program yang mencantumkan : identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator penapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
Standar Isi SI dan Standar Kompetensi Lulusan SKL, serta panduan penyusunan sesuai kurikulum. Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan
pembelajaran ini adalah pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik. Silabus menjadi panduan yang digunakan dalam membuat RPP.
Seperti yang tercantum dalam buku pedoman umum pengembangan silabus Depdiknas,2004, seara umum langkah-langkah dalam pembuatan silabus
yaitu: 1 penulisan identitas sekolah dan mata pelajaran; 2 perumusan standar kompetensi; 3 penentuan kompetensi dasar; 4 penentuan materi pokok dan
uraiannya; 5 penentuan pengalaman belajar; 6 penentuan alokasi waktu; 7 penentuan sumber bahan.
4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH
Setelah menyusun silabus, langkah berikutnya adalah pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian RPPTH merupakan bentuk perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran
Fadillah.2014:143. Setiap guru pada semua satuan pendidikan berkewajiban untuk menyusun RPP seara lengkap dan sisematis agar pembelajaran yang akan
dilaksanakan dapat berjalan seara interaktif, inspiratif, kreatif, dan menyenagkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH disusun setiap pertemuan. Skenario dalam pembelajaran dikembangkan dari rumusan
tujuan pembelajaran yang mengacu dari indikator untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian RPPTH disusun secara sistematis sesuai dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
RPPTH terdiri dari berbagai komponen, yaitu: 1 identitas sekolah, 2 Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, 3 kompetensi dasar, 4 indikator, 5
tujuan pembelajaran, 6 media, alat, dan sumber belajar, 7 materi pelajaran, 8 pendekatan dan metode pembelajaran, 9 penilaian, dan 10 lampiran-lampiran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH dibuat sebanyak satu subtema, dalam satu subtema terdapat 6 pembelajaran.
Pembelajaran dikelas bawah kelas I pada hari pertama hingga hari keempat memiliki alokasi watu 6x35 menit setiap harinya. Sedangkan pembelajaran pada
hari kelima dan keenam memiliki alokasi waktu 4x35 menit setiap harinya. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-langkah yang mengaktifkan siswa
sehingga peran guru hanya sebagai fasilitator. Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH
harus di sertai dengan pedoman penilaian dan LKS yang dapat digunakan untuk alat ukur ketercapaian materi. Kerangka Lembar Kerja Sisiwa LKS merupakan
landasan atau yang akan digunakan dalam menyusun LKS tematik integratif sesuai dengan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum SD 2013 yang lebih rinci.
Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah Lembar Kerja Siswa LKS yang disusun sesuai acuan standar Kurikulum SD 2013.
Lembar Kerja Siswa LKS berisi latihan soal yang sesuai kompetensi dan tujuan pembelajaran yang telah dirancang dalam RPPTH. Kegiatan pembelajaran dalam
Lembar Kerja Siswa LKS di sisipi nilai pendidikan karakter seperti kejujuran, toleransi, tanggungjawab, dan sebagaianya serta karakter spiritual yang
berhubungan antara pribadi siswa dengan Tuhan Yang Maha Esa. Berikut ini peneliti akan menjabarkan mengenai Lembar Kerja Siswa LKS.
Lembar Kerja Siswa LKS yang dikembangkan Peneliti berisi komponen- komponen yang disusun secra sistematis. LKS merupakan media belajar dan
digunakan sebagai alat ukur ketercapaian materi. isi komponen Lembar Kerja Siswa LKS ini adalah: 1 pemetaan Kompetensi Dasar 1, 2, 3 dan 4 ; 2
mengenai ruang lingkup pembelajaran satu minggu; 3 pemetaan indikator mingguan. 4 pemetaan indikator harian; 5 keterangan pembelajaran pada hari
ke berapa; 6 kolom identitas siswa seperti: nama, kelas, nomor; 7 tujuan pembelajaran yang sesuai dengan LKS; 8 alat dan bahan yang di gunakan
sebagai pendukung dalam mengerjakan LKS; 9 petunjuk kegiatan yang dapat digunakan sebagai acuan siswa dalam mengerjakan LKS; 10 langkah-langkah
kegiatan, dimana disitu berisi soal yang akan diujikan kepada peserta didik berguna untuk mengukur kemampuan atau pemahaman siswa selama belajar satu
hari; 11 soal evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi pengetahuan siswa dalam aspek pengetahuan; 12 refleksi, hal ini berguna untuk merefleksikan
kegiatan yang dilakukan peserta didik selama sehari. Ini juga dapat digunakan
untuk memperbaiki proses pembelajaran esok hari; 13 kegiatan bersama orangtua. Hal ini digunakan sebagai langkah untuk mengetahui peran orangtua
dalam mendukung anak dalam memperoleh pendidikan. Pedoman penilaian ini berisi instrumen penelitian setiap muatan pelajaran.
Penilaian berdasar pada Kompetensi Inti 1 sampai Kompetensi Inti 4 pada setiap muatan pelajaran. Setiap jenis penilaian berisi indikator, teknik penilaian,
instrumen, tugas, rubrik penilaian, dan pedoman penskoran sesuai dengan rubrik berdasarkan indikator pencapaian.
Penilaian terhadap peserta didik terdapat empat aspek yang meliputi penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan, sikap sosial, dan penilaian sikap
spiritual. Penilaian kognitif pengetahuan menilai kemampuan siswa dalam akademik peserta didik. Penilaian keterampilan, berisi penilaian tentang
keterampilan yang terkait dengan performance dan kerja siswa sehingga sebagian besar berupa produk-produk yang dihasilkan. Penilaian sikap terdiri dari sikap
individu-sosial dan penilaian sikap spiritual. Penilaian sikap dilakukan dengan melihat karakter siswa atau sikap siswa dengan sesama dan dengan Tuhan Yang
Maha Esa. Daftar pustaka berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam
menyusun Lembar Kerja Siswa LKS. Daftar pustaka ini memuat urutan buku- buku yang peneliti gunakan dalam pembuatan seperangkat pembelajaran yang
disusun berdasarkan urutan abjad dari A – Z nama depan dari pengarang buku.
Daftar pustaka yang digunakan tidak hanya buku akan tetapi berasal dari teks, artikel, skripsi, dan sumber lain yang mendukung.
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk