Validitas dan Reliabilitas METODOLOGI PENELITIAN

46 soal mudah, 26 soal sedang, dan sebanyak 2 soal tergolong soal yang sukar.

3.5. Validitas dan Reliabilitas

Pada bagian validitas dan reliabilitas akan dibahas tentang pengertian validitas, reliabilitas, jenis validitas yang digunakan dalam penelitian serta hasil validitas dan reliabilitas perangkat pembelajaran.

3.5.1. Validitas

Validitas menurut Masidjo 2010: 242 berarti taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Azwar 2007: 45 ada tiga tipe validitas yaitu validitas isi, validitas konstrak, validitas kriteria. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi dan validitas konstrak karena kedua tipe validitas ini sering digunakan dalam penelitian.

3.5.1.1 Validitas isi

Validitas isi berkenaan dengan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya diukur. Validitas isi merupakan validitas yang dilakukan dengan melakukan pengujian melalui profesional judgment. Menurut Azwar 2007: 46 validitas isi dibedakan menjadi dua tipe yaitu validasi muka dan validasi logik. Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini telah divalidasi oleh ahli. Uji validitas isi perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, LKS dan soal evaluasi diujikan kepada expert judgment yaitu dosen, guru dan kepala sekolah. Validasi muka soal evaluasi diujikan kepada siswa kelas VI di SD Negeri Plaosan 1. 47 Penilaian yang digunakan untuk mengukur validasi silabus dan RPP dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert menurut Arikunto 2012: 195 merupakan skala yang disusun dalam bentuk pernyataan dan diikuti dengan skor yang menunjukkan tingkatan. Tingkatan skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1, 2, 4, 5. Skor 1 berarti sangat tidak baik, skor 2 berarti tidak baik, skor 4 berarti baik dan skor 4 berarti sangat baik. Skor 3 tidak digunakan karena skor 3 merupakan skor yang masih meragukan. Hasil validasi silabus yang divalidasi oleh expert judgment dapat dilihat pada tabel III.3. Tabel III.3. Hasil Validasi Silabus Validator Komponen penilaian Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 Validator 1 4 5 4 5 5 4 4 4,42 Validator 2 5 5 5 5 5 5 4 4,85 Validator 3 5 5 5 5 5 5 4 4,85 Rata-rata 4,7 Dari tabel III.3, validator 1 adalah salah satu dosen Universitas Sanata Dharma ahli dalam bidang science. Validator 2 adalah kepala sekolah SD Negeri Losari. Validator 3 adalah guru kelas V di SD Negeri Losari. Komponen penilaian silabus dari tabel III.3 meliputi 1 Kelengkapan unsur-unsur silabus, 2 Kesesuaian antara Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator, 3 Kesistematisan kegiatan pembelajaran, 4 Kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran 5 Tingkat kecukupan sumber belajar yang 48 digunakan, 6 Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator, 7 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Rentang skor dari instrumen validasi silabus pada tabel III.3 memiliki skor 1, 2, 4, 5. Skor maksimal dalam penghitungan silabus adalah 5, jadi skor dibawah 2,5 akan direvisi sedangkan untuk skor diatas 2,5 tidak direvisi. Perhitungan validasi silabus mendapat skor rata-rata 4,7 maka silabus tersebut termasuk dalam kategori baik dan layak untuk digunakan dalam penelitian. Perangkat pembelajaran lain yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP telah divalidasi oleh tiga validator yaitu, validator 1 adalah dosen Universitas Sanata Dharma, untuk validator 2 adalah Kepala Sekolah SD Negeri Losari dan validator 3 adalah guru kelas V di SD Negeri Losari. Hasil validasi RPP dapat dilihat pada tabel III.4 Tabel III.4 Validasi RPP Validator Komponen penilaian Rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Validator 1 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4,2 Validator 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,9 Validator 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,9 Rata-rata 4,6 Komponen penilaian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran meliputi 1 Kelengkapan unsur-unsur RPP, 2 Kesesuaian SK dan KD, 3 Kesesuaian indikator pencapaian kompetensi dengan SK dan KD, 4 Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator, 5 Kesesuaian materi ajar dengan SK dan KD, 6 Ketepatan dalam memilih 49 model atau metode pembelajaran, 7 Tingkat kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan indikator, tujuan, dan model atau metode, 8 Penilaian yang dilakukan dapat mencerminkan indikator yang digunakan, 9 Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan 10 Ketepatan memilih media pembelajaran, 11 Kesesuaian Lembar Kerja Siswa dengan kegiatan pembelajaran, 12 Kesesuaian materi ajar dengan materi pokok, 13 Kelengkapan Instrumen Penilaian, 14 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Hasil validasi RPP pada tabel III.4 dapat diperoleh data bahwa rata-rata perolehan skor dari validator 1 yaitu 4,2. Rata-rata validator 2 yaitu 4,9. Sedangkan rata-rata dari validator ketiga yaitu 4,9. Dari ketiga validator diperoleh nilai rata-rata 4,6. Maka RPP tersebut dapat digunakan untuk penelitian. Untuk face validity atau validasi muka, peneliti melakukan validasi kepada dua siswa kelas VI di SD N Plaosan yang bernama Glh dan Mka. Peneliti menanyakan tentang kejelasan kalimat dari soal evaluasi, dengan bertanya “Dari soal ini, apakah ada kalimat yang kurang jelas dan kurang dimengerti?” setelah membaca soal tersebut, Glh mengatakan bahwa “Kalimate mudeng mas, maksud e ngerti, tapi jawabane lali kabeh. Angel emas materi batuan ki...” “Kalimatnya paham Mas, maksudnya mengerti, namun jawabannya lupa semua. Sulit Mas materi tentang batuan itu...” dari ungkapan Glh dapat diartikan bahwa kalimat dari soal evaluasi sudah jelas dan Glh mampu memahami, namun Glh lupa tentang jawaban dari 50 materi batuan. Mka memberikan jawaban dengan menganggukkan kepala dan berkata “Paham.”

