���
=
� ∑ �� − ∑ �
∑ � �
{
� ∑ �
�
− ∑ �
�
} {
� ∑ �
�
− ∑ �
�
}
Singarimbun 2006:137 Keterangan :
rxy =
koefisien korelasi X
= tanggapan responden setiap pertanyaan
Y =
total tanggapan responden n
= jumlah responden
3.4.1.2 Uji Reabilitas
Adalah suatu uji yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu pengukuran adalah reliable andal sepanjang
pengukuran tersebut menghasilkan hasil-hasil yang konsisten. Apabila suatu alat ukur kuisioner dipakai untuk mengukur gejala yang sam dan hasil yang diperoleh
cenderung konsisten, maka alt pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain, reabilitas menunjukkan konsisten suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala-gejala yang
sama. Untuk menguji reabilitas suatu instrument dapat digunakan alpha croanbach- nya. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliable jika alpha croanbach lebih
besar dari 0,6 Nurally yang dikutip oleh Imam Ghozali 2001:133. Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui uji reabilitas adalah sebagai berikut:
�
=
�
� �−�
� �� −
∑ ��
�
��
�
�
Syaifudin Azwar 2001:178
Keterangan : k = banyaknya butir pertanyaan
Sj
2
= varians belahan SX = varians skor tes
3.4.1.3 Analisis Pengujian Asumsi Klasik
Menurut Sulaiman 2004:87 pengujian ini dimaksudkan untuk mendeteksi ada tidaknya multilinieritas, heteroskedastisitas, linearitas, dan normalitas dalam hasil
estimasi, karena apabila terjadi penyimpangan terhadap asumsi klasik tersebut, uji f dan uji t yang dilakukan selanjutnya tidak valid dan secara statistic dapat
mengacaukan kesimpulan yang diperoleh untuk itu dilakukan uji asumsinya. Tujuan utama pengguna uji asumsi klasik adlah untuk mendapatkan koefisien regresi yang
terbaik linier dan tidak bias BLUE : Best Linier Unbiased Estimator. 1.
Multikolinearitas Multikolenieritas berarti adahubungan yang pasti antara beberapa atau
semua variabel independen dari model regresi. Adapun cara pendekatannya adalah jika multikolinearitas tinggi, seseorang mungkin memperoleh R
2
yang tinggi tetapi tidak satupun atau sangat sedikit koefisien yang ditaksir yang
signifikan atau penting secara statistik. Untuk mengetahui tidak ada gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai VIF Varians Inflanation Factor10.
2. Heterokedastisitas
Maksud dari penyimpangan heterokedastisitas adlah variabel independen adalah tidak konstan berbeda untuk setiap nilai tertentu variabel
independen. Pada regresi linier berganda, nilai residual tidak boleh ada hubungan dengan variabel independen.
Uji heterokedastisitas dengan menggunakan uji rank Spearman, yaitu meregresikan antara nilai kuadrat residual dengan nilai seluruh variabel bebas
yang ada. Jika hasil regresi menujukkan nilai signifikan t �, maka linear
tidak terdapat heterokedastisitas. Nilai residual kuadrat adalah Y observasi
–
Y prediksi. Selain itu pada Scartterplot akan dihasilkan gambar yang
memancarkan atau menyebarkan dan tidak mengumpul pada satu titik ataupun membentuk suatu pola tertentu apabila pada persamaan regresi tidak terjadi
heterokedastisitas. 3.
Normalitas Salah satu mengecek normalitas adalah plot probabilitas normal.
Melalui plot ini, masing-masing nilai pengamatan dipasangkan dengan nilai
harapan dari distribusinormal dan apabila titik-titik data terkumpul disekitar garis lurus.
Selain plot normal ada satu lagi untuk menguji normalitas yaitu dengan Deternal Normal Plot. Jika sampel berasal dari populasi normal, maka
titik-titik tersebut seharusnya terkumpul disekitar garis lurus yang melalui nol dan tidak mempunyai pola.
3.4.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka metode analisis data dan uji statistika yang digunakan adalah regresi linier berganda, yaitu untuk menganlisis faktor-faktor
yang dipengaruhi kepuasan konsumen pada Starbucks Coffee Ciputra World Surabaya. Faktor-faktor yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kualitas
pelayanan, kualitas produk, dan harga. Bentuk persamaannya adalah sebagai berikut: �
1
=
�
+
�
1
�
1
+
�
2
�
2
+
�
3
�
3
+
�
4
�
4
+
�
5
�
5
Ket: Y
= Variabel dependen kepuasan konsumen X
1
= Variabel independen 1 tangiable X
2
= Variabel independen 2 emphaty X
3
= Variabel independen 3 responsitiveness X
4
= Variabel independen 4 reliability X
5
= Variabel independen 5 assurance
a = Nilai konstan
b
1
= Koefisien regresi independent 1 b
2
= Koefisien regresi independent 2 b
3
= Koefisien regresi independent 3 b
4
= Koefisien regresi independent 4 b
5
= Koefisien regresi independent 5 n
= Jumlah sampel
3.4.2 Pengujian Hipotesis 3.4.2.1 Uji f
Gambar 3.1
Kurva uji f
Ho Diterima Ho Ditolak
Uji f dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat secara simultan, dengan rumus sebagai berikut:
a. Uji f
hitung
f
hitung
=
�
2
�−1 1−�
2
�−�
Sudjana, 2002:382 Dimana :
R
2
= koefisien determinasi k = banyaknya variabel
n = banyaknya pengamatan
Untuk menghitung R
2
digunakan rumus :
R
2
=
�� ������� �� �����
Sudjana 2002:383 Dimana :
R
2
= koefisien determinasi Jk
= jumlah kuadrat
b. Merumuskan Hipotesis
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
0, artinya tidak ada pengaruh secara simultan antara X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
terhadap Y.