Kelompok Besar Kelompok Kecil

17 b. untuk kelompok besar peserta lebih dari 15 dapat digunakan metode ceramah dan seminar c. untuk kelompok kecil peserta kurang dari 15 dapat digunakan metode diskusi kelompok, curah pendapat, memainkan peran, dan lain-lain Notoatmodjo, 2007 Metode pendidikan kelompok harus memperhatikan apakah kelompok itu besar atau kecil, karena metodenya akan lain. Efektifitas metodenya pun akan tergantung pada besarnya

1. Kelompok Besar

a. Ceramah. Metode yang cocok untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah. Ceramah cenderung interaktif yaitu melibatkan peserta melalui adanya tanggapan balik atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta b. Seminar. Hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari satu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat dimasyarakat.

2. Kelompok Kecil

a. Diskusi kelompok. Pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu Fitriani, 2011. Metode ceramah akan berhasil bila penceramah dapat mempersiapkan diri dengan mempelajari materi menurut sistematika yang baik dan 18 mempersiapkan alat-alat bantu pengajaran. Metode edukasi kesehatan lainnya yang dapat dipakai adalah metode Cara Belajar Insan Aktif. Metode ini dilaksanakan dalam bentuk kelompok kecil yaitu 6-8 orang, yang melakukan diskusi intensif berbasis masalah. Metode CBIA dapat meningkatkan pengetahuan responden setelah 1 bulan pemberian edukasi mengenai kanker serviks dan papsmear jika dibandingkan dengan edukasi dengan metode seminar Anggayasta, 2010 Upaya meningkatkan tindakan diperlukan faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan, antara lain fasilitas dan dukungan support Maulana, 2009. Salah satu faktor pendukungnya adalah peningkatan pengetahuan dan sikap sehingga upaya-upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap berbanding lurus dengan peningkatan tindakan responden seperti halnya metode CBIA. CBIA adalah metode yang lebih mengacu pada keaktifan responden dalam mencari informasi. CBIA selain dapat meningkatkan pengetahuan juga dapat meningkatkan sikap dan tindakan responden. CBIA berhasil sebagai metode yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan responden mengenai DM dalam kurun waktu 6 bulan Hartayu, 2010

E. Diabetes Melitus

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 148

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 1 156

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan siswi SMK di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tentang diabetes melitus melalui metode CBIA.

0 0 127

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 134

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu-ibu lansia di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 2 142

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122