3.5.1.2 Validitas Konstruk

Validitas konstruk menurut Siregar 2010: 163 merupakan validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Validitas konstruk digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi pelapukan batuan. Uji validitas dilakukan dengan mengujikan soal tersebut terlebih dahulu di sekolah yang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan SD Negeri Plaosan 1. Peneliti melakukan uji validitas di SD Negeri Tlogoadi pada siswa kelas V dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa. SD Negeri Tlogoadi merupakan sekolah yang letaknya tidak jauh dari SD Negeri Plaosan 1 dan memiliki karakteristik yang sama dengan SD Negeri Plaosan 1. Soal yang telah diujikan dihitung dengan menggunakan SPSS 16.0. Hasil penghitunganvalidasi soal menggunakan SPSS 16.0 dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 163. Instrumen penelitian dikatakan valid menurut Siregar 2010: 164 jika koefisien korelasi product moment r- tabel α; n-2, n = jumlah sampel. Hasil uji validitas di SD Negeri Tlogoadi, dengan n adalah 36, α = 0,05 sehingga nilai r 0,05, 36-2 pada tabel product moment adalah 0,339. Dari perhitungan data menggunakan SPSS 16.0 dapat diperoleh data yang dapat dilihat pada tabel III.5 pada halaman 51. 51 Tabel III.5 Hasil Validasi Soal Evaluasi No. Soal r hitung r tabel Keterangan 1. 0,367 0,339 Valid 2. 0,540 0,339 Valid 3. 0,095 0,339 Tidak valid 4. 0,273 0,339 Tidak valid 5. 0,610 0,339 Valid 6. 0,334 0,339 Tidak valid 7. 0,113 0,339 Tidak valid 8. 0,131 0,339 Tidak valid 9. 0,381 0,339 Valid 10. 0,208 0,339 Tidak valid 11. 0,433 0,339 Valid 12. 0,356 0,339 Valid 13. -0,217 0,339 Tidak valid 14. 0,233 0,339 Tidak valid 15. 0,448 0,339 Valid 16. 0,574 0,339 Valid 17. -0,020 0,339 Tidak valid 18. -0,059 0,339 Tidak valid 19. 0,654 0,339 Valid 20. 0,065 0,339 Tidak valid 21. 0,261 0,339 Tidak valid 22. 0,544 0,339 Valid 23. 0,299 0,339 Tidak valid 24. 0,158 0,339 Tidak valid 25. -0,72 0,339 Tidak valid 26. -0,164 0,339 Tidak valid 27. 0,478 0,339 Valid 28. 0,617 0,339 Valid 29. 0,451 0,339 Valid 30. 0,464 0,339 Valid 31. 0,483 0,339 Valid 32. 0,347 0,339 Valid 33. 0,109 0,339 Tidak valid 34. 0,359 0,339 Valid 35. 0,360 0,339 Valid 36. 0,576 0,339 Valid Tabel III.5 menjelaskan bahwa soal yang digunakan untuk validasi berjumlah 36 butir soal, r hitung diperoleh dari hasil perhitungan SPSS 16.0. Soal yang dinyatakan valid sebanyak 19 butir soal, sedangkan soal yang tidak valid sebanyak 17 soal. Kisi-kisi soal yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar sesudah validasi dapat dilihat pada tabel III.6. halaman 52. 