27
jawabannya. Selain itu, inkuiri juga dapat melatih siswa untuk belajar memecahkan masalah secara mandiri, membuat keputusan, memperoleh
keterampilan serta melatih siswa untuk belajar berpikir kritis karena dalam proses pembelajaran siswa akan belajar untuk menganalisis berbagai
macam informasi.
2.4.5. Kekurangan Metode Inkuiri
Metode inkuiri selain memiliki keuntungan juga memiliki kekurangan. Ada beberapa kekurangan dari metode inkuiri. Kekurangan
metode inkuiri menurut Hanfiah 2012: 79 yaitu proses pembelajaran melalui metode inkuiri membutuhkan kesiapan dan kematangan mental
dari peserta didik. Selain kematangan mental dan kesiapan peserta didik, pembelajaran melalui metode inkuiri juga membutuhkan keberanian dan
keinginan dari peserta didik untuk mengetahui keadaan disekitarnya.
2.5. Penelitian Tindakan Kelas
Pada bagian penelitian tindakan kelas ada tiga hal yang akan dibahas. Ketiga hal tersebut adalah pengertian penelitian tindakan kelas,
karakteristik PTK, dan prinsip dasar PTK.
2.5.1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas PTK menurut Daryanto 2011: 3 merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan oleh guru untuk
memecahkan masalah pembelajaran di kelasnya. McNiff dalam Kusumah dan Dwitagama 2010: 8 mengartikan bahwa hakikat PTK merupakan
bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar.
28
Sedangkan Kusumah dan Dwitagama 2010: 9 berpendapat bahwa PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dengan cara
merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai
guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Menurut Kurt Lewin dalam Kunandar 2011: 42 mengatakan bahwa penelitian tindakan
merupakan suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sedangkan menurut
Ebbut dalam Kunandar 2011: 43 mengatakan bahwa penelitian tindakan adalah kajian sistemik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik
pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari
tindakan-tindakan tersebut. Jadi, dari beberapa pengertian yang dikatakan oleh para ahli, PTK merupakan suatu kajian dalam upaya untuk
memperbaiki pelaksanaan praktik pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan,
dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswadapat meningkat.
2.5.2. Karakteristik PTK
Penelitian tindakan kelas memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik penelitian tindakan kelas menurut Sanjaya 2009: 33-34
yaitu 1 Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar. 2 Masalah yang dikaji merupakan
masalah yang bersifat praktis, yaitu bermula dari keprihatinan guru dalam
29
pengelolaan proses pembelajaran serta hal-hal nyata yang dirasakan oleh guru. 3 Tanggung jawab pelaksanaan dan hasil penelitian tindakan kelas
terletak pada guru. 4 Penelitian tindakan kelas dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran yang sedang berjalan. Jadi, penelitian
tindakan kelas memiliki karakteristik bermula dari masalah praktis tentang keprihatinan guru dalam mengelola proses pembelajaran di kelas, yang
bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas. Peningkatan proses pembelajaran di kelas dapat memberikan hasil belajar siswa yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2.5.3. Prinsip Dasar PTK
Menurut Kunandar 2011: 67 ada beberapa prinsip dalam Penelitian Tindakan Kelas, diantaranya adalah Penelitian Tindakan Kelas
bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses belajar mengajar sehingga mutu pembelajaran dapat ditingkatkan. Permasalahan
dalam PTK dimulai dari masalahan pembelajaran yang sederhana, konkret, jelas, dan tajam. Sedangkan masalah yang dikaji adalah masalah yang
benar-benar ada dan dihadapi oleh guru. Selain itu, dalam pengumpulan data atau informasi dalam penelitian, tidak boleh terlalu banyak menyita
waktu dan terlalu rumit karena dapat mengganggu tugas utama guru sebagai pengajar dan pendidik.
2.6. Penelitian yang Relevan