Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

Berbeda dengan tokoh, penokohan menunjuk pada watak, perwatakan, karakter, sifat, dan sikap para tokoh seperti yang ditafsirkan oleh pembaca, serta lebih menunjuk pada kualitas pribadi seorang tokoh Burhan, 2009: 165. Jones Burhan, 2009:165 mengatakan, penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Ada dua teknik yang bisa digunakan pengarang dalam menggambarkan sifat pada tokoh. Altenbernd Lewis Burhan, 2009:194 menyebutnya dengan teknik ekspositori dan teknik dramatik. Berikut dijelaskan mengenai kedua teknik tersebut. a. Teknik Ekspositori Teknik ekspositori adalah pelukisan tokoh cerita yang dilakukan dengan memberikan deskripsi, uraian, atau penjelasan secara langsung. Pada teknik ini, pengarang menghadirkan tokoh dengan cara mendeskripsikan sikap, sifat, watak, tingkah laku, atau bahkan ciri-ciri fisiknya Burhan, 2009:194 – 195. b. Teknik Dramatik Pada teknik dramatik ini pengarang tidak mendeskripsikan secara eksplisit sifat dan sikap serta tingkah laku tokoh. Pengarang membiarkan pembaca menemukan sendiri sikap, sifat, watak, tingkah laku, atau bahkan ciri-ciri fisik tokoh Burhan, 2009:198. Berikut akan dijelaskan beberapa cara lain untuk mengenali sifat tokoh menurut Burhan Nurgiyantoro 2009:201 – 211. 1. Teknik cakapan Dari apa yang diucapkan oleh seorang tokoh cerita, kita dapat mengenali apakah ia orang tua, orang dengan pendidikan rendah atau tinggi, sukunya, wanita atau pria, orang berbudi halus atau kasar. 2. Teknik tingkah laku Teknik tingkah laku menyaran pada tindakan yang bersifat nonverbal atau fisik. Apa yang dilakukan orang dalam wujud tindakan dan tingkah laku dapat mencerminkan sifat-sifanya. 3. Teknik pikiran dan perasaan Teknik ini menggambarkan pikiran dan perasaan para tokoh. Bagaimana keadaan dan jalan pikir serta perasaan, apa yang melintas di dalam pikiran dan perasaan tokoh, serta apa yang sering dipikirkan dan dirasakan oleh tokoh, dengan demikian hal ini akan mencerminkan sifat para tokoh. 4. Teknik arus kesadaran Teknik yang berusaha menangkap pandangan dan aliran proses mental tokoh di mana tanggapan indera bercampur dengan kesadaran dan ketidaksadaran pikiran, perasaan, ingatan, dan harapan. Aliran kesadaran berusaha menangkap dan mengungkapkan proses kehidupan batin, yang memang hanya terjadi di batin, baik yang berada di ambang kesadaran maupun ketaksadaran, termasuk kehidupan bawah sadar.