52 Tabel III.6 Indikator Soal Sesudah Validasi Indikator Nomor soal valid Nomor soal tidak valid 7.1.1 Menyebutkan tiga jenis batuan berdasarkan cara terbentuknya 19 - 7.1.2 Menyebutkan tiga contoh batuan beku 2, 9 7, 10, 23, 25 7.1.3 Menyebutkan dua ciri batu obsidian 28 - 7.1.4 Menyebutkan tiga ciri batu granit 22 - 7.1.5 Menyebutkan tiga ciri batu basalt 29 - 7.1.6 Menyebutkan tiga ciri batu apung 30 - 7.1.7 Menjelaskan kegunaan batuan beku 31 - 7.1.8 Menjelaskan tiga jenis batuan berdasarkan cara terbentuknya 1 3, 4 7.1.9 Menyebutkan tiga contoh batuan endapan 11 21 7.1.10 Menyebutkan dua contoh batuan malihan 12, 32 8, 13, 17, 26, 7.1.11 Menyebutkan dua ciri batuan endapan 16 18, 20, 24, 33 7.1.12 Menyebutkan satu kegunaan batu kapur 34 - 7.1.13 Menyebutkan satu kegunaan batu sabak 35 - 7.1.14 Menyebutkan dua kegunaan batu marmer 36 - 7.1.15 Menjelaskan salah satu contoh proses pelapukan secara kimia 27 6 7.1.16 Menjelaskan salah satu contoh proses pelapukan secara biologi 15 - 7.1.17Menjelaskan salah satu contoh proses pelapukan secara fisika 5 14 Jumlah 19 17 Tabel III.6 dapat diperoleh data bahwa soal yang valid sebanyak 19 soal. Sembilan belas soal yang dinyatakan valid digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1.

3.5.2. Reliabilitas

Reliabilitas menurut Masidjo 2010: 209 merupakan taraf dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisiensi reliabilitas, yaitu koefisien korelasi yang menunjukkan derajat hubungan antara dua hasil pengukuran yang diperoleh dari instrumen atau prosedur yang sama. Reliabilitas menunjukkan pada ketepatan atau keajegan alat dalam menilai apa yang diinginkan, artinya kapanpun alat tersebut digunakan akan memberikan 53 hasil yang relatif sama. Kriteria untuk menentukan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas suatu tes menurut Masidjo 2010: 209 dapat ditentukan dengan kualifikasi reliabilitas yang dapat dilihat pada tabel III.7. Tabel III.7 Kualifikasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91-1,00 Sangat tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah Negatif-0,20 Sangat rendah Dari 19 soal yang dinyatakan valid, peneliti menghitung reliabilitas soal tersebut dengan menggunakan SPSS 16.0. Soal yang dinyatakan valid Hasil penghitungan tersebut dapat dilihat pada tabel III.8. Tabel III.8 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .826 19 Tabel III.8 menjelaskan bahwa reliabilitas soal yang berjumlah 19 butir soal adalah 0,826. Tingkat reliabilitas soal dapat diketahui dengan membandingkan antara hasil perhitungan reliabilitas soal dengan taraf kualifikasi. Hasil perhitungan reliabilitas menunjukkan bahwa taraf reliabel soal yaitu 0.826 termasuk dalam kualifikasi tinggi karena masuk dalam koefisiensi korelasi antara 0,71-0,90. 54

3.6. Indeks Kesukaran soal