentang kesulitan yang dihadapi oleh seorang guru dalam merencanakan sebuah
pembelajaran, yang harus dikembangkan sesuai dengan kurikulum SD 2013. Dengan fakta demikian, dikumpulkan menjadi sebuah data sebagai acuan
pembuatan produk. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa RPPTH mengacu
Kurikulum 2013 untuk kelas I Sekolah Dasar.
3.2.3 Desain Produk
Setelah mendapatkan data, peneliti mulai membuat desain RPPTH sesuai dengan kebutuhan yang ada dilapangan. Desain produk dimulai dengan
menentukan tema pembelajaran, kemudian memilih subtema yang akan
dikembangkan menjadi RPP sesuai dengan kurikulum SD 2013. Kemudian peneliti melakukan pemetaan KI, KD, dan indikator yang kemudian akan dibuat
menjadi silabus. Silabus dibuat berdasarkan KD dan indikator yang telah dipetakan. Dari silabus inilah penyusunan RPPTH dimulai, dari penyusunan RPP
ini didapatkan kerangka dan strategi pembelajaran selama 6 hari pembelajaran. dari RPPTH yang telah dibuat, peneliti juga menyusun LKS yang nantinya
digunakan untuk menunjang pembelajaran yang dilakukan setiap harinya. Peneliti juga menentukan evaluasi yang berupa instrument penilaian untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran yang diharapakan.
3.2.4 Validasi Desain
Setelah desain produk selesai dibuat, peneliti membawa hasil desain produk tersebut kepada 2 orang guru Sekolah Dasar kelas 1 dan 2 orang pakar
kurikulum yang nantinya dapat memvalidasi hasil desain produk yang telah dibuat. Validasi ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian
produk yang dikembangkan oleh penliti. Kritik dan saran tersebut digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk. Kekurangan dari desain
produk yang peneliti buat dapat dikurangi dengan memperbaiki desain produk sesuai dengan kritik dan saran dari para validator.
3.2.5 Revisi Desain