Rumusan masalah Keaslian penelitian

dari prostaglandin I2 vasodilatasi prostasiklin sehingga menyebabkan proses kontraksi luka vasokontriksi menjadi lebih cepat. Das et al. 2014 melaporkan bahwa ekstrak etanol daun majapait pada konsentrasi 100 gml menunjukan aktifitas antioksidan melalui pengujian dengan DPPH, FRP dan TAC tests. Senyawa antioksidan seperti phenol dan flavonoids mengikat radikal bebas sehingga menghambat mekanisme oksidatif yang menyebabkan penyakit degeneratif dan lainnya. Aktifitas antioksidan telah memiliki peran sangat penting dalam pengobatan penyakit akibat terpapar radikal bebas, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, inflamasi, penyakit degeneratif, anemia, penuaan, dan iskemia. Adanya aktifitas antiinflamasi senyawa antioksidan dari uji in-vitro ekstrak etanol daun majapait memberikan peluang bagi penggunaan ekstrak etanol daun majapait secara topikal. Penelusuran mengenai mekanisme aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun majapait perlu dilakukan lebih lanjut melalui perhitungan jumlah neutrofil menggunakan metode hematoksilin dan eosin HE dan penekanan ekspresi protein COX-2 menggunakan metode imunohistokimia. Penelitian efek antiinflamasi topikal ektrak etanol daun majapait Crescentia cujete L. dilakukan dengan pengujian terhadap kulit punggung mencit galur Swiss yang diinduksi karagenan 3.

1. Rumusan masalah

a. Apakah ekstrak etanol daun tumbuhan Crescentia cujete L. memiliki efek antiinflamasi topikal terhadap jumlah neutrofil dan ekspresi siklooksigenase 2 pada mencit galur Swiss ? b. Bagaimana mekanisme aktifitas antiinflamasi ekstrak etanol daun Crescentia cujete L. pada mencit galur Swiss yang diinduksi karagenin 3 ?

2. Keaslian penelitian

Penelitian mengenai majapait yang pernah dilakukan antara lain: a. Penelitian yang dilakaukan Mahbub et al. 2011 melaporkan kandungan kimia tanaman majapait, yaitu tartaric acid, cianhidric, citric acid, crescentic acid, tannins, beta-sitosterol, estigmasterol, alpa and beta amirina, estearic acid, triacontanol, palmitic acid, flavonoids-quercetin, apigenin, naphthoquinones, iridoids glycosides, 3-hydroxybutanal glycosides. b. Penelitian yang dilakukan Das et al. 2014 melaporkan bahwa kandungan kimia dari ekstrak etanol daun majapait diidentifikasi berupa steroids, flavonoids, saponins, tannins, glycosides dan terpenoids. c. Penelitian yang dilakukan Das et al. 2014 juga melaporkan bahwa ekstrak etanol daun majapait pada konsentrasi 100 gml menunjukan aktifitas antioksidan melalui pengujian dengan DPPH, FRP dan TAC tests . Penelitian yang dilakukan Kusuma dkk. 2014 juga melaporkan bahwa pengujian ekstrak etanol daun majapait secara in-vivo pada konsentrasi 40; 60; dan 80 memberikan aktifitas penghentian pendarahan luar yang lebih baik dibandingkan kontrol. d. Penelitian yang dilakukan Parvin et al.2015 melaporkan bahwa ekstrak etanol daun majapait pada konsentrasi 1 mgml memiliki aktifitas anti- inflamasi pada uji in-vitro menggunakan metode HRBC Human Red Blood Cell dengan membrane stabilization. Sejauh pengamatan penulis, penelitian tentang efek antiinflamasi topikal ekstrak etanol daun Crescentia cujete L. terhadap jumlah neutrofil dan ekspresi COX-2 pada mencit yang diinduksi karagenin 3 melalui pengamatan histopatologis jaringan kulit dengan pengecatan hematoksilin dan eosin HE dan imunohistokimia dengan antibodi anti-siklooksigenase-2 COX-2 belum pernah dilaporkan.

3. Manfaat penelitian