KNIL menuntut agar bekas-bekas kesatuannya ditetapkan sebagai alat bagi negara Pertentangan antara golongan unitaris dan federalis. Ultimatum APRA tidak dihiraukan oleh pemerintah. Mengejar, membersihkan dan menahan tokoh-tokoh yang terlibat. Menentang da

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX 2 0 8 2 0 8 2 0 8 2 0 8 2 0 8 Mahfudh Abdul Rakhman Mahfudh Abdul Rakhman Mahfudh Abdul Rakhman Mahfudh Abdul Rakhman Mahfudh Abdul Rakhman Kyai Sumolangu. Untuk menumpas pemberontakan tersebut pemerintah membentuk Pasukan Banteng Raiders. Pasukan itu melancarkan operasi yang disebut operasi “Merdeka Timur Merdeka Timur Merdeka Timur Merdeka Timur Merdeka Timur” di bawah Letkol Soeharto. Pada tanggal 23 Januari 1950 gerombolan APRA menyerang kota Bandung di bawah pimpinan Kapten Westerling. Kapten Westerling. Kapten Westerling. Kapten Westerling. Kapten Westerling. Pada bulan Desember 1946 ia juga pernah memimpin gerakan pembunuhan massal terhadap rakyat Sulawesi Selatan. Pemberontakan tersebut dilancarkan oleh antara lain: bekas tentara Belanda KNIL, pelarian pasukan paying, , , , , dan bekas polisi Belanda Adapun hal-hal yang melatarbelakangi meletusnya pemberontakan APRA adalah sebagai berikut. 1. APRIS yang merupakan peleburan TNI dengan bekas pasukan Belanda menyebabkan TNI enggan bekerja sama.

2. KNIL menuntut agar bekas-bekas kesatuannya ditetapkan sebagai alat bagi negara

bagian.

3. Pertentangan antara golongan unitaris dan federalis.

4. Ultimatum APRA tidak dihiraukan oleh pemerintah.

Gerombolan APRA dapat menguasai kota Bandung untuk beberapa waktu lamanya dengan melakukan aksinya yaitu membunuh setiap anggota TNI yang mereka jumpai dan merampas harta milik rakyat. Pemerintah segera melakukan usaha-usaha penumpasan sebagai berikut. 1. Mengirim kesatuan-kesatuan polisi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang saat itu sedang berada di Jakarta.

2. Mengejar, membersihkan dan menahan tokoh-tokoh yang terlibat.

Setelah Westerling mengalami kegagalan, maka ia melanjutkan petualangannya di Jakarta. Ia juga merencanakan menangkap dan membunuh menteri- menteri RIS, tetapi usahanya mengalami kegagalan . Petualangan Westerling mendapat dukungan dari Sultan Hamid II. Namun Sultan Hamid II dapat ditangkap dan Westerling melarikan diri ke luar negeri. pemberontakan takan ada tanggal 5 April 1950 pasukan Andi Azis melancarkan gerakan pengacauan dengan menduduki objek-objek vital, seperti: lapangan terbang dan kantor telekomunikasi, menyerang pos-pos militer dan menahan Letkol Achmad Yunus Mokoginta beserta seluruh stafnya. Adapun tujuan pemberontakan Andi Azis adalah sebagai berikut. 1. Menuntut agar pasukan APRIS bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan di daerah NIT.

2. Mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur NIT, padahal sebagian besar

rakyat Indonesia bagian Timur tidak menghendaki NIT. PEMBERONTAKAN ANGKATAN PERANG RATU ADIL APRA PEMBERONTAKAN ANGKATAN PERANG RATU ADIL APRA PEMBERONTAKAN ANGKATAN PERANG RATU ADIL APRA PEMBERONTAKAN ANGKATAN PERANG RATU ADIL APRA PEMBERONTAKAN ANGKATAN PERANG RATU ADIL APRA C CC CC Gambar 12.2 Gambar 12.2 Gambar 12.2 Gambar 12.2 Gambar 12.2 Pasukan APRA terdiri dari bekas KNIL Bandung Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ DI MAKASSAR PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ DI MAKASSAR PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ DI MAKASSAR PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ DI MAKASSAR PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ DI MAKASSAR D DD D D Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 12 Berbagai Peristiwa Tragedi Nasional

2 0 9 2 0 9 2 0 9 2 0 9 2 0 9

3. Menentang dan menghalangi masuknya pasukan APRIS dari TNI yang dikirim dari

Jawa. Usaha pemerintah dalam rangka menumpas pemberontakan Andi Azis adalah sebagai berikut. 1. Memberikan ultimatum kpada Andi Azis untuk ke Jakarta guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, namun ultimatum tersebut tidak dilaksanakan.

2. Mengirimkan suatu pasukan ekspedisi di bawah

pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. Pasukan tersebut terdiri dari tida angkatan dan kepolisian dari berbagai daerah, antara lain:

a. Brigade 10Garuda Mataram dipimpin oleh

Letkol Soeharto.

b. Brigade 14 Siliwangi dipimpin oleh Kapten Bohar Ardikusumah.

c. Brigade 161 dipimpin oleh Letkol Suprapto Sukowati dan Letkol Warouw.

Akhirnya Andi Azis menyerahkan diri pada bulan April 1950 dan pada tahun 1953 diadili di Pengadilan Militer Yogyakarta dengan hukuman 15 tahun penjara. Dengan gagalnya pemberontakan Andi Azis yang sebenarnya didalangi oleh dr. Soumukil, maka menyebabkan dr. Soumukil pada tanggal 25 April 1950 mempoklamirkan berdirinya Republik Maluku Selatan RMS lepas dari kekuasaan Republik Indonesia. Usaha-usaha pemerintah RI dalam rangka menumpas pemberontakan RMS adalah sebagai berikut. 1. Menyelesaikan dengan cara damai yaitu dengan mengirim utusan di bawah pimpinan Dr. Leimena, namun usaha tersebut mengalami kegagalan.

2. Mengirim pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. Pasukan