Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Tabel 3. Distribusi Kepemilikan Ternak Kambing Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan di Kec. Medan Marelan. Daerah penelitian ini ditentukan secara purposive sampling, yaitu sesuai dengan tujuan penelitian berdasarkan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan salah satu daerah yang memiliki ternak kambing yang jumlahnya relatif banyak, sebagai terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 1. Populasi Ternak Kambing Per Kecamatan di Kota Medan Tahun 2011 Sumber : Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan Tahun 2011 Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa Kec. Medan Marelan merupakan kecamatan urutan ke 2 dalam jumlah populasi ternak kambing di Kota Medan, yaitu berjumlah 690 ekor. Kelurahan sebagai lokasi penelitian ditentukan di Kelurahan Tanah Enam Ratus, dengan pertimbangan daerah tersebut memiliki jumlah peternak kambing yang paling banyak. Sebagai terlihat pada tabel berikut. No Kecamatan Populasi Kambing ekor 1 Medan Polonia 260 2 Medan Deli 520 3 Medan Sunggal 671 4 Medan Helvetia 70 5 Medan Selayang 180 6 Medan Tuntungan 460 7 Medan Amplas 450 8 Medan Johor 112 9 Medan Labuhan 1,958 10 Medan Marelan 690 Jumlah 5,371 Tabel 2. Jumlah Peternak Kambing Per Kelurahan di Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012 No Kelurahan Peternak KK 1 Tanah Enam Ratus 80 2 Terjun 26 3 Rengas Pulau - 4 Paya Pasir - 5 Labuhan Deli - Sumber : PPL Kelurahan Tanah 600, Kec. Medan Marelan Tahun 2012

3.2 Metode Penentuan Sampel Tabel 3. Distribusi Kepemilikan Ternak Kambing

Kepemilikan Ternak Jumlah Peternak KK intensif 22 Jumlah 22 Sumber : PPL Kelurahan Tanah 600, Kec. Medan Marelan Tahun 2012 Populasi penelitian adalah peternak kambing pedaging sistem intensif di Kelurahan Tanah Enam Ratus. Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan metode sensus Supranto, 1998, yaitu dengan mengambil semua jumlah populasi sebayak 22 peternak sebagai sampel.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan para peternak kambingresponden dengan bantuan daftar pertanyaan yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dengan penelitian, antara lain: Kantor Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kantor Camat Kec. Medan Marelan, Kantor Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan, Kantor BPS Badan Pusat Statistik Kota Medan.

3.4 Metode Analisis Data