Kantor Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kantor Camat Kec. Medan Marelan, Kantor Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan, Kantor BPS Badan Pusat
Statistik Kota Medan.
3.4 Metode Analisis Data
Untuk mengidentifikasi masalah 1 dianalisis dengan metode deskriptif yaitu dengan menghitung pertambahan berat badan kambing pedaging per
peternak sampel di daerah penelitian. Untuk menganalisis masalah 2 adalah dengan menggunakan model fungsi
Cobb-Douglas.
Alat Analisis Y = aX
1 b1
X
2 b2
X
3 b3
X
4 b4
….X
n bn
Persamaan tersebut diubah menjadi bentuk linier berganda dengan cara melogaritmakan persamaan tersebut. Logaritma dari persamaan diatas adalah :
Log Y = log a + b
1
log X
1
+ b
2
log X
2
+ b
3
log X
3
+ b
4
log X
4
+b
5
log X
5
+u log e
Keterangan : Y = Produksi kg
X
3
= pakan hijauan kg a = Koefisien intersep
X
4
= obat-obatan ml b
1…
b
n
= Koefisien regresi X
5
= tenaga kerja HKP X
1
= pengalaman beternak tahun u = Faktor pengganggu
X
2
= kepadatan kandang ekorm
2
Cahyono, 1998. Nilai-nilai parameter dari persamaan tersebut diselesaikan dengan
menggunakan Metode Kuadrat Terkecil atau Ordinary Least Square OLS dengan alat bantu SPSS. Untuk mengetahui apakah masing-masing faktor tersebut
secara serempak berpengaruh nyata atau tidak terhadap produksi kambing pedaging Y, maka digunakan uji F.
Kriteria uji F: Jika F-hitung
≤ F-tabel, maka H diterima atau H
1
ditolak Jika F-hitung F-tabel, maka H
ditolak atau H
1
diterima Dan untuk mengetahui apakah masing-masing faktor secara parsial berpengaruh
nyata atau tidak terhadap produksi Y, maka digunakan uji t. Kriteria uji t:
Jika t-hitung ≤ t-tabel, maka H
diterima atau H
1
ditolak Jika t-hitung t-tabel, maka H
ditolak atau H
1
diterima Keterangan :
H = 0 tidak ada pengaruh signifikan dari masing-masing faktor produksi terhadap
produksi kambing pedaging. H
≠ 0 ada pengaruh signifikan dari masing-masing faktor produksi terhadap produksi kambing pedaging.
Untuk menganalisis masalah 3, dianalisis dengan metode OLS Ordinary Least Square dengan menggunakan Model Penduga Regresi Linear Berganda
dengan alat bantu SPSS, dengan model persamaan sebagai berikut.
Y = a +b
1
X
1
+ b
1
X
2
+ b
3
X
3
+ u
Keterangan: Y
= Pendapatan peternak Rp X
1
= Biaya bibit Rp X
2
= Biaya obat Rp X
3
= Biaya pengambilan pakan Rp
X
4
= Biaya tenaga kerja Rp b
1
, .... b
n
: Koefisien regresi yang mencerminkan pengaruh X terhadap Y a
: Konstanta disebut koefisien intercep yg mencerminkan pengaruh X terhadap Y
u : Error yang mencerminkan penyimpangan yang terjadi akibat
keragaman pengukuran maupun keragaman kondisi Untuk mengetahui apakah masing-masing faktor tersebut secara serempak
berpengaruh nyata atau tidak terhadap pendapatan peternak Y, maka digunakan uji F.
Kriteria uji F: Jika F-hitung
≤ F-tabel, maka H diterima atau H
1
ditolak Jika F-hitung F-tabel, maka H
ditolak atau H
1
diterima Dan untuk mengetahui apakah masing-masing faktor secara parsial berpengaruh
nyata atau tidak terhadap pendapatan peternak Y, maka digunakan uji t. Kriteria uji t:
Jika t-hitung ≤ t-tabel, maka H
diterima atau H
1
ditolak Jika t-hitung t-tabel, maka H
ditolak atau H
1
diterima Keterangan :
H = 0 tidak ada pengaruh signifikan dari masing-masing biaya produksi terhadap
pendapatan peternak kambing pedaging. H
≠ 0 ada pengaruh signifikan dari masing-masing biaya produksi terhadap pendapatan peternak kambing pedaging Sudjana, 1989.
Untuk identifikasi masalah 2 dan 3 dilakukan pengujian regresi, maka dilakukan evaluasi. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
penggunaan model regresi linier berganda dalam menganalisis telah memenuhi asumsi klasik yang disyaratkan. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian
ini, sebagai berikut.
Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
Pengujian penyimpangan asumsi klasik dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian. Pengujian ini dimaksudkan
untuk mengetahui apakah model yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan bebas atau lolos dari penyimpangan asumsi klasik. Pengujian penyimpangan
asumsi klasik yang dilakukan adalah: uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas. Masing-masing pengujian penyimpangan asumsi klasik adalah
sebagai berikut:
a. Uji Normalitas