Jenis dan Rancangan Penelitian Bahan penelitian Alat atau Instrument Penelitian

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian tentang efek antiinflamasi topikal ekstrak etanol daun Crescentia cujete pada mencit betina galur Swiss diinduksi karagenan merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan menggunakan rancangan acak lengkap pola searah.

B. Variabel Penelitian dan Definifi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel utama 1 Variabel bebas : Konsentrasi ekstrak etanol daun majapait. 2 Variabel tergantung : a Jumlah sel-sel neutrofil yang bermigrasi b Penekanan ekspresi siklooksigenase-2 didaerah subkutan. b. Variabel pengacau 1 Variabel pengacau terkendali a Subyek uji : Mencit betina galur Swiss b Umur : 6 – 8 minggu 2-3 bulan c Berat badan : 20-30 gram d Keadaan subyek : Sehat 2 Variabel pengacau tidak terkendali : kondisi patofisiologis mencit yang digunakan dalam penelitian.

2. Definisis oprasional

a. Inflamasi merupakan mekanisme pertahanan tubuh sebagai respon normal terhadap trauma fisik, zat kimia berbahaya atau agen mikrobiologi. Adapun respon yang umumnya muncul meliputi rubor kemerahan, kalor panas, dolor nyeri dan tumor pembengkakan. b. Migrasi Neutrofil merupakan sel leukosit yang bermigrasi dari pembuluh darah ke daerah subkutan punggung mencit dalam 3 bentuk berbeda yaitu, berinti satu, berinti dua dan beriti ladam kuda pada pengukuran 24 jam setelah diinjeksikan karagenin 3. c. Ekspresi COX-2 merupakan ekspresi COX-2 oleh sel neutrofil yang berwarna coklatgelap pada daerah subkutan jaringan kulit mencit selama pengukuran 24 jam setelah diinjeksikan karagenin 3. d. Daun Crescentia cujete yang digunakan merupakan daun yang berwarna hijau segar, tidak berlubang, serta tidak terdapat kotoran dari binatang kecil yang didapat dari tanaman milik warga di Jl. Garuda, No. 168, Pringwulung, Yogyakarta. e. Ekstrak etanol daun Crescentia cujete merupakan hasil ekstraksi simplisia daun Crescentia cujete seberat 15 gram yang dimaserasi pada 100 mL etanol 70 selama dua hari. Kemudian diremaserasi dalam jumlah pelarut yang sama selama satu hari, disaring dengan kertas saring, dan dipekatkan pada waterbath hingga menjadi ekstrak kental. f. Konsentrasi ekstrak etanol daun Crescentia cujete merupakan berat ekstrak kental etanol daun Crescentia cujete gram dalam basis gram dengan satuan bb. Konsentrasi ekstrak kental daun Crescentia cujete yang digunakan adalah 1,67; 2,5; dan 3,75 . g. Efek antiinflamasi ekstrak etanol daun Crescentia cujete adalah kemampuan ekstrak etanol daun Crescentia cujete untuk mengurangi migrasi sel-sel neutrofil dan penekanan ekspresi COX-2 pada daerah subkutan secara mikroskopik pada pengukuran 24 jam setelah injeksi karagenin 3 . h. Injeksi subkutan merupakan injeksi yang dilakukan pada jaringan di bawah kulit pada punggung mencit yang sudah dicukur rambutnya terlebih dahulu. i. Pemberian topikal ekstrak daun Crescentia cujete dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan sebanyak 0,1 gram yang menutupi area seluas 2,25 cm 2 1,5 cm x 1,5 cm pada kulit punggung kulit mencit yang telah diinduksi karagenin 3 secara subkutan.

C. Bahan penelitian

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Hewan uji pada penelitian ini mengunakan mencit betina galur Swiss yang berumur sekitar 6 – 8 minggu 2-3 bulan dengan bobot sekitar 20- 30 gram dalam kondisi yang sehat yang diperoleh dari Laboratorium Imuno Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Prosedur penelitian ini telah memperoleh kelayakan etik dari Ministry of Nasional Education Faculty of Medicine dan Medical and Health Research Ethics Committee MHREC dengan nomor KE61052015. 2. Bahan uji daun majapait diperoleh dari tanaman milik warga di Jl. Garuda, No. 168, Pringwulung, Yogyakarta. 3. Karagenin tipe I Sigma Chemical co. sebagai inflamatogen diperoleh dari Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Falkutas Farmasi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. 4. Etanol 70 diperoleh dari PT. Brataco di Jl. Letjend Suprapto No. 70, Ngampilan, Yogyakarta 5. NaCl 0,9 teknis sebagai pelarut karagenin diperoleh dari Apotek K-24 Yogyakarta. 6. Akuades diperoleh dari PT. Brataco di Jl. Letjend Suprapto No. 70, Ngampilan, Yogyakarta. 7. Biocream® diperoleh dari Apotek K-24 Yogyakarta, Depok, Sleman, Yogyakarta. 8. Hidrokortison cream sebagai control positif mengandung Hidrokortison Asetat 2.5 diproduksi oleh Galenium, diperoleh dari dari Apotek K-24 Yogyakarta, Depok, Sleman, Yogyakarta. 9. Veet® sebagai perontok bulu diproduksi oleh Reckitt Benckiser, diperoleh dari Alfamart Paingan Sleman.

D. Alat atau Instrument Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 1. Alat Ekstraksi a Oven b Mesin Penyerbuk c Ayakan no. 40 d Alat-alat Gelas Labu ukur, gelas beker, erlemeyer, gelas ukur, cawan porselen, pipet tetes, batang pengaduk dan gelas arloji 2. Alat induksi dan pengukuran edema kulit punggung mencit dan lain-lain a Neraca analitik b Gunting c Gelas arloji d Stopwatch e Spuit injeksi 1 mL f Stopwatch g Mikroskop cahaya Olympus CX21 h Jangka sorong digital i Mortir dan Stamper 3. Alat dan bahan yang digunakan pemotongan organ kulit a Formalin 10 b Karton c Gunting bedah d Container e Pinset f Papan lilin dan pines

E. Tata Cara Penelitian