22
2.4. Metode inkuiri
Pada bagian metode inkuiri ada lima hal yang akan dibahas. Kelima hal tersebut adalah pengertian metode inkuiri, macam-macam
metode inkuiri, langkah-langkah penerapan metode inkuiri, kelebihan metode inkuiri, dan kekurangan metode inkuiri.
2.4.1. Pengertian Metode Inkuiri
Metode menurut Majid 2013: 193 merupakan cara yang digunakan untuk menerapkan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan
nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Sedangkan inkuiri menurut Mulyasa 2007: 108 berasal dari bahasa Inggris yaitu
“Inquiry” yang berarti penyelidikan. Menurut Carin dan Sund dalam Mulyasa 2007
: 108 mengatakan bahwa “inqury adalah the process of investigating a problem
”. Jadi, inkuiri merupakan proses untuk menyelidiki dari sebuah permasalahan. Piaget dalam Mulyasa 2007:108
berpendapat “metode inkuiri merupakan metode yang mempersiapkan peserta
didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawaban sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang
lain, dan membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik lain.”
Sedangkan menurut Hanafiah, Nanang Suhana 2009: 77 berpendapat bahwa metode inkuiri merupakan “suatu rangkaian kegiatan pembelajaran
23
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga
peserta didik dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.” Berbeda dengan
pendapat Hanafiah, menurut Sanjaya 2009: 191 inkuiri merupakan rangkaian pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara
kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah yang dipertanyakan. Dari paparan ahli
tersebut peneliti menyimpulkan bahwa metode inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan seluruh kemampuan
peserta didik untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban secara sistematis dari suatu masalah yang dipertanyakan.
2.4.2. Macam-macam Metode Inkuiri
Metode inkuiri memiliki beragam macam. Macam-macam metode inkuiri menurut Sund dan Trowbridge dalam Mulyasa 2007: 109
mengemukakan ada tiga macam metode inkuiri. Ketiga macam metode inkuiri tersebut yaitu:
2.4.2.1 Guide inquiry
Guide inquiry atau inkuiri terbimbing merupakan metode inkuiri
dimana pelaksanaan proses pembelajarannya dilakukan atas petunjuk dari guru. Guru memberikan pedoman yang berupa pertanyaan yang dapat
membimbing atau memberikan arahan kepada peserta didik. Petunjuk atau pedoman tentang bagaimana untuk menyusun dan mencatat data yang
digurnakan siswa dalam pembelajaran diberikan oleh guru. Proses
24
pembimbingan dalam guide inquiry dilakukan secara bertahap sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri. Menurut Martin dalam Ozdilek
Bulunuz 2009: 26 berpendapat bahwa In guide inquiry, the teacher sets the direction and suggest open-ended activities, which the children
pursue to find out what they can discover and inquire into what they don’t understand.
Jadi dalam metode inkuiri guru memberikan arahan dan saran kepada siswa sehingga siswa mampu menemukan tentang hal-hal yang
ingin diketahui oleh siswa dalam pembelajaran.
2.4.2.2 Free inquiry
Free inquiry atau inkuiri bebas merupakan metode inkuiri dimana
peserta didik melakukan penelitian secara mandiri. Peserta didik harus mampu merumuskan, mengidentifikasi, dan menyimpulkan permasalahan
yang diamati secara mandiri.
2.4.2.3 Modified free inquiry
Modified free inquiry merupakan metode inkuiri yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru melalui pengamatan eksplorasi yang sesuai dengan
prosedur penelitian. Sedangkan tujuan dari Modified free inquiry menurut Hanafiah 2009: 77 adalah melakukan penyelidikan untuk membuktikan
kebenaran dari teori yang telah dipahami oleh peserta didik.
2.4.3. Langkah-langkah Penerapan Metode Inkuiri
Ada beberapa tahapan dalam pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri. Langkah-langkah metode inkuiri dalam proses
pembelajaran menurut Sanjaya 2009: 191-193 yaitu:
25
2.4.3.1 Orientasi
Orientasi merupakan tahap dimana guru mengkondisikan peserta didik untuk siap melaksanakan proses pembelajaran. Dalam tahap
orientasi, peserta didik diberi rangsangan dan diajak berpikir untuk memecahkan suatu permasalahan.
2.4.3.2 Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah yang membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang
disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan persoalan yang ada jawabannya, sehingga siswa didorong
untuk menemukan jawaban dari persoalan yang dialami.
2.4.3.3 Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban dari suatu permasalahan yang masih bersifat sementara. Sebagai jawaban yang masih bersifat sementara,
hipotesis perlu diuji kebenarannya.
2.4.3.4 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data merupakan kegiatan untuk mencari informasi yang dibutuhkan untuk menguji dugaan sementara yang diajukan oleh
peserta didik. Peran guru dalam tahap mengumpulkan data adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik sehingga peserta
didik dapat terdorong untuk berpikir guna mencari informasi yang dibutuhkan.
26
2.4.3.5 Menguji hipotesis
Menguji hipotesis merupakan proses menentukan jawaban dari data atau informasi yang diperoleh berdasarkan hasil pengumpulan data.
Menguji hipotesis juga berarti mengembangkan berpikir rasional, artinya jawaban bukan berdasarkan argumentasi, namun didukung oleh data yang
ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
2.4.3.6 Merumuskan kesimpulan
Merupakan proses menggambarkan atau mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Selain itu, dalam
merumuskan kesimpulan, guru berperan untuk menunjukkan kepada siswa tentang data yang relevan.
2.4.4. Kelebihan Metode Inkuiri
Ada beberapa kelebihan dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri. Kelebihan metode inkuiri menurut Hanafiah
dan Suhana 2009: 79 yaitu 1 Peserta didik dapat mengembangkan penguasaan keterampilan dalam proses kognitif. 2 Peserta didik dapat
memperoleh pengetahuan secara individual sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat disimpan dalam pikirannya. 3 Metode inkuiri dapat
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
minat dan kemampuan.
Berbeda dengan pendapat Hanafiah dan Suhana, menurut Nurhadi 2004: 123 inkuiri memiliki keuntungan yaitu dapat memberikan
dorongan untuk mengetahui, memotivasi siswa dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas sehingga siswa dapat menemukan sendiri
27
jawabannya. Selain itu, inkuiri juga dapat melatih siswa untuk belajar memecahkan masalah secara mandiri, membuat keputusan, memperoleh
keterampilan serta melatih siswa untuk belajar berpikir kritis karena dalam proses pembelajaran siswa akan belajar untuk menganalisis berbagai
macam informasi.
2.4.5. Kekurangan Metode Inkuiri
Metode inkuiri selain memiliki keuntungan juga memiliki kekurangan. Ada beberapa kekurangan dari metode inkuiri. Kekurangan
metode inkuiri menurut Hanfiah 2012: 79 yaitu proses pembelajaran melalui metode inkuiri membutuhkan kesiapan dan kematangan mental
dari peserta didik. Selain kematangan mental dan kesiapan peserta didik, pembelajaran melalui metode inkuiri juga membutuhkan keberanian dan
keinginan dari peserta didik untuk mengetahui keadaan disekitarnya.
2.5. Penelitian Tindakan Kelas