Jenis Penelitian Data dan Sumber Data Penelitian

4.2 Analisis Tokoh dan Penokohan, Latar, dan Tema 4.2.1 Analisis Tokoh dan Penokohan Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita Panuti Sudjiman, 1990: 79. Penokohan menunjuk pada watak, perwatakan, karakter, sifat, dan sikap para tokoh seperti yang ditafsirkan oleh pembaca, serta lebih menunjuk pada kualitas pribadi seorang tokoh Burhan, 2009: 165. Burhan Nurgiyantoro 2009: 176 – 177 mengatakan bahwa tokoh terdiri atas tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama dalam novel ini adalah Sroedji yang berani dan rela mengorbankan segala-galanya demi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Di bawah ini akan dibahas tokoh utama dan tokoh tambahan dalam novel Sang Patriot karya Irma Devita. Tokoh utama dalam novel tersebut adalah Sroedji.

4.2.1.1 Sroedji

Sroedji adalah anak kedua pasangan Hasan dan Amni. Banyak orang mengatakan bahwa Sroedji bukan orang pribumi asli. Dalam menggambarkan pernyataan tersebut, pengarang menggunakan teknik ekspositori. Berikut kutipan yang mendukung pernyataan tersebut. 1 Bocah lelaki itu, Mochammad Sroedji. Hidung yang tinggi dan membuat wajahnya terlihat tampan dibandingkan anak-anak kampong lainnya. Bentuk hidung inilah yang membuat dia sering disangka peranakan Arab. Atau kulitnya yang putih bersih membuat dia dikira memiliki keturunan Cina. Padahal semuanya tidak benar. Sroedji, begitu dia biasa dipanggil, meskipun bukan asli Jawa tapi orang pribumi berdarah Madura. Ketampanan Sroedji diperoleh dari ibunya, Amni, wanita jelita pada masanya Devita, 2014:6. Sroedji adalah seorang ayah dengan 4 orang anak. Anak pertama bernama Cuk, Pom, Tuti, dan Puji. Dalam menggambarkan pernyataan tersebut, pengarang menggunakan teknik ekspositori. Berikut kutipan yang menjelaskan bahwa Sroedji adalah seorang ayah dengan menggunakan teknik ekspositori. 2 Ia akui, keraguannya masih membayangi keputusannya meninggalkan rumah. Apalagi anak pertamanya, Sucahyo yang biasa dipanggil “Cuk”, baru berusia tiga tahun Devita, 2014 : 43. 3 Sroedji memberi nama Supomo untuk anak keduanya. Tak lupa ia sematkan namanya sendiri di belakang. Jadilah anak itu bernama Supomo Sroedji Devita, 2014 : 44. 4 Selalu ada Sroedji saat kelahiran Cuk, Pom, dan Tuti. Sroedji dengan sabar dan setia mendampingi Rukmini Devita, 2014 : 135. 5 Puji Rejeki hadir ke dunia tanpa kehadiran Sroedji Devita, 2014 : 131. Pekerjaan Sroedji sebelum menjadi tentara adalah mantri malaria. Ia selalu berkeliling ke pelosok desa untuk membantu orang yang terkena penyakit. Dalam menggambarkan pernyataan tersebut, pengarang menggunakan teknik ekspositori. Berikut kutipan yang menjelaskan bahwa Sroedji juga berprofesi sebagai mantri malaria dengan menggunakan teknik ekspositori. 6 Siang itu, seperti biasa Rumah Sakit Kreongan ramai orang yang membawa keluhan bermacam penyakit yang diderita. Sroedji