Nilai Patriotisme Konsep Nilai Patriotisme
memahami tingkatan perkembangan psikologi anak-anak SD dan anak-anak SMA.
a. Tahap pengkhayal 8 – 9 tahun
Pada tahap ini imajinasi anak belum banyak diisi hal-hal nyata tetapi masih penuh dengan berbagai macam fantasi kekanakan.
b. Tahap romantik 10 – 12 tahun
Pada tahap ini anak mulai meninggalkan fantasi-fantasi dan mengarah ke realitas. Anak mulai menyukai cerita kepahlawanan, petualangan, dan bahkan
kejahatan. c.
Tahap realistik 13 – 16 tahun Pada tahap ini anak benar-benar terlepas dari dunia fantasi. Mereka terus
berusaha mengetahui dan mengikuti dengan teliti fakta-fakta untuk memahami masalah-masalah dalam kehidupan yang nyata.
d. Tahap generalisasi 16 – selanjutnya
Pada tahap ini anak sudah tidak lagi berminat pada hal-hal praktis saja tetapi juga berminat untuk menemukan konsep-konsep abstrak dengan
menganalisis suatu fenomena. Guru hendaknya dapat memilih novel yang sesuai dengan tahap psikologis
pada umumnya dalam suatu kelas. Meskipun dalam satu kelas tidak semua tahap psikologis sama, setidaknya guru dapat menyajikan novel yang menarik minat
peserta didik.
3. Latar belakang budaya
Latar belakang budaya juga harus diperhatikan. Secara tidak langsung, peserta didik akan lebih tertarik dengan karya-karya sastra yang mempunyai
hubungan erat dengan latar belakang kehidupan mereka. Dengan demikian, guru hendaknya
memilih bahan
pengajaran dengan
menggunakan prinsip
mengutamakan novel yang latar ceritanya dikenal oleh para siswa. Dengan demikian, guru juga harus bisa memahami apa yang diminati oleh
para peserta didik sehingga dapat menyajikan suatu karya sastra yang tidak terlalu menuntut gambaran di luar jangkauan kemampuan pembayangan yang dimiliki
oleh para peserta didiknya. Perlu kita ketahui bahwa pengajaran sastra dapat membantu meningkatkan keterampilan bahasa, meningkatkan pengetahuan
budaya, mengembangkan cipta dan rasa, serta membantu pembentukan watak peserta didik.