sisa-sisa benang sari yang ke-5. Buahnya berbentuk bola, tertekan sedikit, licin, berwarna hijau mengkilat, kulit buah berkayu, keras, diameter 25 cm. Setiap buah
berbiji banyak, bentuk biji pipih, terdapat dalam daging buah yang lumat Direktorat Bina Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi, 2012.
6. Kegunaan
Semua bagian dari tanaman majapait dapat dimanfaatkan. Kayunya dapat digunakan untuk kayu bakar, gagang perkakas, tulang rusuk di perahu, bangunan
dan belenggu ternak, dan labu untuk cangkir, tas dan alat musik. Buah dan daunnya dilaporkan memiliki khasiat obat Mahbub, 2011. Daun Crescentia
cujete berkhasiat sebagai obat luka baru dan daging buahnya untuk urus-urus.
Untuk obat luka baru dipakai sebanyak +10 gram daun Cresentia cujete, dicuci dan diturnbuk sampai halus, ditempelkan pada bagian yang luka dan dibalut
dengan kain bersih Direktorat Bina Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi, 2012.
Penggunaan secara tradisional, daging buah majapait dapat digunakan untuk masalah pernapasan seperti asma dan juga digunakan sebagai pencahar.
Kulit kayu digunakan untuk diare berlendir. Rebusan kulit kayu digunakan untuk membersihkan luka dan ditumbuk daun digunakan sebagai tapal untuk sakit
kepala. Internal, daun digunakan sebagai diuretik dan juga digunakan untuk mengobati hematoma dan tumor. Buah rebusan digunakan untuk mengobati diare,
sakit perut, dingin, bronkitis, batuk, asma, dan uretritis. Daun juga digunakan untuk hipertensi Julia, 1968.
7. Kandungan Kimia
Mahbub et al. 2011 melaporkan bahwa konstituen utama tanaman majapait terdiri atas tartaric acid, cianhidric, citric acid, crescentic acid, tannins,
beta-sitosterol, estigmasterol, alpa and beta amirina, estearic acid, triacontanol, palmitic acid, flavonoids-quercetin, apigenin, naphthoquinones, iridoids
glycosides, 3-hydroxybutanal glycosides. Senyawa naphtoquinones, iridoid
glycosides, aucubin, plumieride,and asperuloside telah dilaporkan sebagai
konstituen dari daun tanaman ini Das et al., 2014.
Dalam penelitian yang dilakukan Das et al.2014 juga melaporkan bahwa kandungan kimia dari ekstrak etanol daun majapait diidentifikasi berupa
steroids, flavonoids, saponins, tannins, glycosides dan terpenoids. Mereka
melaporkan bahwa semua fraksi dan ekstrak mentah etanol kulit dan daun memiliki aktifitas antioksidan melalui tes DPPH, FRP dan TAC. Ejelonu et al.
2011 melaporkan kandungan fitokimia buah majapait terdiri dari phenol, tannins,
saponins, alkaloids,
flavonoids, anthraquinone,
cardenolides, phiobatannin.
Senyawa flavonoid yang ditemukan dapat bertindak sebagai antioksidan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas.
B. Metode Penyarian