Sejarah Singkat Starbucks Coffeee

pada pertengahan 1990-an, dan jumlah kedainya di luar negeri mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di seluruh dunia. Perusahaan ini berencana membuka 900 kedai baru di luar Amerika Serikat pada tahun 2009, dan telah menutup 300 kedai di Amerika Serikat sejak 2008. Tahun 1984, para pemilik asli Starbucks, dipimpin Jerry Baldwin, mengakuisisi Peets. Sepanjang 1980-an, total penjualan kopi di Amerika Serikat menurun, namun penjualan kopi spesial meningkat dan membentuk 10 pangsa pasar tahun 1989, dibandingkan dengan 3 pada tahun 1983. Tahun 1986, perusahaan ini memiliki 6 toko di Seattle dan mulai menjual kopi espresso. Pada tahun 1987, para pemilik asli menjual Starbucks ke Howard Schultz yang mengganti merek sebagian kedai kopi Il Giornale miliknya menjadi Starbucks dan segera memperluas operasinya. Pada tahun itu pula, Starbucks membuka kedai pertamanya di luar Seattle di Waterfront Station, Vancouver, British Columbia, dan Chicago, Illinois. Per 1989, terdapat 46 kedai di seluruh kawasan Northwest dan Midwest dan Starbucks memanggang lebih dari 2.000.000 pon 910,000 kg kopi setiap tahun. [10] Saat penawaran umum perdana bulan Juni 1992, Starbucks memiliki 140 kedai dan penghasilan sebesar 73,5 juta, naik dari 1,3 juta pada tahun 1987. Nilai pasarnya mencapai 271 juta. 12 saham perusahaan dijual dan menghasilkan 25 juta yang akan membantunya menambah jumlah kedai selama dua tahun berikutnya. Pada bulan September 1992, harga sahamnya naik 70 menjadi 100 kali laba per saham tahun sebelumnya.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

4.1.2.1 Visi

Menjadikan starbucks sebagai brand yang terkenal dan dihargai diseluruh dunia. Untuk mencapai visi tersebut diterapkan 4 komponen dasar yaitu : 1. Membangun nilai dasar perusahaan sebagai perusahaan yang hanya menggunakan bahan dan menghasilkan produk yang terbaik. 2. Menciptakan image yang cemerlang yang melekat didalam pikiran pelanggan. 3. Membentuk starbucks sebagai brand yang terkenal, walaupun orang tidak mengetahui secara jelas bidang usaha yang dijalankan, tetapi masyarakat merasa familiar dengan produk starbucks. 4. Menjadikan starbucks sebagai merek terkenal dan dihargai. Menjadi nomor satu atau diatas brand lainnya dalam jangka waktu tak terbatas.

4.1.2.2 Misi

Starbucks berkomitmen untuk berperan sebagai pimpinan dalam memperjuangkan lingkungan hidup disetiap lini kegiatan perusahaan.

4.2 Penyajian Data

Data penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diambil langsung dari responden dengan alat kuisioner. Dan data tersebut disajikan dalam bentuk tabel yang berisi tentang data umum indentitas responden dan data variable penelitian ini.

4.2.1 Data Umum

Data umum atau gambaran secara umum indentitas responden konsumen yang mengkonsumsi kopi Starbucks dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, umur dan frekensi mengkonsumsi kopi starbucks dalam satu bulan terahir.

4.2.1.1 Deskripsi Identitas Responden

a. Jenis Kelamin Berikut adalah deskripsi identitas responden penelitian berdasarkan jenis kelamin : Tabel 4.1 Deskripsi Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 64 64 Perempuan 36 36 Total 100 100 Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan tabel 4.1 diketahui responden laki-laki sebanyak 64 orang 64, sedangkan responden perempuan hanya 36 orang 36. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yang mengkonsumsi kopi starbucks yang menjadi responden penelitian adalah laki-laki.