Militerisme Jepang Militerisme Jepang
c. Sri Paus mengakui pemerintah kerajaan Italia.
Penyelesaian masalah gereja ini ternyata menguntungkan kedudukan Musollini. Sebagai salah satu bagian dari programnya, Musolini menjalankan politik luar negeri yang lebih agresif. Pada tahun 1935 Musollini merebut Abessinia atau Ethiopia dari Kaisar Haille Selassi. Di samping itu Albania juga direbut oleh Musollini, Raja Zogu diusirnya dan tahta kerajaan diberikan kepada Victor Emmanuel, Raja Italia pada tahun 1939. Sebelumnya pada tahun 1937 Italia menerima baik uluran tangan Jerman untuk mengadakan perjanjian persahabatan yang erat. Hubungan ini agak goyah ketika pada tahun 1938 Jerman menduduki Austria. Tetapi akhirnya Hitler dapat meyakinkan Musollini, bahwa tindakannya itu tidak akan menggangu kedaulatan Italia. Demikianlah seperti Jerman pada masa Hitler, maka Italia pada masa Musollini mengalami kemajuan pesat di bawah rezim totaliter yang akan membawa Italia ke arah bencana Perang Dunia II. 3. 3. 3. 3.3. Militerisme Jepang Militerisme Jepang
Militerisme Jepang Militerisme Jepang Militerisme Jepang Kemajuan Jepang tampak sejak zaman Restorasi Meiji pada tahun 1868. Tokoh pembaharu Jepang ini adalah Mutsuhito atau Meiji Tenno. Ia mengadakan pembaharuan dalam berbagai bidang. Salah satu di antaranya adalah bidang militer. Ia memperbarui susunan Angkatan Darat dan Angkatan Laut yang mencontoh keadaan Jerman. Namun dalam Perang Dunia I Jepang ikut berperang melawan Jerman. Perang ini memberi kesempatan yang baik untuk merebut daerah jajahan Jerman di Cina, yang akan dibangun pangkalan di daratan Cina. Setelah Perang Dunia I selesai, Jepang sebagai negara yang ikut menang perang mendapat beberapa keuntungan berupa beberapa pulau bekas jajahan Jerman di Samudera Pasifik. Dengan demikian Jepang menjadi saingan berat bagi negara-negara Barat di Asia, karena hasil industrinya yang membanjiri pasaran Asia dan pengaruhnya di Benua Asia semakin bertambah. Meskipun Jepang mempunyai daerah jajahan di Korea, namun hal itu belumlah mencukupi. Oleh karena itu Jepang yang merupakan negara imperalis modern satu-satunya di timur jauh, berkeinginan untuk mempunyai jajahan luas di Asia. Pada tahun 1927 Baron Tanaka menjadi Perdana Menteri Jepang. Ia adalah ahli siasat militer yang sudah banyak pengalaman menghadapi Rusia. Kepada Kaisar Jepang disampaikannya rencana ekspansi Jepang untuk menguasai seluruh Asia Timur. Menurut Tanaka untuk dapat menguasai Cina lebih dahulu harus menguasai Mansyuria dan Mongolia. Apabila Jepang sudah dapat menguasai seluruh daratan Cina, semua negeri- negeri lainnya dan negara-negara di sekitar Asia Selatan akan menyerah kepada Jepang. Bahkan negara-negara besar di Eropa tidak akan berani mengganggu kedaulatan Jepang di Asia Timur. Gambar 2.2 Gambar 2.2 Gambar 2.2 Gambar 2.2 Gambar 2.2 Bendera Hinomaru Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 2 Perang Dunia II serta Pengaruhnya terhadap Keadaan Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Politik di Indonesia 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 Pada tahun 1931 Jepang merasa sudah dapat menyaingi industri di Eropa. Bahkan mampu menguasai seluruh Mansyuria. Dengan keadaan semacam itu, maka Jepang berani menyambut protes LBB dengan pernyataan keluar dari LBB. Pada tahun 1936 Jepang bersama-sama dengan Jerman dan Italia membentuk “Anti Komintern Pact” dengan maksud untuk menghancurkan komunisme. Kemudian Jepang tidak kuat menahan sikap agresifnya. Oleh karena itu setelah menyerbu Cina Utara, pecahlah Perang Cina-Jepang pada tahun 1937. Perang tersebut menggoncangkan suasana di daerah Pasifik, sehingga masing-masing negara di Pasifik mulai memperkuat kedudukannya. Tanda-tanda akan meletusnya Perang Pasifik mulai tampak nyata. Negara-negara Barat semakin cemas terhadap tindakan Jepang. Oleh bangsa Barat, Jepang dianggap sebagai “bahaya kuning” artinya bahaya orang Jepang yang menyaingi industri Barat. Lebih-lebih ketika Jenderal Tojo mulai memegang pemerintahan militer di Jepang pada tahun 1941. Perang Dunia II sesungguhnya merupakan lanjutan dari Perang Dunia I. Hakikat dari Perang Dunia II juga merupakan persaingan antara kaum imperialisme muda yang sedang tumbuh berkembang dengan kaum imperialisme tua yang telah mempunyai kedudukan yang mantap. 1. 1. 1. 1.1. Sebab-Sebab Umum T Sebab-Sebab Umum T
