Penelitian Terdahulu Kerangka Berpikir dan Hipotesis

Wijayanti 2009 Meningkat kan loyalitas konsumen studi kasus produk kartu seluler prabayar mentari indosat wilayah semarang kualitas, pelayanan, kualitas produk, harga dan switching cost berganda positif antara kualitas pelayanan, kualitas produk,harg a dan switching cost terhadap kepuasan konsumen 2 Rinawati 2009 Pengaruh kualitas produk ,Harga, kualitas Pelayann dan faktor Harga,kualita s pelayanan, kualitas produk,faktor emosi, kepuasan konsumen Regresi linear berganda Ada pengaruh positif antara kualitas produk

2.5 Kerangka Berpikir dan Hipotesis

Suatu perusahaan yang menginginkan agar usahanya dapat beroperasi secara terus menerus harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya. Kepuasan konsumen merupakan perbandingan antara kenyataan yang dirasakan konsumen dengan apa yang diharapkan konsumen. Apabila yang dirasakan konsumen melebihi dari apa yang diharapkan, berarti konsumen telah terpenuhi kepuasannya. Bila konsumen telah merasa puas, biasanya akan melakukan pembelian ulang atau merekomendasikan kepada pihak lain terhadap produk atau jasa tersebut bila di kemudian hari muncul kebutuhan yang sama. Dengan demikian kerangka berpikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut: emosi Terhadap Kepuasan Pasien RSU Yogyakart a harga, kualitas pelayanan,d an faktor emosi terhadap kepuasan pasien Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Diduga kualitas pelayanan yang terdiri dari tangible, empathy, responsiveness, reability, dan assurance berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen Starbucks Coffee Ciputra World Surabaya. b. Diduga kualitas pelayanan yang terdiri dari tangible, empathy, responsiveness, reability, dan assurance berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen Starbucks Coffee Ciputra World Surabaya. Tangible X1 Emphaty X2 Reability X3 Responsiveness X4 assurance X5 Kepuasan Konsumen Y 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Opersional dan Pengukuaran Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang di berikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau pun memberikan operasional yang di perlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 1988 . a. Tangible bukti fisik Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman dikutip oleh Griselda dan Panjaitan, 2007 tangible diartikan sebagai penampilan fisik seperti peralatan, penampilan karyawan, fasilitas gedung dan lainnya. Dimensinya meliputi : 1. Kebersihan ruangan 2. Kerapian berpakain karyawan 3. Penataan tempat b. Emphaty empati Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman dikutip oleh Griselda dan Panjaitan, 2007 emphaty adalah perhatian secara individu yang diberikan oleh penyedia jasa sehingga konsumen merasa penting, dihargai, dan dimengerti oleh perusahaan. Adapun indikator empati yang di jelaskan oleh Putri 2009 dan Mahanani 2010 : 1. Kesediaan karyawan dalam menerima keluhan dan pengaduan 2. Tanggung jawab keamanan dan kenyaman Perhatian terhadap kebutuhan konsumen c. Reliability kendalan Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman dikutip oleh Griselda dan Panjaitan, 2007 reliability adalah kemampuan untuk memberikan jasa sesuai dengan yang dijanjikan dengan akurat dan handal. Variabel ini pun di buktikan oleh Putri 2009 dan Mahanani 2010 , tentang beberapa indikator dari keandalan yaitu : 1. Ketepatan waktu bila berjanji 2. Jujur dalam pelayanan 3. Kesiapan petugas melayani konsumen setiap waktu d. Responsiveness ketanggapan Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman dikutip oleh Griselda dan Panjaitan, 2007 responsiveness adalah kesedian untuk membantu konsumen dan memberikan pelayanan dengan segera dan tepat. Hal ini pun di perkuat oleh Assegaff 2009 dan Mahanani 2010 , yang menyebutkan beberapa indikator yang mempengaruhi ketanggapan diantaranya : 1. Kesedian membantu konsumen