Ketujuh, petunjuk kegiatan dilakukan sebagai arahan atau pedoman siswa dalam mengerjakan LKS.
Kedelapan, langkah pembelajaran berisi soal yang diujikan kepada peserta didik. Hal ini digunakan sebagai acuan untuk mengukur tingkat pemahaman
peserta didik Kesembilan, berisi soal evalusi
Kesepuluh refleksi, komponen ini berguna untuk merefleksikan kegiatan yang dilakukan peserta didik selama sehari. Ini juga dapat digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran esok hari. Kesebelas, kegiatan bersama orangtua. komponen ini digunakan sebagai
langkah untuk mengetahui peran orangtua dalam mendukung anak dalam memperoleh pendidikan.
4.4.2 Pembahasan
Berdasarkan pembuatan produk yang dilakukan oleh peneliti dan validasi oleh pakar Kurikulum SD 2013 serta dua guru kelas I Sekolah Dasar, diperoleh
hasil bahwa perangkat pembelajaran yang telah dibuat masuk dalam kategori “sangat baik” dengan skor rerata akhir 4,29. Hasil tersebut akan dipaparakan
melalui tabel berikut.Tabel 4.4 . Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013. Tabel 4.3 Rekapitulasi nilai
No Validator
Perangkat pembelajaran Skor
Kategori
1 Pakar Kurikulum SD 2013 a
4,00 “Baik”
2 Pakar kurikulum SD 2013 b
4,02 “Baik”
3 Guru Kelas I SD a
4,75 “Sangat Baik”
4 Guru Kelas 1 SD b
4.22 “Sangat Baik”
Jumlah 16,97
Rerata Jumlah total : Jumlah Validator 4,24
Kategori “Sangat Baik”
Pada validasi produk yang telah peneliti laksanakan, peneliti mendapatkan penilaian yang dapat dijabarkan sebagai berikut: pakar Kurikulum SD 2013
a memberikan skor 4,00 dengan kategori “baik” dan pakar Kurikulum SD 2013 b memberikan skor 4.02 dengan
kategori “baik”. Guru kelas I SD a memberikan skor 4,75 dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas I SD b
memberikan skor 4,22 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, diperoleh rerata skor 4,24 dengan kategori “sangat baik”
karena ditinjau dari beberapa hal yaitu 1 RPPTH disusun secara lengkap dalam setiap pembelajaran. Terdapat beberapa komponen dalam RPPTH
seperti : 1 kompetensi inti, 2 kompetensi dasar dan indikator, 3 tujuan pembelajaran, 4 materi pembelajaran, 5 metode pembelajaran, 6 media, alat
dan sumber belajar, 7 langkah-langkah kegiatan pembelajaran, 8 penilaian, dan 9 lampiram-lampiran. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam lampiran
produk RPPTH pembelajaran 1 pada halaman 1-27. 2RPPTH harus disusun dengan lengkap, dari pembuatan RPPTH terdapat kelengkapan unsur identitas
seperti : satuan pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, muatan pelajaran terkait, pembelajaran ke, dan alokasi waktu. Hal ini dapat dibuktikan dalam
lampiran produk halaman 1 pada bagian identitas RPPTH. 3 RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa intelektual,
keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran. Dalam perumusan indikator pada setiap
muatan pembelajaran terdapat 4 ranah yang harus diajarkan dalam setiap
kegiatan pembelajaran, yaitu KI-1 spriritual, KI-2 sikap sosial , KI-3 pengetahuan, dan KI-4 keterampilan. Begitu pula dalam muatan pelajaran
PPKn, tetapi untuk ranah KI-2 dan KI-1 tidak harus tercantum dalam setiap muatan pelajaran yang penting dalam setiap kegiatan pembelajaran terdapat
KI-2 dan KI-1. RPPTH disusun sudah disesuaikan keutuhan perkembangan pribadi siswa hal tersebut nampak dalam lampiran produk RPPTH
pembelajaran 1 halaman 1-5 tentang perumusan indikator dalam setiap muatan pelajaran yang diajarkan. 4 Dengan pendekatan saintifik, siswa mampu
merumuskan masalah, bukan hanya menjawab masalah, selain itu siswa dilatih untuk berpikir analitis bagaimana siswa mengambil keputusan, bukan
hafalan. Menurut Sudarwan dalam Majid, 2014: 194. Perumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator, mengandung
komponen ABCD Audience, Behaviour, Condition, Degree, menggunakan kata kerja yang dapat diukur, serta perumusan tujuan pembelajaran
mengandung satu jenis tingkah laku. Hal ini dapat dibuktikan dalam lampiran RPPTH pembelajaran 1 halaman 5-6. 5 Pemilihan materi ajar sesuai dengan
indikatortujuan pembelajaran, materi ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah ditentukan hal ini dapat
dibuktikan dalam lampiran RPPTH pembelajaran 1 halaman 11. 6 Pemilihan sumber belajar sesuai dengan KI dan KD, sumber belajar sesuai dengan materi
pembelajaran dan pendekatan saintifik, sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan sumber belajar ditulis dengan tata tulisan baku
hal ini dapat dibuktikan dalam lampiran RPPTH pembelajaran 1 halaman 25.