Parts
» Buku Paket BSE SMP Kelas 9 Lengkap (KTSP 2006) smp9ips IPS Danang
» Negara Maju dan Negara berkembang
» Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
» Bihar dan Andra Pradesh Laut Bombay sebelah timur Mika Bombay dan Calcuta Calcuta
» Budaya Perekonomian Stabilitas politik Komoditi perdagangan
» Naziisme di Jerman Naziisme di Jerman
» Fasisme di Italia Fasisme di Italia
» Militerisme Jepang Militerisme Jepang
» Sebab-Sebab Umum T Sebab-Sebab Umum T Sebab Khusus Meletusnya P Sebab Khusus Meletusnya P
» Front Eropa Front Eropa Front A Front A Front P Front P
» Perjanjian Pasca Perang Dunia II Perjanjian Pasca Perang Dunia II
» Usaha di Bidang Sosial dan Militer Usaha di Bidang Sosial dan Militer
» Usaha di Bidang Ekonomi Usaha di Bidang Ekonomi Usaha di Bidang P Usaha di Bidang P
» Gerakan P Gerakan P Gerakan P Gerakan P
» Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
» Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia harus berhadapan
» Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pascapengakuan Kedaulatan
» Kabinet Sukiman 27 April 1951 – 23 Februari 1952 Kabinet Wilopo 3 April 1952 – 30 Juli 1953
» P PP Jawablah dengan jelas dan benar Jawablah dengan jelas dan benar
» Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara
» Penyimpangan Politik Luar Negeri Bebas Aktif Penyimpangan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
» Perubahan Sosial Budaya Sebutkan tiga langkah pemerintah untuk memperbaiki ekonomi Indonesia pasca
» Teori Fungsionalis Teori Siklis
» Faktor Eksternal Perubahan Sosial Budaya
» Perubahan Sosial Budaya FFFFFaktor aktor
» Uang sebagai Alat Pembayaran
» Perdagangan Internasional Bursa Efek Bursa Efek
» LLLLLembaga Dana P embaga Dana P LLLLLembaga P embaga P FFFFFaktor aktor
» Kegiatan Ekspor Perdagangan Internasional
» Sistem Kurs Valuta Asing Sistem Kurs Valuta Asing
» Meningkatkan Pendapatan Negara Perdagangan Internasional
» Pembukaan Rekening Open Account Pembukaan Rekening Open Account Dampak Negatif P Dampak Negatif P
» Neraca P Neraca P Neraca Hasil Modal Neraca Hasil Modal Neraca L Neraca L Neraca L Neraca L
» Pemanfaatan Peta untuk Mengetahui Pola dan Bentuk Muka Bumi
» Simbol Titik dot Pemanfaatan Peta untuk Mengetahui Pola dan Bentuk Muka Bumi
» Garis Kontur dan Profil Topografi
» Bentuk-Bentuk Muka Bumi di Dasar Laut
» di Indonesia ada beberapa laut dalam, misalnya Laut Banda, Lautan Indonesia.
» Kaitan Kegiatan Ekonomi Penduduk dengan Bentuk Muka Bumi
» Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
» Sejarah dan Bentuk Pemerintahan
» Perekonomian Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
» Vietnam Vietnam dengan kelembaban tinggi. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun.
» Penduduk Perekonomian Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
» Penduduk Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
» Benua Asia Benua Amerika Benua Afrika Benua Eropa Benua Australia Benua Antartika
» Benua dan Samudra Karakteristik Benua Karakteristik Benua
» Benua Afrika Benua dan Samudra
» Samudra Atlantik Samudra HindiaSamudra Indonesia
» Samudra Arktik Benua dan Samudra
» CinaRRC Negara di Benua Asia CinaRRC Negara di Benua Asia
» Afrika Selatan Negara di Benua Afrika Afrika Selatan Negara di Benua Afrika
» Benua dan Samudra Brazilia Negara di Benua Amerika Brazilia Negara di Benua Amerika
» Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat
» Berbagai Peristiwa Tragedi Nasional
» Mengirim pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. Pasukan
» Landasan tetap, terdiri dari:
» TTTTTrilogi P rilogi P TTTTTujuan P ujuan P
» Pemerintahan Orde Baru dan Terjadinya Reformasi
» Pemilihan Umum Indonesia 2004 Pemilihan Umum Indonesia 2004
» Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional
» Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN
» Organisasi PBB Organisasi PBB
» Penyelenggaraan KTT NonBlok Penyelenggaraan KTT NonBlok
» Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budayadi Era Global
» Ciri-ciri Globalisasi Ciri-ciri Globalisasi
» Sejarah Globalisasi Sejarah Globalisasi
» Meleburnya Batas-batas Teritorial Negara Meningkatnya Arus Perdagangan Dunia
» Munculnya Kesadaran akan Hak dan Kewajiban dalam Bermasyarakat
» Perilaku Negatif Perilaku Negatif
» Kerja Sama Ekonomi Internasional
Show more