KKN – PPL UNY_11
66
MEDIA AJAR KELAS XI MODUL PERUSAHAAN JASA
BAB I PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
A. Pengertian Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan yang kegiatan usahanya ditujukan untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan melalui pelayanan jasa-jasa tertentu. Perusahaan
jasa merupakan unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud jasa dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan. Akan tetapi, peusahaan jasa juga
membutuhkan produk berwujud dalam menyelenggarakan kegiatan usahanya. Misalnya, perusahaan angkutan menawarkan jasa transportasi kepada masyarakat. Untuk mendukung
usahanya, perusahaan membutuhkan sarana transportasi berupa mobil atau bus. Dengan kata lain, perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa pelayanan atau barang
tidak berwujud untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan tujuan mencari keuntungan.
B. Ruang Lingkup Operasi dan Karakteristik
Perusahaan jasa dapat bergerak dalam berbagai bidang usaha jasa, antara lain : 1. Transportasi, meliputi perusahaan bus kota, taksi dan angkutan kota desa.
2. Reparasi dan pemeliharaan, meliputi bengkel, cuci mobil dan cleaning service. 3. Komunikasi, meliputi telepon, radio dan TV, serta penerbitan surat kabar dan majalah.
4. Tempat tinggal, meliputi mess, hotel dan penginapan. 5. Keahlian perseorangan, meliputi salon kecantikan, tukang jahit dan foto studio.
6. Hiburan, meliputi bioskop dan tempat rekreasi. 7. Profesi, meliputi akuntan, pengacara, rumah bersalin dan notaris.
KKN – PPL UNY_11
67 Perusahaan jasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Ketidakberwujudan intangibility : jasa biasanya tidak dapat didentifikasi secara fisik sehingga tidak dapat disimpan dan harus segera dikonsumsi pada saat diperoleh.
2. Ketidakterpisahkan inseparability : keterlibatan konsumen tidak dapat dipisahkan dari jasa yang harus diberikan dan dalam hal tertentu konsumen lain juga terlibat dalam
menikmati jasa. Misalnya bioskop. 3. Keanekaragaman heterogenity : jenis dan kualitas layanan berbeda-beda untuk tiap
konsumen sehingga sulit distandarisasikan kegiatan layanannya. Misalnya jasa rumah sakit.
4. Keterlenyapan perishability : manfaat mereka pada jasa akan habis atau lenyap dengan cepat sehingga konsumsi jasa akan dilakukan konsumen secara berulang. Misal
jasa cuci mobil.
C. Jenis dan Klasifikasi Transaksi Keuangan