Uji Normalitas Uji Linearitas

apabila memiliki nilai p0,05, atau hipotesis nol ditolak apabila memiliki nilai p0,05 Santoso, 2010. Tabel 4.8: Tabel uji beda gaya kelekatan Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kenakalan remaja pada masing-masing gaya kelekatan. Hal tersebut terlihat dari nilai signifikansi P = 0,146 0,05. Ketiga gaya kelekatan yaitu gaya kelekatan aman, gaya kelekatan menghindar, dan gaya kelekatan cemas memiliki hubungan dengan kenakalan remaja, tidak ada yang lebih kuat memiliki hubungan atau yang lemah memiliki hubungan. ANOVA Kenakalan Remaja Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 446.777 2 223.389 2.002 .146 Within Groups 5579.524 50 111.590 Total 6026.302 52 Tabel 4.9: Tabel uji beda pada masing-masing gaya kelekatan Gaya Kelekatan 1 Gaya Kelekatan 2 Sig. Gaya Kelekatan Aman Menghindar 0,505 Cemas 0,057 Gaya Kelekatan Menghindar Aman 0,505 Cemas 0,514 Gaya Kelekatan Cemas Aman 0,057 Menghindar 0,514 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak terdapat beda kenakalan remaja antara ketiga gaya tersebut. Hal ini dilihat dari nilai signifikansi pada masing- masing gaya kelekatan seperti, antara gaya kelekatan aman dengan gaya kelekatan menghindar t=0,505 pada signifikansi p0,05. Selain itu, antara gaya kekelatan aman dengan gaya kelekatan cemas juga tidak terdapat beda dengan nilai t=0,057 pada signifikansi p0,05 dan antara gaya kelekatan menghindar dengan gaya kelekatan cemas dengan nilai t=0,514 pada signifikansi p=0,05.

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara gaya kelekatan aman secure attachment dengan kenakalan remaja. Hal ini dapat diketahui dari perolehan hasil koefisien korelasi r sebesar -0.276 dengan signifikansi 0,001 p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pada penelitian ini diterima, dimana terdapat hubungan negatif antara gaya kelekatan aman secure attachment dengan kenakalan remaja diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi gaya kelekatan aman yang dimiliki remaja maka semakin rendah kenakalan remaja. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Santrock 2003 bahwa anak yang tumbuh dalam kelekatan yang aman dengan orangtuanya akan menjadi individu yang memiliki harga diri yang lebih tinggi dan kesejahteraan emosi yang lebih baik. Gaya kelekatan aman memperlihatkan ciri individu yang bersahabat dan percaya diri. Remaja dengan kelekatan aman secure attachment akan merasa aman dan nyaman dalam mengekplorasi lingkungan. Selain itu, remaja dengan gaya kelekatan aman secure attachment akan merasa dirinya dipehatikan, merasa aman, percaya diri, sehingga remaja akan lebih mandiri, bersahabat dan tidak takut berelasi dengan orang lain. Apabila semua kebutuhan ini terpenuhi remaja akan mengarah pada sikap yang positif dan mampu mengembangkan potensi dalam diri remaja sehingga tercapai kepribadian