Pengujian Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Crescentia cujete

D. Pengujian Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Crescentia cujete

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menguji efek antiinflamasi dan mekanisme efek antiinflamasi ekstrak etanol daun majapait. Ekstrak kental daun majapait dibuat dalam bentuk sediaan krim. Sediaan krim dipilih karena mempunyai keuntungan yaitu sederhana dalam pembuatannya, mudah dalam penggunaan dan penyebarannya pada kulit juga mudah, serta memberikan rasa dingin pada kulit Depkes RI, 1995. Pembuatan krim ekstrak daun majapait menggunakan Biocream® sebagai basisnya sehingga dapat diaplikasikan secara topikal pada kulit punggung mencit. Pencukuran rambut pada bagian punggung mencit bertujuan untuk membersihkan tempat aplikasi tidak terdapat rambut halus agar mempermudah pembedahan kulit mencit. Setelah pencukuran mencit didiamkan selama satu hari yang betujuan untuk menghindari iritasi yang disebabkan selama proses pencukuran sehingga saat diinjeksikan dengan karagenin 3 secara subkutan, reaksi inflamasi yang terjadi murni disebabkan oleh induksi karagenin 3. Penelitian efek antiinflamasi topikal ekstrak daun majapait menggunakan tiga konsentrasi berturut-turut, yaitu konsentrasi 1,67; 2,5; dan 3,75 . Pembuatan tiga seri konsentrasi ini bertujuan untuk melihat apakah pada setiap seri konsentrasi tersebut menunjukan adanya efek antiinflamasi topikal yang berbeda dan untuk mengetahui masing-masing perbandingan khasiat dari ekstrak etanol daun majapait terhadap kontolnya sebagai antiinflamasi topikal. Inflamasi yang terbentuk dilihat dari jumlah sel-sel neutrofil yang bermigrasi dan peningkatan ekspresi protein siklooksigenase-2 di daerah subkutan. Dan efek antiinflamasi ditunjukkan melalui penurunan jumlah sel neutrofil yang bermigrasi pada daerah subkutan dan penekanan ekspresi siklooksigenase-2 pada daerah subkutan. Pengujian efek antiinflamasi yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan metode uji pengecatan hematoksilin dan eosin HE dan imunohistokimia dengan antibodi anti-COX-2 pada jaringan subkutan kulit punggung mencit secara mikroskopik pada pengukuran 24 jam setelah diinduksi dengan karagenin 3. Hasil pengecatan diamati di bawah mikroskop binokuler Olympus® untuk setiap lima bidang pandang berbeda dengan perbesaran 400 kali.

E. Metode Pengecatan Hematoksilin dan Eosin HE