Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Landasan Teori

37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Pada bagian ini peneliti akan menganalisis tokoh, penokohan, latar, dan tema dalam novel Sang Patriot karya Irma Devita. Peneliti memilih empat dari enam unsur intrinsik yang ada karena keempat unsur bisa membantu dalam menemukan nilai-nilai patriotisme. Peneliti menggunakan tokoh, penokohan, latar, dan tema untuk menemukan nilai-nilai patriotisme. Tokoh dan penokohan dimulai dari kutipan 1 sampai kutipan 126. Latar dibagi menjadi 3 bagian, latar tempat dimulai dari kutipan 127 sampai kutipan 154, latar waktu dimulai dari kutipan 155 sampai kutipan 162 dan latar sosial dimulai dari kutipan 163 sampai kutipan 175, tema dimulai dari kutipan 176 sampai kutipan 183. Nilai patriotisme dimulai dari kutipan 184 sampai kutipan 212. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra. Pendekatan ini menganalisis aspek-aspek sosial dari karya sastra tersebut. Hasil penelitian ini akan direlevansikan dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XII semester II. 4.2 Analisis Tokoh dan Penokohan, Latar, dan Tema 4.2.1 Analisis Tokoh dan Penokohan Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita Panuti Sudjiman, 1990: 79. Penokohan menunjuk pada watak, perwatakan, karakter, sifat, dan sikap para tokoh seperti yang ditafsirkan oleh pembaca, serta lebih menunjuk pada kualitas pribadi seorang tokoh Burhan, 2009: 165. Burhan Nurgiyantoro 2009: 176 – 177 mengatakan bahwa tokoh terdiri atas tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama dalam novel ini adalah Sroedji yang berani dan rela mengorbankan segala-galanya demi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Di bawah ini akan dibahas tokoh utama dan tokoh tambahan dalam novel Sang Patriot karya Irma Devita. Tokoh utama dalam novel tersebut adalah Sroedji.

4.2.1.1 Sroedji

Sroedji adalah anak kedua pasangan Hasan dan Amni. Banyak orang mengatakan bahwa Sroedji bukan orang pribumi asli. Dalam menggambarkan pernyataan tersebut, pengarang menggunakan teknik ekspositori. Berikut kutipan yang mendukung pernyataan tersebut. 1 Bocah lelaki itu, Mochammad Sroedji. Hidung yang tinggi dan membuat wajahnya terlihat tampan dibandingkan anak-anak kampong lainnya. Bentuk hidung inilah yang membuat dia sering disangka peranakan Arab. Atau kulitnya yang putih bersih membuat dia dikira memiliki keturunan Cina. Padahal semuanya