Setting Penelitian Instrumen Penelitian

43 keberhasilan adalah 32. Indikator ketiga yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam proses pembelajaran IPA , kondisi awal adalah 16 dengan target indikator keberhasilan adalah 24. Sedangkan untuk prestasi belajar, rata-rata nilai ulangan harian pada tahun sebelumnya adalah 55,75 dengan target keberhasilan adalah 65. Sedangkan siswa yang tuntas KKM adalah 50 dengan target siswa yang tuntas KKM adalah 55.

3.3. Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi tempat, subjek, dan objek penelitian. 3.3.1 Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Plaosan 1, yang beralamat di Tlogoadi, Mlati, Sleman Yogyakarta. 3.3.2 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 Mlati Sleman Yogyakarta Semester Genap Tahun Pelajaran 20132014, yang terdiri dari 25 siswa, 9 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. 3.3.3 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran IPA, khususnya Kompetensi Dasar 7. 1 yaitu mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. 44

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Sanjaya 2009: 84 adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan atau lembar observasi tentang keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan soal evaluasi. 3.4.1 Lembar Observasi Observasi merupakan proses pengambilan data dalam penelitian di mana peneliti melihat situasi penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi terfokus. Observasi terfokus merupakan pengamatan yang dilakukan secara spesifik, yaitu observasi yang diarahkan kepada aspek tertentu dalam tindakan guru atau aktivitas siswa dala proses pembelajaran. Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran diamati oleh Observer. Observer dalam penelitian ini yaitu kelompok studi dalam penelitian. Pengamatan dilakukan dengan memberikan turus untuk setiap siswa yang melakukan aktivitas sesuai dengan indikator keaktifan. Pengamatan dilakukan dengan frekuensi 10 menit untuk mengamati aktivitas siswa dari kegiatan awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran berlangsung. Peneliti menggunakan handycam untuk membantu peneliti dalam melakukan pengamatan. Lembar observasi yang digunakan peneliti dalam melakukan pengamatan dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 160. 45 3.4.2 Tes tertulis Tes tertulis adalah tes yang dilakukan dengan cara siswa menjawab sejumlah item soal dengan cara tertulis Sanjaya, 2011: 100. Jenis tes yang digunakan adalah tes objektif yang berbentuk tes pilihan ganda. Kisi-kisi yang digunakan peneliti untuk mengukur prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel III.2. Tabel III.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Indikator Nomor soal Mudah Sedang Sukar 7.1.1 Menyebutkan tiga jenis batuan berdasarkan cara terbentuknya 19 7.1.2 Menyebutkan tiga contoh batuan beku 25 2, 7, 9, 10, 23 7.1.3 Menyebutkan dua ciri batu obsidian 28 7.1.4 Menyebutkan tiga ciri batu granit 22 7.1.5 Menyebutkan tiga ciri batu basalt 29 7.1.6 Menyebutkan tiga ciri batu apung 30 7.1.7 Menjelaskan kegunaan batuan beku 31 7.1.8 Menjelaskan tiga jenis batuan berdasarkan cara terbentuknya 1, 3, 4 7.1.9 Menyebutkan tiga contoh batuan endapan 11, 21 7.1.10 Menyebutkan dua contoh batuan malihan 8, 12,13, 17, 26, 32 7.1.11 Menyebutkan dua ciri batuan endapan 20, 24 16, 18, 33 7.1.12 Menyebutkan satu kegunaan batu kapur 34 7.1.13 Menyebutkan satu kegunaan batu sabak 35 7.1.14 Menyebutkan dua kegunaan batu marmer 36 7.1.15 Menjelaskan salah satu contoh proses pelapukan secara kimia 6 27 7.1.16 Menjelaskan salah satu contoh proses pelapukan secara biologi 15 7.1.17Menjelaskan salah satu contoh proses pelapukan secara fisika 5, 14 7.1.18 Mengerjakan soal evaluasi Jumlah 8 26 2 Tabel III.2 menjelaskan bahwa jumlah soal yang digunakan untuk evaluasi sebanyak 36 butir soal, dengan indeks kesukaran soal yaitu sebanyak 8 46 soal mudah, 26 soal sedang, dan sebanyak 2 soal tergolong soal yang sukar.

3.5. Validitas dan Reliabilitas