Pengujian Hipotesis Analisis dan Pengujian Hipotesis

yang dapat di uraikan sebgai berikut :

4.3.5.1 Analisis Secara Serempak atau Simultan Uji F

Adapun hasil uji F sebagai berikut : Tabel 4.19 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 18.637 5 5.527 185.640 .000 a Residual 2.359 94 .024 Total 20.996 99 a. Predictors: Constant, Tangible, Emphaty, Reliability, Responsiveness, Assurance b. Dependent Variable: konsumen Sumer: Lampiran 7 Adapun langkah-langkah uji F adalah : a. Merumuskan hipotesis yang akan di uji : • H : β1,β2 = 0 Tidak ada pengaruh variable bebas terhadap variable terikat. • H 1 : β1,β2 ≠ 0 Ada pengaruh variable bebas dengan variable terikat b. Hasil perhitungan menunjukan bahwa F hitung sebesar 185.640 c. Menghitung level of significan α sebesar 5 dan derajat kebebasan df = 5; 94 sehingga diketahui F tabel sebesar 2,31 d. Kreteria penerimaan dan penolakan yaitu : • H ditolak bila F hitung F tabel , artinya secara simultan ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat • H diterima bila F hitung ≤ F tabel , artinya secara simultan tidak ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat e. Kesimpulan : Karena F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variable bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variable terikat. Gambar 4.3 Uji F Daerah penerimaan H nol Daerah penolakan H nol F tabel = 2,31 F hitung = 185.640 Kesimpulan : Berdasarkan nilai F hitung dan F tabel pada kurva di atas menunjukan bahwa nilai f hitung berada pada daerah penolakan H yang berarti secara simultan variable bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variable terikat.

