Menjelang lahirnya Orde Baru, kesatuan-kesatuan aksi yang dipelopori mahasiswa Sebutkan dua landasan pembangunan nasional Jelaskan langkah pengemban Supersemar pada tanggal 12 Maret 1966 Apakah latar belakang Suharto mengundurkan diri dari jabatan preside

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX 2 3 6 2 3 6 2 3 6 2 3 6 2 3 6 B. B. B. B. B. Jawablah dengan jelas dan benar Jawablah dengan jelas dan benar Jawablah dengan jelas dan benar Jawablah dengan jelas dan benar Jawablah dengan jelas dan benar

1. Menjelang lahirnya Orde Baru, kesatuan-kesatuan aksi yang dipelopori mahasiswa

menyampaikan Tritura. Sebutkan isi Tritura

2. Sebutkan dua landasan pembangunan nasional

3. Jelaskan langkah pengemban Supersemar pada tanggal 12 Maret 1966

4. Apakah latar belakang Suharto mengundurkan diri dari jabatan presiden?

5. Bagaimana pendapatmu terhadap pelaksanaan demokrasi di era Reformasi saat ini

Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 14 Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional

2 3 7 2 3 7 2 3 7 2 3 7 2 3 7 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 TTTTTujuan P ujuan P ujuan P ujuan P ujuan Pembelajaran embelajaran embelajaran embelajaran embelajaran Pada bab ini kalian akan mempelajari tentang kerja sama antarbangsa dan peran Indone- sia di dalam dunia internasional. Setelah mempelajari materi pada bab ini kalian diharapkan mampu mendeskripsikan mendiskripsikan peran lembaga internasional dalam menciptakan ketertiban, perdamaian dan kesejahteraan antarbangsa, seperti: KAA, Asean, PBB, dan GNB sehingga kalian dapat mengetahui manfaat dari kerja sama tersebut. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 antara lain menyebutkan “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indone- sia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia”. Rumusan itu merupakan sumber utama bagi politik luar negeri Indonesia yaitu bebas aktif. Bebas artinya tidak memihak salah satu blok, sedangkan aktif artinya ikut serta dalam meredakan ketegangan dan ikut menciptakan perdamaian dunia. Beberapa bentuk kerja sama antarnegara yang di dalamnya negara Indonesia terlibat dan berperan akan dibahas lebih lanjut pada bab ini. KERJA SAMA ANT KERJA SAMA ANT KERJA SAMA ANT KERJA SAMA ANT KERJA SAMA ANTARBANGSA DAN ARBANGSA DAN ARBANGSA DAN ARBANGSA DAN ARBANGSA DAN PERAN INDONESIA DI DAL PERAN INDONESIA DI DAL PERAN INDONESIA DI DAL PERAN INDONESIA DI DAL PERAN INDONESIA DI DALAM AM AM AM AM DUNIA INTERNASIONAL DUNIA INTERNASIONAL DUNIA INTERNASIONAL DUNIA INTERNASIONAL DUNIA INTERNASIONAL BAB BAB BAB BAB BAB 14 14 14 14 14 Kata Kunci Kata Kunci Kata Kunci Kata Kunci Kata Kunci Bebas aktif KAA Dasasila Bandung Deklarasi Bangkok ASEAN KTT ASEAN PBB San Fransisco Pasukan Garuda KTN UNTEA Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: Encarta, Encyclopedia Di unduh dari : Bukupaket.com IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX 2 3 8 2 3 8 2 3 8 2 3 8 2 3 8 Peta Konsep Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia Peta Konsep Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia Peta Konsep Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia Peta Konsep Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia Peta Konsep Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional di Dalam Dunia Internasional di Dalam Dunia Internasional di Dalam Dunia Internasional di Dalam Dunia Internasional Setelah Perang Dunia II berakhir muncul dua kekuatan dunia yaitu blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Kedua blok ini saling berebut pengaruh, sehingga menyebabkan ketegangan dunia internasional. Untuk mewujudkan politik luar negeri bebas aktif, maka Indonesia dan beberapa negara Asia Afrika lainnya menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. 1. 1. 1. 1.

