KKN – PPL UNY_11
41
BAB III SYARAT PENYERAHAN DAN SYARAT PEMBAYARAN PERUSAHAAN DAGANG
A. SYARAT PENYERAHAN
Dalam perjanjian jual beli syarat penyerahan barang berhubungan dengan berpindahnya hak milik atas barang yang diperjualbelikan. Dalam hal ini ditentukan siapa yang akan
menanggung biaya pengangkutan. Sehingga syarat penyerahan merupakan suatu kesepakatan antara penjual dengan pembeli tentang pemindahan hak milik disertai biaya
pengiriman barang dari gudang penjual sampai digudang pembeli. a. Franko gudang pembeli
Artinya barang yang diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada saat barang tersebut sampai di gudang pembeli. Sehingga segala bentuk resiko yang
timbul selama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab penjual termasuk ongkos angkut barang tersebut.
b. Franko gudang penjual Artinya barang yang sudah diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada
saat barang sudah keluar dari gudang penjual, dan segala bentuk resiko yang timbul selama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab pembeli termasuk ongkos angkut
barang tersebut. d. FOB Shipping Point bebas sampai tempat pengiriman
Artinya bahwa penjual menanggung pengangkutan dan menyerahkan barang kepada pihak pengangkut dan pembeli dibebaskan dari beban yang timbul hingga ketempat
pihak pengangkut. Selanjutnya resiko beban angkutan dari tempat pengangkut ke tempat pembeli ditanggung oleh pembeli. Umumnya Syarat ini berlaku untuk
pengiriman barang yang menggunakan kapal laut. Contohnya adalah penjual mengangkut barang dari lokasi penjual ke kapal laut atau stasiun kereta api dengan
biaya angkut ditanggung di penjual tersebut, tetapi biaya angkut yang dibebankan untuk mengangkut barang ke tempat pembeli harus dibayar oleh pihak pembeli.
KKN – PPL UNY_11
42 g. FOB Destination bebas sampai tempat tujuan
Artinya hak kepemilikan atas barang berpindah ketika barang sudah sampai tempat tujuan, sehingga biaya angkut barang mulai dari gudang penjual sampai gudang
pembeli ditanggung oleh pihak penjual. Resiko yang timbul dalam perjalanan menjadi tanggungan penjual dan resiko yang terjadi selama dari pelabuhan pembeli
ke gudang pembeli menjadi tanggungan pembeli. h. CIF Cost, Insurance and Freight
Adalah pihak penjual menanggung biaya pengiriman barang dan premi asuransi kerugian atas barang tersebut.
i. CIFIC cost, insurance, and freight inclusive commission adalah pihak penjual menanggung biaya pengiriman barang, premi asuransi kerugian
serta tanggungan biaya komisi atas barang tersebut.
Akun yang digunakan untuk mencatat syarat penyerahan umumnya dikenal dengan “ Biaya Angkut
” atau “Ongkos Angkut” atau “ Freight Costs”.
Akun biaya angkut ini terbagi menjadi 2 macam yaitu biaya angkut masuk biaya angkut pembelian dan biaya angkut keluar biaya angkut penjualan. Saldo normal akun ini terdapat
di debit. Akun ini baik biaya angkut pembelian maupun biaya angkut pengeluaran ini merupakan akun sementara yang nantinya pada akhir tahun haruslah ditutup ke perkiraan
ikhtisar laba rugi. Apabila perusahaan menggunakan FOB Shipping Point berarti yang harus menanggung biaya
angkut adalah pembeli maka untuk mencatat biaya angkut adalah sebagai berikut: Keterangan
Debit Kredit
Biaya Angkut Pembelian Kas
jika dibayarkan langsung oleh pembeli
xxxx xxxx
Biaya Angkut Pembelian Utang Dagang
jika ditalangi
terlebih dahulu oleh penjual
xxxx xxxx
Jika perusahaan menggunakan FOB Destination berarti perusahaan penjual yang menanggung biaya angkut maka untuk mencatat transaksi yang jurnal umum yang diperlukan
adalah
KKN – PPL UNY_11
43 Keterangan
Debit Kredit
Biaya Angkut Penjualan Kas
jika dibayarkan langsung oleh penjual
xxxx xxxx
Latihan 1
Transaksi Bulan Desember 2007 UD. Surya Prabha Utama adalah sebagai berikut: 2 Des Dibeli barang dagangan dari Tn. Ida seharga Rp 5.000.000 dengan credit terms
210, n30 sedangkan freight terms yang digunakan adalah FOB Shipping Point. Besarnya freight costs yang dibayarkan adalah Rp 400.000.
6 Des Dijual barang dagangan kepada Tn. Jason seharga Rp 6.000.000 dengan credit terms 210, n30 sedangkan freight terms yang berlaku adalah FOB Shipping
Point. Dalam Hal ini perusahaan menalangi ongkos angkut lebih dahulu dari gudang penjual ke gudang pembeli sebesar Rp 100.000.
7 Des Diperoleh pengurangan harga dari Tn Ida atas transaksi pembelian barang dagangan yang telah dilakukan tanggal 2 Des yang lalu sebesar Rp 200.000. Hal
ini terjadi karena adanya sedikit kerusakan fisik. 8 Des Dibayar utang usaha kepada Tn Ida atas transaksi pembelian barang dagangan
yang telah dilakukan pada tanggal 2 Des dan pengurangan hargayang diperoleh pada tanggal 7 Des
9 Des Diterima kembali barang dagangan dari Tn Jason atas transaksi penjualan yang telah dilakukan pada tanggal 6 Des sebesar Rp 500.000. Hal ini terjadi karena
barang yang dikirim ke Tn Jason ternyata tidak sesuai dangan spesifikasi pesanan. 12 Des Diterima hasil penagihan piutang dari Tn Jason atas transaksi penjualan tanggal 6
Des dan retur tanggal 9 Des 14 Des Dibeli perlengkapan toko secara tunai sebesar Rp300.000
18 Des Dibeli barang dagangan dari Tn Ferry secara tunai sebesar Rp 8.000.000 20 Des UD Surya menjual barang dagangannya kepada PT Makmur dengan syarat 210,
n30. Syarat penyerahan barang FOB Destination Point. UD. Surya membayar biaya pengiriman barang sebesar Rp 60.000
21 Des Dibayar upah karyawan untuk bagia toko dan bagian kantor masing-masing sebesar Rp 5.400.000 dan Rp 3.240.000
B. SYARAT PEMBAYARAN