Norma-norma sosial dalam masyarakat tidak dapat berfungsi sebagai alat pengendalian Para anggota masyrakat merasakan kesulitan untuk menyesuaikan dirinya dengan Timbul pertentangan atau konflik di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat yang

Bab 5 Perubahan Sosial Budaya

7 5 7 5 7 5 7 5 7 5 adalah disorganisasi sosial atau ketidakteraturan sosial. Anggota masyarakat merasakan kesulitan menyesuaikan diri dengan tujuan-tujuan hidup bermasyarakat. Disorganisasi sosial ini apabila dibiarkan akan mengakibatkan terjadinya disintegrasi atau perpecahan sosial. Terjadinya disintegrasi sosial dalam masyarakat sering ditandai gejala awal sebagai berikut. a. Tidak adanya persamaan pandangan di antara para anggota masyarakat mengenai tujuan yang dijadikan pedoman atau pegangan hidup bermasyarakat.

b. Norma-norma sosial dalam masyarakat tidak dapat berfungsi sebagai alat pengendalian

sosial, bahkan sering terjadi pertentangan di antara norma-norma yang ada dalam masyarakat.

c. Para anggota masyrakat merasakan kesulitan untuk menyesuaikan dirinya dengan

norma-norma dan tujuan masyarakat.

d. Timbul pertentangan atau konflik di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat yang

dapat berlanjut kepada terjadinya perpecahan sosial. Adakalanya unsur-unsur baru dan lama yang bertentangan dan secara bersamaan mempengaruhi norma-norma dan nilai-nilai yang kemudian berpengaruh pula pada warga- warga masyarakat. Hal itu berarti suatu gangguan yang kontinu terhadap keseimbangan dalam masyarakat. Keadaan tersebut berarti bahwa ketegangan-ketegangan serta kekecewaan-kekecewaan di antara para warga masyarakat, tidak mempunyai saluran ke arah suatu pemecahan atau penyelesaian. Apabila ketidakseimbangan tersebut dapat dipulihkan kembali, setelah terjadi suatu perubahan, maka keadaan tersebut dinamakan suatu penyesuaian adjustment bila sebaliknya yang terjadi, maka keadaan tersebut dinamakan ketidaksesuaian sosial maladjustment yang mungkin mengakibatkan terjadinya anomie, yaitu tidak terdapatnya norma-norma yang dapat dijadikan pedoman hidup dalam masyarakat. Anomie sering terjadi pada masa-masa transisi atau perubahan dari satu keadaan ke keadaan lain. Misalnya pergantian orde dalam kehidupan politik atau pemerintahan. Dengan demikian, dalam perubahan sosial budaya, kita mengenal adanya istilah organisasi, disorganisasi, dan reorganisasi. Organisasi merupakan artikulasi dari bagian- bagian yang merupakan bagian dari satu kebulatan, yang sesuai dengan fungsinya masing- masing. Disorganisasi atau disintegrasi adalah proses berpudarnya norma-norma dan nilai- nilai dalam masyarakat, disebabkan karena perubahan-perubahan yang terjadi dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan. Reorganisasi atau reintegrasi adalah proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai yang baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan-perubahan. Reorganisasi dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai yang baru telah melembaga institutionalized dalam diri warga- warga masyarakat. Saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan dalam masyarakat pada umumnya adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama rekreasi, dan lain-lain. Lembaga kemasyarakatan mana yang merupakan titik tolak, tergantung pada “cultural focus” masyarakat pada suatu masa yang tertentu, yaitu yang menjadi pusat perhatian masyarakat. Menyikapi pengaruh perubahan sosial budaya, maka sikap kita yang tepat adalah: a. bersikap selektif dalam menerima pengaruh budaya lain, b. berpikir yang ilmiah terhadap perubahan, c. mendorong perubahan tersebut ke arah yang lebih baik, d. menerima perubahan yang mengarah pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan umat manusia. Di unduh dari : Bukupaket.com IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6 Perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola perilaku individu diantara kelompoknya disebut perubahan sosial perubahan sosial perubahan sosial perubahan sosial perubahan sosial. Perubahan dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan disebut perubahan kebudayaan perubahan kebudayaan perubahan kebudayaan perubahan kebudayaan perubahan kebudayaan. Perubahan sosial budaya dalam masyarakat berdasarkan bentuknya dapat berupa perubahan yang terjadi secara lambat Evolusi, perubahan yang terjadi secara cepat Revolusi, perubahan yang berpengaruh kecil, perubahan yang berpengaruh besar, perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki. Berdasarkan polanya, perubahan sosial budaya dapat bersifat drastis, bergelombang dan perubahan kumulatif. Faktor penyebab perubahan sosial budaya dalam masyarakat. 1. Faktor internal, meliputi:

a. bertambah atau berkurangnya penduduk b. penemuan-penemuan baru discovery dan invention