7 Pemilihan media belajar sudah sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan saintifik dan karakteristik
peserta didik. Hal ini dapat dibuktikan dalam lampiran RPPTH pembelajaran 1 halaman 6. 8 Metode pembelajaran sesuai dengan indikator tujuan
pembelajaran dan pendekatan tematik integratif yang merupakan proses pembelajaranya berdasarkan pada tema kemudian dikombinasikan dengan
muatan pelajaran lainnya Mulyasa, 2013: 170, hal ini dapat dibuktikan dalam lampiran RPPTH pembelajaran 1 halaman 6. 9 Skenario pembelajaran
sudah menampilkan kegiatan yang jelas dan menampilkan kegiatan inti sesuai dengan pendekatan saintifik, seperti yang dijelaskan oleh Sudarwan dalam
Majid, 2014: 193 ciri-ciri dari pendekatan saintifik adalah menonjolkan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan
tentang suatu kebenaran. Hal ini dapat dibuktikan dalam lampiran halaman 7- 10. 10 RPPTH menggunakan penilaian otentik. Dalam setiap kegiatan
pembelajaran anak tidak hanya dinilai dari segi pengetahuannya saja tetapi juga dinilai dari segi keterampilan, sikap sosial dan spiritual. Dari segi
pengetahuan teknik penilaiannya berupa soal yang terdiri dari soal tertulis atau lisan beserta kunci jawaban dan panduan penilaian. Dari segi keterampilan
teknik penilaiannya berupa performance kinerja dan produk, instrumen yang digunakan berupa rubrik penilaian. Dari segi sikap sosial teknik penilaiannya
berupa non tes dengan melakukan observasi dan instrumen penilaian yang digunakan berupa rubrik penilaian. Tidak jauh berbeda dari sikap sosial, untuk
spiritual teknik peniaiannya menggunakan non tes berupa observasi dan
instrumen penilaian yang digunakan berupa rubrik penilaian. Penilaian pembelajaran sudah menggunakan penilaian otetik, menurut Callison dalam
Nurgiyantoro, 2011: 29 mengatakan bahwa penilaian otentik merupakan penilaian proses yang di dalamnya terdapat berbagai kinerja yang
menunjukkan cara peserta didik belajar, pencapaian hasil, motivasi, dan sikap yang terkait dengan aktivitas pembelajaran. Sesuai dengan teori tersebut
penilaian otentik dapat dibuktikan dalam lampiran RPPTH pembelajaran 1 pada bagian instrumen penilaian halaman 12-19. 11 Menurut Triyanto
2009: 222 LKS merupakan panduan yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. LKS sudah memenuhi
kelengkapan seperti tujuan, petunjuk, kegiatan belajar, dan refleksi hal ini dapat dibuktikan dalam lampiran produk halaman 20-24. 12 Bahasa yang
digunakan dalam LKS sederhana dan mudah dipahami siswa, namun dalam penggunaan EYD masih belum tepat khususnya dalam hal penggunaan tanda
baca.
79
BAB 5 PENUTUP
Bab ini akan memaparkan 1 kesimpulan, 2 Keterbatasan penelitian serta 3 saran.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab
sebelumnya, dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
5.1.1 Perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 dikembangkan
dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model pengembangan bahan ajar Kemp dan prosedur penelitian RD
Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi sepuluh langkah pengembangan, akan tetapi penelitian yang dilakukan hanya berhenti pada
langkah ke 5 yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain, hingga dihasilkan desain
produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD
2013 subtema Hewan di Sekitarku untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
5.1.2 Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah di validasi, antara
lain validasi pakar kurikulum 2013 a menghasilkan skor rerata 4.00 dengan kategori baik; validasi pakar kurikulum 2013 b menghasilkan
skor rerata 4.02 dengan kategori baik; guru kelas 1 a menghasilkan skor rerata 4.75 dengan kategori sangat baik; dan guru kelas I b menghasilkan
skor rerata 4.22 dengan kategori sangat baik. Oleh sebab itu perangkat pembelajaran memperoleh skor 4.24 dengan kategori sangat baik. validasi