70 pada erlemeyer bersumbat. Ekstraksi dilakukan secara maserasi selama 2 hari terlindungi dari cahaya pada temperatur kamar di atas shaker mekanik.
Setelah 2 hari, hasil maserasi disaring untuk memisahkan filtrat dan endapannya. Kemudian ampasnya diremaserasi dengan melarutkanya kembali
dalam jumlah dan volume pelarut yang sama selama 1 hari. Kemudian disaring untuk mendapatkan filtrat. Hasil filtrat maserasi dan remaserasi
disatukan. Selanjutnya pelarut ekstrak diuapkan menggunakan waterbath hingga diperoleh ekstrak kental dengan bobot yang tetap.
5. Pembuatan Krim Ekstrak Daun Crescentia cujete
Konsentrasi krim ekstrak etanol daum majapait ditentukan bedasarkan konsentrasi zat aktif hidrokortison asetat 2,5 sebagai kontrol positif.
Konsentrasi tersebut dijadikan konsentrasi tengah konsentrasi ke-2 untuk sediaan krim ekstrak etanol daun Crescentia cujete. Konsentrasi pertama
diturunkan 1,5 kalinya dan konsentrasi ke-3 dinaikan 1,5 kalinya. Maka didapat tiga konsentrasi ekstrak etanol daun Crescentia cujete dalam krim
yaitu 1,67; 2,5; dan 3,75 bb. Pembuatan krim ekstrak etanol daun Crescentia cujete
dengan menimbang ekstrak etanol daun Crescentia cujete seberat 0,167; 0,25; dan 0,375 g yang dilarutkan dalam 10 g basis
Biocream®.
6. Penyiapan Hewan Uji
Hewan uji yang dibutuhkan sebanyak 33 ekor mencit betina galur Swiss, berumur 2-3 bulan, dengan bobot 20-30 gram. Hewan uji dibagi secara acak
menjadi 2 kelompok. Kelompok untuk pra-pelakuan sebanyak 3 ekor mencit
dan kelompok perlakuan sebanyak 30 ekor mencit. Kelompok perlakuan terdiri dari enam kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor
mencit. Hewan uji terlebih dahulu dicukur bulu punggungnya dengan gunting,
kemudian dioleskan Veet® untuk merontokkan bulu yang belum tercukur sempurna. Kulit punggung yang telah dicukur bulunya dibiarkan selama 1
hari untuk menghindari adanya inflamasi yang disebabkan oleh pencukuran dan pemberian Veet®.
7. Uji Pendahuluan
Uji pendahuluan bertujuan untuk menetapkan konsentrasi karagenin optimal yang akan digunakan sebelum peneliti melakukan uji efek
antiinflamasi topikal. Konsentrasi karagenin 1,5; 2 dan 3 dibuat dengan menimbang masing-masing karagenin sebanyak 1,5; 2; dan 3g karagenin dan
melarutkanya dengan larutan fisiologis NaCl 0,9 dalam gelas beker yang kemudian dipindahkan ke dalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan larutan
NaCl 0,9 hingga batas tanda. Tiga ekor mencit yang digunakan dibagi menjadi 3 kelompok
berdasarkan konsentrasi karagenin, yaitu karagenin 1,5; 2; dan 3 masing- masing kelompok diinjeksi sebanyak 0,1 mL secara subkutan pada kulit
punggung mencit yang telah dicukur bulunya. Tebal lipat kulit diukur setelah pemberian karagenin setiap 1 jam selama 6 jam. Kelompok karagenin yang
dipilih, apabila edema yang timbul menunjukkan penebalan lipatan kulit sebesar 2-3 kali dari tebal lipat kulit awal .
8. Pembuatan larutan Karagenin