Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara terdiri dari tiga macam, yakni: wawancara terstruktur, wawancara semi-terstruktur, dan
wawancara mendalam in-depth interview. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara mendalam yang bertujuan untuk mengumpulkan
informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi Sulistyo-Basuki, 2006:173. Sebelum melakukan wawancara
mendalam, penulis akan menjelaskan sekilas mengenai gambaran penelitian yang terdiri dari latar belakang, tujuan dan output penelitian ini. Untuk menghindari
terjadinya kehilangan data, maka penulis akan meminta izin kepada responden untuk merekam hasil percakapan.
Penulis menanyakan langsung kepada responden dengan pertanyaan- pertanyaan yang telah dirumuskan dengan baik dan relevan. Wawancara dilakukan
secara terbuka. Dalam proses wawancara tersebut, penulis mewawancarai beberapa fungsionaris paroki dan awam yang mengetahui secara baik tentang peran dan
tanggung jawab kaum awam dalam tugas pelayanan kasih. Responden diminta untuk memberikan tanggapan dan mengungkapkan gagasan berdasarkan beberapa
pertanyaan yang disiapkan. Umumnya pertanyaan yang disiapkan selalu berhubungan dengan rumusan masalah yang telah diuraikan pada bagian
pendahuluan.
3. Studi Kepustakaan
Studi dokumen kepustakaan merupakan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber yang terdapat di perpustakaan seperti koran, buku-buku, majalah,
naskah, dokumen yang relevan dengan penelitian Koentjaraningrat, 1983:420. Lebih lanjut Sugiyono 2012:291 menegaskan bahwa studi dokumen sangat
penting dalam melakukan penelitian, karena sebuah penelitian pada prinsipnya tidak lepas dari literatur-literatur ilmiah. Sadar akan hal ini maka sebelum
melakukan penelitian ini, penulis telah mendalami dan memahami beberapa konsep dasar mengenai pelayanan kasih, kaum awam, dan surat ensiklik Deus Caritas Est
melalui buku, kamus, ensiklopedia, surat kabar, majalah, dan artikel online.
4. Dokumentasi
Sugiyono 2009:240 menjelaskan dokumen sebagai kumpulan catatan- catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya dokumentasi dari seseoang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan kebijakan.
Dokumen yang bergambar misalnya foto-foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni yang dapat berupa gambar,
patung, film, dan sebagainya. Hasil penelitian akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni.