Mengirim pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. Pasukan

Bab 12 Berbagai Peristiwa Tragedi Nasional

2 0 9 2 0 9 2 0 9 2 0 9 2 0 9

3. Menentang dan menghalangi masuknya pasukan APRIS dari TNI yang dikirim dari

Jawa. Usaha pemerintah dalam rangka menumpas pemberontakan Andi Azis adalah sebagai berikut. 1. Memberikan ultimatum kpada Andi Azis untuk ke Jakarta guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, namun ultimatum tersebut tidak dilaksanakan.

2. Mengirimkan suatu pasukan ekspedisi di bawah

pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. Pasukan tersebut terdiri dari tida angkatan dan kepolisian dari berbagai daerah, antara lain:

a. Brigade 10Garuda Mataram dipimpin oleh

Letkol Soeharto.

b. Brigade 14 Siliwangi dipimpin oleh Kapten Bohar Ardikusumah.

c. Brigade 161 dipimpin oleh Letkol Suprapto Sukowati dan Letkol Warouw.

Akhirnya Andi Azis menyerahkan diri pada bulan April 1950 dan pada tahun 1953 diadili di Pengadilan Militer Yogyakarta dengan hukuman 15 tahun penjara. Dengan gagalnya pemberontakan Andi Azis yang sebenarnya didalangi oleh dr. Soumukil, maka menyebabkan dr. Soumukil pada tanggal 25 April 1950 mempoklamirkan berdirinya Republik Maluku Selatan RMS lepas dari kekuasaan Republik Indonesia. Usaha-usaha pemerintah RI dalam rangka menumpas pemberontakan RMS adalah sebagai berikut. 1. Menyelesaikan dengan cara damai yaitu dengan mengirim utusan di bawah pimpinan Dr. Leimena, namun usaha tersebut mengalami kegagalan.

2. Mengirim pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. Pasukan

tersebut mendarat di Pulau Buru dengan dilindungi di Ambon dan menguasai Benteng Nieuw Victoria. Tetapi dalam memperebutkan benteng tersebut, Letkol Slamet Riyadi dan Letkol Sudiarto gugur. Setelah kota Ambon berhasil dikuasai pasukan APRIS, maka para pemberontak melarikan diri ke hutan. Akhirnya tanggal 2 Desember 1963 dr. Soumukil bersama anak buahnya dapat ditangkap hidup-hidup dan oleh Mahmilub di Jakarta, mereka dijatuhi hukuman mati. Gerakan PRRI dimulai dengan terbentuknya dewan-dewan di berbagai daerah. 1. Dewan Banteng di Padang, Sumatera Barat dipimpin oleh Letkol Achmad Husein. 2. Dewan Gajah di Sumatera Utara dipimpin oleh Kolonel M.Simbolon. 3. Dewan Garuda di Sumatera Selatan dipimpin oleh Letkol Barlian. 4. Dewan Manguni di Manado, Sulawesi Utara dipimpin oleh Kolonel Vence Sumual. Gambar 12.3 Gambar 12.3 Gambar 12.3 Gambar 12.3 Gambar 12.3 Kapten Andi Azis disidang di pengadilan militer Yogyakarta Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka PEMBERONT PEMBERONT PEMBERONT PEMBERONT PEMBERONTAKAN REPUBLIK MALUKU SEL AKAN REPUBLIK MALUKU SEL AKAN REPUBLIK MALUKU SEL AKAN REPUBLIK MALUKU SEL AKAN REPUBLIK MALUKU SEL A AA AATTTTTAN RMS AN RMS AN RMS AN RMS AN RMS EEEEE PEMBERONTAKAN PEMERINTAH REVOLUSIONER REPUBLIK INDONESIA PEMBERONTAKAN PEMERINTAH REVOLUSIONER REPUBLIK INDONESIA PEMBERONTAKAN PEMERINTAH REVOLUSIONER REPUBLIK INDONESIA PEMBERONTAKAN PEMERINTAH REVOLUSIONER REPUBLIK INDONESIA PEMBERONTAKAN PEMERINTAH REVOLUSIONER REPUBLIK INDONESIA FFFFF Di unduh dari : Bukupaket.com IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 Pada tanggal 15 Februari 1958, Letkol Achmad Husein memproklamasikan berdirinya PRRI di Sumatera Barat dan segera membentuk kabinet dengan Perdana Menteri Syafrudin Prawiranegara. Selanjutnya pemerintah mengadakan usaha-usaha penumpasan dengan mengadakan operasi militer sebagai berikut. 1. Operasi Tegas dipimpin oleh Letnan Kaharudin Nasution. 2. Operasi 17 Agustus dipimpin oleh Kolonel Ahmad Yani. 3. Operasi Saptamarga dipimpin oleh Brigadir Jenderal Djatikusumo. 4. Operasi Sadar dipimpin oleh Letkol Dr. Ibnu Sutowo. Akhirnya Letkol Achmad Husein beserta pengikutnya menyerah pada tanggal 29 Mei 1961. Pemberontakan ini meletus di Indonesia bagian timur yaitu Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah yang sebelumnya sudah dibentuk Dewan Manguni. Pelopornya adalah Kolonel Kolonel Kolonel Kolonel Kolonel Vence Sumual. Vence Sumual. Vence Sumual. Vence Sumual. Vence Sumual. Pada tanggal 1 Maret 1957 Vence Sumual memproklamasikan berdirinya Permesta, sedangkan pada tanggal 17 Februari 1958 Letkol D.J.Somba Letkol D.J.Somba Letkol D.J.Somba Letkol D.J.Somba Letkol D.J.Somba, Komandan Daerah Militer Sulawesi Utara dan Tengah menyatakan diri putus dengan pemerintaha pusat dan mendukung PRRI. Usaha untuk mencegah dan menumpas pemberontakan Permesta dengan cara sebagai berikut. 1. Usaha damai dengan mengirim misi yang dipimpin oleh Maengkom. 2. Membentuk Operasi Merdeka di bawah pimpinan Letkol Rukminto Hendraningrat. Operasi ini terdiri dari beberapa bagian yaitu: Operasi Saptamarga I-IV dan Operasi Mena I-II. a. Operasi Saptamarga I dipimpin oleh Letkol Sumarsono dengan daerah sasaran Sulawesi Utara bagiah Tengah.

b. Operasi Saptamarga II dipimpin oleh Letkol Agus Prasmono dengan sasaran

Sulawesi Utara bagian Selatan.

c. Operasi saptamarga III dipimpin oleh Letkol Magenda dengan sasaran kepulauan

sebelah utara Manado.

d. Operasi Saptamarga IV dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat dengan

sasaran Sulawesi Utara.

e. Operasi Mena I dipimpin oleh Letkol Pieters dengan sasaran Jailolo.

f. Operasi Mena II dipimpin oleh Letkol KKO Hunholz untuk merebut Bandara Morotai

di sebelah utara Halmahera. Sistem pemerintahan demokrasi terpimpin memberi peluang PKI untuk memperkuat posisinya di segala bidang. Setelah posisinya kuat maka PKI dengan G 30 SPKI mengadakan pemberontakan. 1. Masa Pra G 30 SPKI 1. Masa Pra G 30 SPKI