Out look Energi Indonesia 2010
114
Secara kual it as, cadangan bat ubara Indonesia umumnya mempunyai kandungan abu dan sul f ur yang rendah, namun mempunyai vol at il it as
vol at il e dan kandungan air moist ur e yang relat if t inggi. Di Indonesia, bat ubara dengan nil ai kal or l ebih dari 5. 300 kcal kg umumnya dikl asif ikasikan
sebagai bat ubara bit uminus, sedangkan bat ubara dengan nilai kalor ant ara 4. 100 sampai dengan 5. 300 kcal kg dikl asif ikasikan sebagai bat ubara sub-
bit uminus. Bat ubara bit uminus dan sub-bit uminus yang mempunyai nil ai kal or t inggi dari Indonesia biasanya diproduksi unt uk memenuhi pasar ekspor.
Sement ara it u bat ubara sub-bit uminus Indonesia dengan nil ai kal or yang l ebih rendah sel ain dipergunakan unt uk memenuhi pasar domest ik, j uga
dipergunakan unt uk memenuhi pasar ekspor. Selain it u, sebagian besar bat ubara
l ow rank sub-bit uminus dari Indonesia masih dit erima di pasar ekspor karena sangat rendahnya kandungan sul f ur Ewart and Vaughn, 2009
. Bat ubara Indonesia diperkirakan banyak pul a diproduksi dari cadangan
bat ubara l ignit rendah kal ori l ow rank l ignit e dan sub-bit uminus yang nilai
kal ornya 3. 700 kcal kg sampai 4. 200 kcal kg. Meskipun bat ubara Indonesia yang
l ow rank mempunyai kadar abu dan sulf ur rat a-rat a kandungan sul f ur bat ubara Indonesia di bawah 1 yang sangat rendah, namun t ot al kandungan
airnya moist ure cont ent cukup t inggi, yait u lebih besar dari 40 Ewart and
Vaughn, 2009. Meskipun demikian bat ubara Indonesia yang mempunyai kandungan air t inggi t ersebut , masih l aku diekspor unt uk dipergunakan
sebagai campuran bat ubara. Sebagai cont oh, pengapalan bat ubara Indonesia ol eh PT. Adaro unt uk dicampur dengan bat ubara Amerika unt uk memenuhi
st andar pol usi yang ket at di negara t ersebut Pet romindo, 2009. 8. 2 Produksi, Konsumsi, Ekspor, dan Impor
8. 2. 1 Perkembangan Bat ubara di Indonesia mempunyai peranan pent ing selain sebagai sumber
energi unt uk memenuhi kebut uhan ener gi dalam negeri, j uga dipergunakan sebagai komodit as ekspor unt uk penghasil devisa negara. Bahkan sebagian
besar dari produksi bat ubara Indonesia adal ah unt uk diekspor, sedangkan sisanya dipergunakan unt uk memenuhi kebut uhan dal am negeri, baik sebagai
bahan bakar pembangkit l ist rik, maupun indust ri. Sumbangan bat ubara t erhadap penerimaan negara cukup besar dan semakin meningkat . Sebagai
cont oh, penerimaan negara dari bat ubara dalam beberapa t ahun t erahir meningkat dengan pesat nya sampai lebih dari t iga kali lipat , yait u dari Rp
2, 57 t ril iun pada t ahun 2004 menj adi Rp 8, 7 t ril iun pada t ahun 2007 Mirant i, 2008.
Namun sumbangan bat ubara unt uk memenuhi kebut uhan energi dal am negeri t erut ama unt uk bahan bakar pembangkit l ist rik dan indust ri j uga t idak kal ah
pent ingnya. Peranan bat ubara sebagai sumber energi di dal am negeri diperkirakan akan semakin meningkat , seiring dengan semakin t erbat asnya
cadangan minyak sebagai sumber energi ut ama. Sel ain it u, Indonesia j uga mengimpor bat ubara yang diperkirakan dal am bent uk kokas yang
Out look Energi Indonesia 2010
115
penggunaannya di ant aranya unt uk pengecoran l ogam. Dari t ahun 2000 sampai 2008; produksi, konsumsi, maupun ekspor bat ubara Indonesia semakin
meningkat dengan pert umbuhan rat a-rat a masing-masing di at as 13 sepert i digambarkan pada Gambar 8. 3.
