82
Jadi, melalui pembelajaran inkuiri terbimbing keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan kepada guru dan atau teman
tentang materi IPA selama proses pembelajaran berlangsung nampak pada tahap-tahap pembelajaran melalui metode inkuiri terbimbing. Tahap-tahap
dalam metode inkuiri terbimbing yaitu ketika pembelajaran memasuki tahap merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, serta tahap
mengumpulkan data. Tahap-tahap inilah yang dapat mendorong siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan tentang materi IPA selama
proses pembelajaran berlansung. Aktivitas siswa bertanya jawab dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendengarkan gagasan
siswa lain dan mendorong siswa membangun pemahaman sendiri sehingga.
2. Keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat
Keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat selama tiga pertemuan dapat diperoleh data yang dapat dilihat pada tabel IV.10
halaman 83.
83
Tabel IV.10 Keaktifan Siswa pada Indikator Kedua
No. Nama
Indikator 2 Jumlah turus
Rata-rata Kriteria
1. Y. D.R
5 5,16
Tidak aktif 2.
A. A. Y 1
5,16 Tidak aktif
3. Pd
1 5,16
Tidak aktif 4.
A. T 2
5,16 Tidak aktif
5. Nda
9 5,16
Aktif 6.
Sta 5,16
Tidak aktif 7.
I. Y 15
5,16 Aktif
8. Ar
7 5,16
Aktif 9.
D. A 13
5,16 Aktif
10. T. M
16 5,16
Aktif 11.
Sp 6
5,16 Aktif
12. Irm
5 5,16
Tidak aktif 13.
Z. B 8
5,16 Aktif
14. C. R. P.
5 5,16
Tidak aktif 15.
Arf 5
5,16 Tidak aktif
16. Fk
7 5,16
Aktif 17.
J. A 1
5,16 Tidak aktif
18. Nfl
7 5,16
Aktif 19.
Nra P 5,16
Tidak aktif 20.
Amd 12
5,16 Aktif
21. Dms
5,16 Tidak aktif
22. AdR
1 5,16
Tidak aktif 23.
Wd 1
5,16 Tidak aktif
24. K. Y
1 5,16
Tidak aktif 25.
Ans 1
5,16 Tidak aktif
Jumlah 129
Rata-rata 5,16
Jumlah siswa yang aktif 10
Data dari tabel IV.10 dapat diperoleh data bahwa jumlah siswa yang aktif dalam mengemukakan gagasan selama tiga pertemuan adalah
10 siswa 40 dari 25 siswa. Pada kondisi awal, keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat adalah 16 sedangkan indikator ketercapaian
pada siklus I adalah 32, maka indikator keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat pada siklus I sudah tercapai dan melebihi target
capaian. Ketercapaian indikator keaktifan siswa dalam mengemukakan
pendapat nampak dalam tahap pembelajaran inkuiri terbimbing selama proses pembelajaran. Keaktifan siswa nampak pada saat pembelajaran
memasuki tahap-tahap
inkuiri terbimbing.
Siswa aktif
dalam
84
mengemukakan gagasan secara spontan ketika siswa mengamati fenomena yang sedang ditunjukkan oleh peneliti. Siswa mengemukakan gagasan
secara spontan ketika siswa bertanya kepada peneliti saat pembelajaran memasuki tahap merumuskan masalah. Selain tahap merumuskan
masalah, gagasan yang diutarakan siswa muncul ketika siswa berusaha untuk mengemukakan hipotesis. Ide siswa muncul secara spontan ketika
siswa mengungkapkan gagasan yang berupa jawaban sementara dari rumusan masalah. Siswa mengemukakan gagasan secara spontan juga
nampak ketika pembelajaran memasuki tahap mengumpulkan data. Dalam tahap mengumpulkan data, siswa bekerja berdiskusi secara kelompok
untuk mencari sumber informasi dan berusaha memecahkan masalah tentang materi IPA.
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua, ide siswa muncul secara spontan ketika siswa mengamati berbagai macam
batuan. Siswa mengemukakan gagasan ketika siswa menemukan ciri dari batuan yang telah diamati menggunakan lup. Kegiatan pembelajaran pada
pertemuan ketiga, gagasan siswa secara spontan muncul ketika siswa mengamati tentang salah satu contoh pelapukan biologi. Gagasan lain
yang muncul dari siswa ketika siswa melakukan percobaan tentang salah satu contoh pelapukan kimia dan fisika. Percobaan tentang salah satu
contoh pelapukan secara kima yaitu batu gamping yang diberi air cuka. Percobaan yang dilakukan siswa ketika menuangkan air cuka kedalam
gelas yang berisi batu kapur mengakibatkan batu gamping pecah dan gelas terasa panas. Ide siswa muncul secara spontan setelah mengamati reaksi
85
kimia yang muncul ketika melihat batu gamping hancur akibat bereaksi dengan cuka. Sedangkan pada percobaan secara fisika, ide siswa muncul
ketika siswa mengamati pecahnya batu akibat perbedaan suhu dari batu yang bersuhu panas ketika dibakar yang kemudian menjadi dingin ketika
dimasukkan kedalam air es. Pengetahuan siswa dapat terbentuk dengan sendirinya ketika siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan ide dan
mendengarkan gagasan dari orang lain Asrori, 2009: 30. Jadi pemahaman siswa dapat dibentuk dalam pikiran siswa ketika siswa
mengemukakan gagasan saat proses diskusi dalam kelompok. Proses diskusi nampak dalam tahap mengumpulkan data. Tahap pengumpulan
data mendorong siswa untuk mengemukakan dan mendengarkan gagasan dari siswa ketika mengamati batuan dan melakukan percobaan tentang
pelapukan batuan.
3. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru