Tindakan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan mengenai DM Setelah Intervensi dengan CBIA

54 lain adalah berubahnya sikap karena responden telah memiliki pengetahuan, pengalaman, intelegensi mengenai DM dan bertambahnya umur. Sikap terbentuk secara bertahap Maulana,2009. Pembentukan sikap diawali dengan pengetahuan dan pengalaman terhadap suatu objek sikap tertentu, dalam penelitian ini objek nya adalah mengenai DM. Dikarenakan responden sudah memiliki pengetahuan mengenai DM secara baik sehingga memudahkan terbentuknya sikap yang baik juga sehingga terjadi peningkatan. Beberapa faktor lain yang tidak dapat dikendalikan adalah media masa meliputi surat kabar, radio, televisi dan sebagainya yang mungkin saja dapat mempengaruhi peningkatan sikap individu Wawan dan Dewi,2011.

3. Tindakan

Pada Post-1 CBIA terjadi peningkatan jumlah responden dengan sikap kategori baik dilihat dari Pre CBIA yaitu 10 3 responden dengan Post-1 CBIA 19 6 responden memiliki selisih 9 3 responden. Pada Post-1 dapat meningkatkan 9 sedangkan jumlah responden yang perlu ditingkatkan pada kategori baik adalah 90 sehingga terdapat 81 yang belum dapat ditingkatkan menjadi kategori baik. Pada Post-2 terjadi peningkatan jumlah responden dengan sikap kategori baik dilihat dari Pre CBIA yaitu 10 3 responden dengan Post-2 CBIA 35 11 responden memiliki selisih 25 8 responden. Pada Post-2 CBIA dapat meningkatkan 25 sedangkan jumlah responden yang perlu ditingkatkan pada kategori baik adalah 90 sehingga terdapat 65 yang belum dapat ditingkatkan menjadi kategori baik. 55 Dilihat dari data tersebut dapat diartikan jumlah responden terbanyak memiliki tindakan yang cukup mengenai DM setelah 2 bulan diberikan intervensi. Pada Post-3 CBIA terjadi peningkatan jumlah responden dengan sikap kategori baik dilihat dari Pre yaitu 10 3 responden dengan Post-3 32 10 responden memiliki selisih 22 7 responden. Pada Post-3 CBIA dapat meningkatkan 22 sedangkan jumlah responden yang perlu ditingkatkan pada kategori baik adalah 90 sehingga terdapat 68 yang belum dapat ditingkatkan menjadi kategori baik. Rangkuman perbandingan jumlah responden berdasarkan aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan kategori baik pada Post-1, Post-2, dan Post-3 CBIA tersajikan dalam gambar 7. Post-1, Post-2, dan Post-3 semua mengalami peningkatan tindakan dengan kategori baik. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Salah satu faktor nya adalah motivasi dan keinginan pribadi. Motivasi itu timbul karena adanya suatu kebutuhan atau keinginan yang harus dipenuhi. Keinginan itu akan mendorong individu untuk melakukan suatu tindakan, agar tujuannya tercapai Sarwono,2012. Keinginan yang dimaksud adalah keinginan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Salah satu peningkatan derajat kesehatan sehubungan dengan penelitian ini adalah tindakan pencegahan terjadinya DM. Tindakan adalah sikap yang tertutup sehingga perlu adanya suatu dorongan yaitu motivasi untuk merealisasikan terjadinya sikap secara nyata. Motivasi yang tinggi akan mendorong sikap yang tertutup lebih kuat. Seharusnya semakin bertambahnya waktu diikuti penurunan jumlah responden pada tindakan tapi pada penelitian ini tampak bahwa pada Post -2 CBIA dan Post-3 CBIA 56 mengalami peningkatan jumlah responden jika dibandingkan dengan Post-1 CBIA. Hal ini dapat terjadi dimungkinkan terjadi karena variabel pengacau yang tidak terkendali yaitu media cetak dan elektronik yang dapat mempengaruhi tindakan responden terhadap DM.

D. Uji Statistik 1. Uji normalitas

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 148

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 1 156

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan siswi SMK di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tentang diabetes melitus melalui metode CBIA.

0 0 127

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 134

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu-ibu lansia di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 2 142

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122