4.3.5.2 Analisis Secara parsial Uji t

Adapun hasil Uji t adalah : Tabel 4.20 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .344 .152 3.965 .000 Tangible .282 .033 .338 5.170 .006 Emphaty .240 .035 .312 3.122 .012 Reliability .251 .022 .238 6.410 .000 Responsiveness .201 .029 .227 7.942 .000 Assurance .256 .023 .319 5.993 .001 a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber : Lampiran 7 Adapun langkah-langkah uji t adalah : 1. Pengaruh Tangible X1 Terhadap kepuasan Konsumen Y a. H : β1 = 0 tidak ada pengaruh secara parsial tangible X1 terhadap kepuasan konsumen Y H 1 : β1 ≠ 0 ada pengaruh secara parsial tangible X1 terhadap kepuasan konsumen Y b. Hasil perhitungna menunjukan t hitung sebesar 5,170. c. Menggunakan taraf signifikan sebesar α = 5 dan menggunakan uji 2 arah maka 0,05 2 = 0,025 dan derajat kebebasan df = 94, sehingga t tabel diketahui sebesar 1,986. d. Kreteria penerimaan dan penolakan yaitu : • H diterima bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t abel , artinya secara parsial tidak ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat. • H ditolak bila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel , artinya secara parsial ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat. e. Kesimpulan : Karena t hitung 5,170 t tabel 1,986 maka H diterima dan H 1 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahawa secara parsial tangible X1 mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Y Starbucks coffeee Ciputa world. Gambar 4.4 Kurva Distribusi t Variabel X1 Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan Ho -1,986 1,986 5,170 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 5.170 lebih besar dari t tabel sebesar 1,986 maka H ditolak pada tingkat significansi 5 sehingga kesimpulannya secara parsial variable tangible X1 mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Starbucks coffeee. 2. Pengaruh Emphaty X2 Terhadap kepuasan Konsumen Y a. H : β2 = 0 tidak ada pengaruh secara parsial emphaty X2 terhadap kepuasan konsumen Y H 1 : β2 ≠ 0 ada pengaruh secara parsial empahaty X2 terhadap kepuasan konsumen Y b. Hasil perhitungna menunjukan t hitung sebesar 3,122 c. Menggunakan taraf signifikan sebesar α = 5 dan menggunakan uji 2 arah maka 0,05 2 = 0,025 dan derajat kebebasan df = 94, sehingga t tabel diketahui sebesar 1,986. d. Kreteria penerimaan dan penolakan yaitu : • H diterima bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t hitung , artinya secara parsial tidak ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat. • H ditolak bila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel , artinya secara parsial ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat. e. Kesimpulan : Karena t hitung 3,122 t tabel 1,986 maka H ditolak dan H 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahawa secara parsial emphaty X2 mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Y starbucks coffeee. Gambar 4.5 Kurva Distribusi t variable X2 Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan Ho -1,986 1,986 3,122 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 3,122 lebih besar dari t tabel sebesar 1,986 maka H0 ditolak pada tingkat significansi 5 sehingga kesimpulannya secara parsial variable emphaty X2 mempunya pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen starbucks coffeee. 3. Pengaruh Reliability X3 Terhadap kepuasan Konsumen Y a. H : β2 = 0 tidak ada pengaruh secara parsial reliability X3 terhadap kepuasan konsumen Y H 1 : β2 ≠ 0 ada pengaruh secara parsial reliability X3 terhadap kepuasan konsumen Y b. Hasil perhitungna menunjukan t hitung sebesar 6,410 c. Menggunakan taraf signifikan sebesar α = 5 dan menggunakan uji 2 arah maka 0,05 2 = 0,025 dan derajat kebebasan df = 94, sehingga t tabel diketahui sebesar 1,986. d. Kreteria penerimaan dan penolakan yaitu : • H diterima bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t hitung , artinya secara parsial tidak ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat. • H ditolak bila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel , artinya secara parsial ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat. e. Kesimpulan : Karena t hitung 6,410 t tabel 1,986 maka H ditolak dan H 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahawa secara parsial reliability X2 mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Y starbucks coffeee. Gambar 4.6 Kurva Distribusi t variable X3 Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan Ho -1,986 1,986 6,410 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 6,410 lebih besar dari t tabel sebesar 1,986 maka H0 ditolak pada tingkat significansi 5 sehingga kesimpulannya secara parsial variable reliability X3 mempunya pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen starbucks coffeee. 4. Pengaruh responsiveness X4 Terhadap kepuasan Konsumen Y a. H : β2 = 0 tidak ada pengaruh secara parsial responsiveness X4 terhadap kepuasan konsumen Y H 1 : β2 ≠ 0 ada pengaruh secara parsial responsiveness X4 terhadap kepuasan konsumen Y b. Hasil perhitungna menunjukan t hitung sebesar 7,942 c. Menggunakan taraf signifikan sebesar α = 5 dan menggunakan uji 2 arah maka 0,05 2 = 0,025 dan derajat kebebasan df = 94, sehingga t tabel diketahui sebesar 1,986. d. Kreteria penerimaan dan penolakan yaitu : • H diterima bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t hitung , artinya secara parsial tidak ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat. • H ditolak bila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel , artinya secara parsial ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat. e. Kesimpulan : Karena t hitung 7,942 t tabel 1,986 maka H ditolak dan H 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahawa secara parsial responsiveness X4 mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Y starbucks coffeee. Gambar 4.7 Kurva Distribusi t variable X4 Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan Ho -1,986 1,986 7,942 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 7,942 lebih besar dari t tabel sebesar 1,986 maka H0 ditolak pada tingkat significansi 5 sehingga kesimpulannya secara parsial variable responsiveness X4 mempunya pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen starbucks coffeee. 5. Pengaruh assurance X5 Terhadap kepuasan Konsumen Y a. H : β2 = 0 tidak ada pengaruh secara parsial assurance X5 terhadap kepuasan konsumen Y H 1 : β2 ≠ 0 ada pengaruh secara parsial assurance X5 terhadap kepuasan konsumen Y b. Hasil perhitungna menunjukan t hitung sebesar 5,993 c. Menggunakan taraf signifikan sebesar α = 5 dan menggunakan uji 2 arah maka 0,05 2 = 0,025 dan derajat kebebasan df = 94, sehingga t tabel diketahui sebesar 1,986. d. Kreteria penerimaan dan penolakan yaitu : • H diterima bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t hitung , artinya secara parsial tidak ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat. • H ditolak bila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel , artinya secara parsial ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable terikat. e. Kesimpulan : Karena t hitung 5,993 t tabel 1,986 maka H ditolak dan H 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahawa secara parsial assurance X5 mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen Y starbucks coffeee. Gambar 4.8 Kurva Distribusi t variable X5 Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan Ho -1,986 1,986 5,993 Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 5,993 lebih besar dari t tabel sebesar 1,986 maka H0 ditolak pada tingkat significansi 5 sehingga kesimpulannya secara parsial variable assurance X5 mempunya pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen starbucks coffeee.

