KKN – PPL UNY_11
67 Perusahaan jasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Ketidakberwujudan intangibility : jasa biasanya tidak dapat didentifikasi secara fisik sehingga tidak dapat disimpan dan harus segera dikonsumsi pada saat diperoleh.
2. Ketidakterpisahkan inseparability : keterlibatan konsumen tidak dapat dipisahkan dari jasa yang harus diberikan dan dalam hal tertentu konsumen lain juga terlibat dalam
menikmati jasa. Misalnya bioskop. 3. Keanekaragaman heterogenity : jenis dan kualitas layanan berbeda-beda untuk tiap
konsumen sehingga sulit distandarisasikan kegiatan layanannya. Misalnya jasa rumah sakit.
4. Keterlenyapan perishability : manfaat mereka pada jasa akan habis atau lenyap dengan cepat sehingga konsumsi jasa akan dilakukan konsumen secara berulang. Misal
jasa cuci mobil.
C. Jenis dan Klasifikasi Transaksi Keuangan
Jenis- jenis transaksi keuangan dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut : 1. Jenis transaksi menurut sumbernya
a Transaksi modal Yaitu transaksi yang berhubungan dengan modal perusahaan atau pemilik
perusahaan. Contoh:
1 Penyetoran investasi uang tunai atau barang oleh pemilik perusahaan. Investasi dari pemilik maupun dari investor lain akan mengakibatkan penambahan modal.
2 Pengambilan uang atau barang oleh pemilik prive. Prive akan mengurangi modal perusahaan.
3 Pembayaran gaji, listrik, telepon, air, dsb. b Transaksi usaha
Yaitu transaksi yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Jadi apabila perusahaan mulai menjalankan usaha pasti berhubungan bertransaksi dengan
perusahaan lain demi kelancaran usahanya. Contoh:
1 Pendapatan berupa hasil kerja usaha. 2 Pendapatan diterima dimuka.
3 Pendapatan belum diterima
KKN – PPL UNY_11
68 2. Jenis transaksi menurut pihak yang melakukannya
a Transaksi intern Yaitu transaksi yang terjadi didalam perusahaan itu.
Contoh: 1 Pemakaian perlengkapan.
2 Penyusutan harta tetap. 3 Pembayaran gaji karyawan.
4 Pemberian Reward karyawan beprestasi. 5 Pemberian uang pensiun karyawan.
b Transaksi ekstern Yaitu transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan.
Contoh: 1 Pembelian perlengkapan barang lainnya.
2 Penerimaan pendapatan. 3 Penjualan dan pembelian tunai atau kredit.
Pada dasarnya, transaksi yang terjadi di perusahaan hanya ada dua, yaitu transaksi pemerolehan dana dan transaksi penggunaan dana. Berarti dalam perusahaan, yang perlu
diperhatikan adalah dana kita berasal dari mana? Dan dana kita digunakan untuk apa saja? Berdasarkan dua jenis transaksi tersebut, perhatikan contoh transaksi yang sering terjadi di
perusahaan sebagai berikut: 1. Transaksi setoran modal dari pemilik ke perusahaan.
2. Transaksi pembelian. 3. Transaksi penjualan.
4. Transaksi pinjaman dari pihak luar. 5. Transaksi pengembalian ekuitas kepada pemilik.
D. Macam-macam Bukti Transaksi