1. Latar Belakang Konferensi Asia Afrika Latar Belakang Konferensi Asia Afrika

Latar Belakang Konferensi Asia Afrika Latar Belakang Konferensi Asia Afrika Latar Belakang Konferensi Asia Afrika Diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika dilatarbelakangi oleh faktor-faktor sebagai berikut. a. Bahwa kedua benua itu, yaitu Asia dan Afrika, letaknya berbatasan dan mempunyai sifat-sifat geografis yang sama. KONFERENSI ASIA AFRIKAKAA DAN PERAN INDONESIA KONFERENSI ASIA AFRIKAKAA DAN PERAN INDONESIA KONFERENSI ASIA AFRIKAKAA DAN PERAN INDONESIA KONFERENSI ASIA AFRIKAKAA DAN PERAN INDONESIA KONFERENSI ASIA AFRIKAKAA DAN PERAN INDONESIA A AA AA Kerja sama internasional KAA - Latar belakang KAA - Konferensi pancanegara - Tujuan KAA - Penyelenggaraan KAA - Arti penting KAA ASEAN PBB GNB - Latar belakang ASEAN - Terbentuknya ASEAN - Tujuan ASEAN - Keanggotaan ASEAN - Lambang ASEAN - Kerja sama ASEAN - KTT ASEAN - Keanggotaan PBB - Organisasi PBB - Peran Indonesia sebagai anggota PBB - Peran PBB terhadap Indonesia - Pengertian GNB - Latar belakang GNB - Tujuan GNB - Penyelenggaraan KTT nonblok - Pola kerja GNB Meliputi Membahas Membahas Membahas Membahas Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 14 Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional

2 3 9 2 3 9 2 3 9 2 3 9 2 3 9

b. Kedua benua memiliki beberapa persamaan yang kuat. Bangsa-bangsa Asia dan Afrika

bukan saja dipertalikan oleh hubungan keturunan, akan tetapi juga oleh hubungan keagamaan dan sejarah.

c. Lebih dari itu kedua benua memiliki persamaan nasib, yakni menjadi korban penjajahan

Eropa. Akibat penjajahan itu, Asia dan Afrika tidak hanya kehilangan kemerdekaan politik, dan menderita di lapangan sosial ekonomi berupa kemelaratan dan kesengsaraan, tetapi juga tergantungnya nilai-nilai dan akar kebudayaannya.

d. Setelah tercapainya kemerdekaanm, bangsa-bangsa Asia dan Afrika menghadapi

berbagai persoalan yang perlu diatasi bersama, yaitu masalah pembangunan, ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan. 2. 2. 2. 2.

2. Konferensi yang Mendasari Konferensi Asia Afrika Konferensi yang Mendasari Konferensi Asia Afrika

Konferensi yang Mendasari Konferensi Asia Afrika Konferensi yang Mendasari Konferensi Asia Afrika Konferensi yang Mendasari Konferensi Asia Afrika Sebelum diselenggarakan Konferensi Asia Afrika diadakan dua konferensi pendahuluan yaitu sebagai berikut. a. a. a. a. a. Konferensi Pancanegara I Konferensi Pancanegara I Konferensi Pancanegara I Konferensi Pancanegara I Konferensi Pancanegara I Konferensi ini diselenggarakan pada tanggal 28 April-2 Mei 1954 di Colombo, Sri Lanka. Konferensi di hadiri oleh lima perdana menteri. 1 Mr. Ali Sastroamijoyo, perdana menteri Indonesia. 2 Jawaharlal Nehru perdana menteri India. 3 Mohammad Ali, perdana menteri Sri Lanka. 4 Sir Jihn Katelawala, perdana menteri Sri Lanka. 5 U Nu, perdana menteri Birma sekarang Myanmar. Dalam konferensi tersebut diputuskan antara lain sebagai berikut. 1 Indo Cina harus dimerdekakan dari penjajahan Perancis. 2 Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko. 3 Menyetujui dan mengusahakan adanya Konferensi Asia Afrika dan memilih Indonesia sebagai penyelenggara. b. b. b. b.

b. Konferensi Pancanegara II

Konferensi Pancanegara II Konferensi Pancanegara II Konferensi Pancanegara II Konferensi Pancanegara II Konferensi pancanegara diselenggarakan pada tanggal 29 Desember 1954 di Bogor, Indonesia. Konferensi juga dihadiri oleh lima perdana menteri yang hadir dalam Konferensi Pancanegara I. Keputusan penting yang diambil sebagai berikut. 1 Konferensi Asia-Afrika akan diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955. 2 Negara yang akan diundang dalam konferensi adalah 30 negara. 3 Menetapkan rancangan agenda konferensi dan merumuskan pokok-pokok tujuan konferensi. 4 Mendukung tuntutan Indonesia mengenai Irian Barat. 3. 3. 3. 3.

3. TTTTTujuan Konferensi Asia A ujuan Konferensi Asia A