Ciri-ciri Kenakalan Remaja Kenakalan Remaja

28 j. Perjudian dan bentuk-bentuk permainan lain dengan taruahan sehingga mengakibatkan kriminalitas k. Komersialisasi seks, pengguguran janin, dan pembunuhan bayi oleh ibu-ibu yang tidak kawin l. Tindakan radikal dan ekstrim dengan cara kekerasan, penculikan dan pembunuhan m. Perbuatan antisosial lain disebabkan oleh gangguan kejiwaan n. Tindak kejahatan yang disebabkan oleh penyakit tidur encephalitis lethargical dan ledakan meningitis serta post encephalitics. Selain itu juga bisa dikarenakan luka di kepala dengan kerusakan pada otak yang menyebabkan kerusakan mental sehingga orang yang bersangkutan tidak mampu melakukan kontrol diri. o. Penyimpangan tingkah laku yang disebabkan oleh kerusakan pada karakter anak yang menuntut kompensasi dari organ-organ yang inferior Adler dalam Kartono, 1986.

4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja

Faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja menurut Santrock 2003 dijelaskan sebagai berikut : a. Identitas diri Erikson mengemukakan masa remaja ada pada tahap krisis identitas. Dalam pencarian identitas sebaiknya remaja harus lebih diperhatikan dan diawasi oleh orang tua agar mereka dapat 29 mengetahui perilaku remaja. Erikson meyakini bahwa kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal dalam mengatasi identitas peran b. Pengaruh keluarga Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap timbulnya kenakalan remaja. Kurangnya dukungan keluarga seperti kurangnya perhatian orang tua terhadap aktivitas anak, kurangnya penerapan disiplin yang efektif, kurangnya kasih sayang orang tua dapat memicu timbulnya kenakalan remaja. Remaja yang nakal seringkali berasal dari keluarga-keluarga dengan orang tua yang jarang memantau anak-anak mereka, memberi sedikit dukungan, dan mendisiplinkan mereka secara tidak efektif Papalia,2008. Orang tua dari anak dengan kenakalan kronis biasanya gagal menegakkan perilaku yang baik pada awal masa kanak-kanak dan bersikap keras atau tidak konsisten, atau kedua-duanya dalam hal menghukum perilaku yang tidak patut. Orang tua tipe ini biasanya tidak terlibat secara dekat dan positif dalam kehidupan anak mereka G.R. Patterson, DeBaryshe, Ramsey dalam Papalia,2008. Remaja yang kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua selalu merasa tidak aman sehingga mereka merasa kehilangan tempat belindung dan tempat berpijak. Di kemudian hari mereka akan mengembangkan reaksi kompensasi dalam bentuk dendam dan sikap bermusuhan dengan dunia luar