Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara
2. Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara
Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara a. a. a. a.a. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara MPRS
Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara MPRS Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara MPRS Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara MPRS Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara MPRS MPRS dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959. Anggota MPRS terdiri dari anggota DPR sebanyak 261 orang, utusan daerah 94 orang, dan wakil golongan sebanyak 200 orang. Ketua MPRS adalah Chaerul saleh. Para anggota MPRS ditunjuk dan diangkat oleh presiden dengan syarat-syarat sebagai berikut. 1 Setuju kembali kepada UUD 2 Setia kepada perjuangan Republik Indonesia 3 Setuju kepada manifesto politik b. b. b. b. b. Dewan Pertimbangan Agung Sementara DPAS Dewan Pertimbangan Agung Sementara DPAS Dewan Pertimbangan Agung Sementara DPAS Dewan Pertimbangan Agung Sementara DPAS Dewan Pertimbangan Agung Sementara DPAS DPAS dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No. 3 Tahun 1959. Ketua DPAS adalah Presiden Sukarno sedangkan wakilnya adalah Ruslan Abdulgani. Tugas DPAS antara lain memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan mengajukan usul kepada pemerintah. c. c. c. c. c. Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong DPR-GR Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong DPR-GR Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong DPR-GR Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong DPR-GR Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong DPR-GR Melalui Penpres No. 4 Tahun 1960 pemerintah membentuk DPR-GR. Pembentukan DPR- GR ini merupakan pengganti dari DPR hasil pemilihan umum tahun 1955 yang dibubarkan oleh pemerintah pada tahun 1960. Latar belakang pembubaran DPR tersebut karena DPR tidak menyetujui RAPBN yang diajukan oleh pemerintah. d. d. d. d. d. Pembentukan Front Nasional Pembentukan Front Nasional Pembentukan Front Nasional Pembentukan Front Nasional Pembentukan Front Nasional Berdasarkan Penpres No. 13 Tahun 1959 pemerintah membentuk Front Nasonal. Lembaga ini merupakan organisasi massa yang bertujuan menyatukan segala bentuk potensi nasional menjadi satu kekuatan menyukseskan pembangunan nasional. Front Nasional diketuai oleh Presiden Sukarno dan memiliki tugas sebagai berikut. 1 Menyelesaikan revolusi nasional Indonesia. 2 Melaksanakan pembangunan semesta nasional. 3 Mengembalikan Irian barat ke dalam wilayah Republik Indonesia. e. e. e. e. e. Pembentukan Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara BPKAN Pembentukan Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara BPKAN Pembentukan Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara BPKAN Pembentukan Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara BPKAN Pembentukan Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara BPKAN BPKAN diketuai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Pelantikan lembaga ini dilakukan pada tanggal 15 Agustus 1959. f. f. f. f. f. Pembentukan Depernas Pembentukan Depernas Pembentukan Depernas Pembentukan Depernas Pembentukan Depernas Depernas diketuai oleh Mr. Moh. Yamin dan dilantik pada tanggal 15 Agustus 1959. Sejak tahun 1963 Depernas diganti dengan Badan Perancang Pembangunan Nasional Bappenas dan ketuanya dijabat oleh presiden. Tugas Bappenas antara lain: 1 menyusun rencana pembangunan dan mengawasi jalannya pembangunan 2 menilai hasil kerja presiden sebagai mandataris MPRS. 3. 3. 3. 3.3. Penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 Penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945
Parts
» Buku Paket BSE SMP Kelas 9 Lengkap (KTSP 2006) smp9ips IPS Danang
» Negara Maju dan Negara berkembang
» Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
» Bihar dan Andra Pradesh Laut Bombay sebelah timur Mika Bombay dan Calcuta Calcuta
» Budaya Perekonomian Stabilitas politik Komoditi perdagangan
» Naziisme di Jerman Naziisme di Jerman
» Fasisme di Italia Fasisme di Italia
» Militerisme Jepang Militerisme Jepang
» Sebab-Sebab Umum T Sebab-Sebab Umum T Sebab Khusus Meletusnya P Sebab Khusus Meletusnya P
» Front Eropa Front Eropa Front A Front A Front P Front P
» Perjanjian Pasca Perang Dunia II Perjanjian Pasca Perang Dunia II
» Usaha di Bidang Sosial dan Militer Usaha di Bidang Sosial dan Militer
» Usaha di Bidang Ekonomi Usaha di Bidang Ekonomi Usaha di Bidang P Usaha di Bidang P
» Gerakan P Gerakan P Gerakan P Gerakan P
» Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
» Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia harus berhadapan
» Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pascapengakuan Kedaulatan
» Kabinet Sukiman 27 April 1951 – 23 Februari 1952 Kabinet Wilopo 3 April 1952 – 30 Juli 1953
» P PP Jawablah dengan jelas dan benar Jawablah dengan jelas dan benar
» Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara
» Penyimpangan Politik Luar Negeri Bebas Aktif Penyimpangan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
» Perubahan Sosial Budaya Sebutkan tiga langkah pemerintah untuk memperbaiki ekonomi Indonesia pasca
» Teori Fungsionalis Teori Siklis
» Faktor Eksternal Perubahan Sosial Budaya
» Perubahan Sosial Budaya FFFFFaktor aktor
» Uang sebagai Alat Pembayaran
» Perdagangan Internasional Bursa Efek Bursa Efek
» LLLLLembaga Dana P embaga Dana P LLLLLembaga P embaga P FFFFFaktor aktor
» Kegiatan Ekspor Perdagangan Internasional
» Sistem Kurs Valuta Asing Sistem Kurs Valuta Asing
» Meningkatkan Pendapatan Negara Perdagangan Internasional
» Pembukaan Rekening Open Account Pembukaan Rekening Open Account Dampak Negatif P Dampak Negatif P
» Neraca P Neraca P Neraca Hasil Modal Neraca Hasil Modal Neraca L Neraca L Neraca L Neraca L
» Pemanfaatan Peta untuk Mengetahui Pola dan Bentuk Muka Bumi
» Simbol Titik dot Pemanfaatan Peta untuk Mengetahui Pola dan Bentuk Muka Bumi
» Garis Kontur dan Profil Topografi
» Bentuk-Bentuk Muka Bumi di Dasar Laut
» di Indonesia ada beberapa laut dalam, misalnya Laut Banda, Lautan Indonesia.
» Kaitan Kegiatan Ekonomi Penduduk dengan Bentuk Muka Bumi
» Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
» Sejarah dan Bentuk Pemerintahan
» Perekonomian Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
» Vietnam Vietnam dengan kelembaban tinggi. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun.
» Penduduk Perekonomian Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
» Penduduk Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
» Benua Asia Benua Amerika Benua Afrika Benua Eropa Benua Australia Benua Antartika
» Benua dan Samudra Karakteristik Benua Karakteristik Benua
» Benua Afrika Benua dan Samudra
» Samudra Atlantik Samudra HindiaSamudra Indonesia
» Samudra Arktik Benua dan Samudra
» CinaRRC Negara di Benua Asia CinaRRC Negara di Benua Asia
» Afrika Selatan Negara di Benua Afrika Afrika Selatan Negara di Benua Afrika
» Benua dan Samudra Brazilia Negara di Benua Amerika Brazilia Negara di Benua Amerika
» Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat
» Berbagai Peristiwa Tragedi Nasional
» Mengirim pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. Pasukan
» Landasan tetap, terdiri dari:
» TTTTTrilogi P rilogi P TTTTTujuan P ujuan P
» Pemerintahan Orde Baru dan Terjadinya Reformasi
» Pemilihan Umum Indonesia 2004 Pemilihan Umum Indonesia 2004
» Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional
» Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN
» Organisasi PBB Organisasi PBB
» Penyelenggaraan KTT NonBlok Penyelenggaraan KTT NonBlok
» Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budayadi Era Global
» Ciri-ciri Globalisasi Ciri-ciri Globalisasi
» Sejarah Globalisasi Sejarah Globalisasi
» Meleburnya Batas-batas Teritorial Negara Meningkatnya Arus Perdagangan Dunia
» Munculnya Kesadaran akan Hak dan Kewajiban dalam Bermasyarakat
» Perilaku Negatif Perilaku Negatif
» Kerja Sama Ekonomi Internasional
Show more