4.4 Pembahasan

4.4.1 Pembahasan Secara Simultan Uji F

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji F, menunjukan adanya pengaruh secara simultan variable bebas terhadap variable terikat, terbukti dengan nilai F hitung 185,640 F tabel 2,469. Hal ini dapat di artikan bahwa variable bebas berpengaruh terhadap variable terikat. Dalam pengaruh secara simultan dihasilkan koefisien determinasi R 2 sebesar 0,703 yang berarti bahwa kelima variable bebas mampu menjelaskan variable terikat sebesar 70,3, sedangkan sisanya 29,7 dipengaruhi oleh variable lain. Hal ini membuktikan bahwa selain kualitas layanan yang didalamnya terdapat beberapa variabel yaitu tangible, emphaty, reliability, rensponsiveness, dan assurance dalam kepuasan konsumen dipengaruhi variabel lain seperti harga, kualitas produk, promosi, prilaku konsumen, dan lain-lain.

4.4.1 Pembahasan Secara Parsial Uji t

1. Tangible X1

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t diketahui bahwa secara parsial tangibel X1 berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen Y dengan nilai t hitung 5,170 t tabel 1,986. Hal ini dapat diartikan bahwa tangibel yang meliputi kebersihan ruangan, kerapian karyawan berpakaian, dan penataan tempat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dengan kata lain apabila tangible yang diberlakukan didalam sistem semakin baik maka semakin meningkat pula kepuasan konsumen dalam mendapat pelayanan, adapun sebaliknya apabila tangible yang diberlakukan kurang baik maka kepuasan konsumen dalam mendapatkan pelayanan akan semakin menurun.

2. Emphaty X2

Hasil uji t variabel emphaty X2, diketahui bahwa secara parsial emphaty X2 berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen Y dengan nilai t hitung 3,122 t tabel 1,986 Hal ini yang dapat diartikan bahwa emphaty yang meliputi kesediaan karyawan dalam menerima keluhan dan pengaduan, tanggung jawab keamanan dan kenyamanan, perhatian terhadap kebutuhan konsumen dapat memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen mendapat pelayanan. Dengan kata lain apabila emphaty yang ditawarkan sesuai maka kepuasan konsumen akan semakin meningkat, sebaliknya apabila emphaty yang ditawarkan tidak sesuai dengan kualitas pelayanan maka kepuasan konsumen akan menurun dalam mendapat pelayanan.

3. Reliabelity X3

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t diketahui bahwa secara parsial reliability X3 berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen Y dengan nilai t hitung 6,410 t tabel 1,986. Hal ini dapat diartikan bahwa reliability yang meliputi ketepatan waktu dalam berjanji, jujur dalam pelayanan, kesiapan petugas melayani konsumen setiap waktu dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dengan kata lain apabila reliability yang diberlakukan didalam sistem semakin baik maka semakin meningkat pula kepuasan konsumen dalam mendapat