50 100
150 200
250
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008
Ju ta
T o
n
Produksi Impor
Konsumsi Ekspor
Sumber: Diolah dari St at ist ik Direkt or at Geologi dan Sumberdaya Mineral 2000-2007 dan CDIEMR 2009
Gambar 8. 3 Perkembangan produksi, konsumsi, dan ekspor bat ubara
Dari t ahun 2000 sampai dengan 2008, sebagian besar dari produksi bat ubara Indonesia adal ah unt uk diekspor, sedangkan sisanya dipergunakan unt uk
memenuhi kebut uhan bat ubara dal am negeri, baik unt uk pembangkit l ist rik maupun indust ri. Lebih besarnya pangsa ekspor dari pada konsumsi domest ik
dari bat ubara Indonesia t ersebut disebabkan oleh lebih kompet it if nya harga bat ubara ekspor. Ol eh karena it u, dal am rangka mencegah t erj adinya
kel angkaan pasokan bat ubara dal am negeri dan unt uk menj aga ket ersediaan pasokan bat ubara dal am negeri, pemerint ah perl u l ebih mempert egas
kebij akan DMO
Domest ic Market Obl igat ion bagi produksi bat ubara, yait u kebij akan yang l ebih mengut amakan penyediaan bat ubara dal am negeri, dari
pada bat ubara unt uk ekspor. A. Produksi
Dal am periode del apan t ahun t erahir, produksi bat ubara Indonesia meningkat dengan pesat dengan pert umbuhan rat a-rat a sekit ar 15 per t ahun, sehingga
produksi bat ubara meningkat dari sekit ar 77 j ut a t on pada t ahun 2000, meningkat l ebih dari t iga kal i l ipat menj adi di at as 220 j ut a t on pada t ahun
2008, sepert i dit unj ukkan pada Gambar 8. 3. Sebagian besar dari produksi bat ubara t ersebut adal ah unt uk memenuhi pasar ekspor, sedangkan sisanya
dipergunakan unt uk memenuhi kebut uhan bat ubara dal am negeri. Pasar bat ubara saat ini sangat kondusif di Indonesia, hal t ersebut bukan saj a
disebabkan oleh t ingginya permint aan bat ubara, namun disebabkan pula ol eh rel at if rendahnya biaya produksi karena bat ubara Indonesia diproduksi dengan
met oda
open pit mi ning penambangan t erbuka dan lokasi Indonesia yang
Out look Energi Indonesia 2010
116
menyebabkan kompet it if nya rat a-rat a biaya pengangkut an bat ubara Pet romindo, 2009.
Berdasarkan pengoperasian t ambang bat ubara yang l egal , Indonesia sekarang ini memproduksi bat ubara t hermal
st eam coal dari lebih 40 t ambang yang berbeda di Kal imant an Timur, Kal imant an Sel at an, dan Sumat era. Kal imant an
merupakan produsen bat ubara ekspor Indonesia t erbesar, karena sekit ar dua per t iga dari ekspor bat ubara t hermal Indonesia diproduksi dari sekit ar dua
l usin t ambang di Kal imant an Timur dan sembil an t ambang di Kal imant an Sel at an. Sement ara it u pemenuhan pasar ekspor bat ubara dari t ambang
bat ubara di Sumat era kurang dari 4 Ewart and Vaughn, 2009. Produksi bat ubara Indonesia t ersebut diusahakan ol eh perusahaan mil ik
negara PT. Tambang Bat ubara Bukit Asam PTBA, pemegang Kont rak Karya KK at au Kont rakt or Bat ubara, pemegang Kuasa Pert ambangan KP, sert a
Koperasi Unit Desa KUD. Empat perusahaan besar produsen bat ubara mendominasi pasokan bat ubara ekspor dari Indonesia, secara t ot al pasokan
bat ubara unt uk ekspor dari keempat perusahaan t ersebut mencapai lebih dari dua per t iga dari t ot al ekspor bat ubara t hermal dari Indonesia pada t ahun
2007. Keempat perusahaan produsen bat ubara t ersebut adal ah Bumi Resources mengendal ikan dua anak perusahaannya, yait u PT. Arut min
Indonesia dan PT. Kal t im Prima Coal , Adaro Resources, Banpu, dan Kideco Jaya Agung yang masing-masing mengekspor bat ubara t hermal sebesar 48, 2
j ut a t on; 24, 4 j ut a t on; 17, 9 j ut a t on; dan 13, 5 j ut a t on dari t ot al ekspor bat ubara t hermal dari Indonesia sebesar 145, 5 j ut a t on Ewart and Vaughn,
2009. Produksi bat ubara Indonesia pada t ahun 2008 merupakan puncak dari produksi
bat ubara sel ama del apan t ahun t erahir. Juml ah t ersebut di ant aranya merupakan impl ement asi dari rencana t ot al produksi bat ubara yang t el ah
diset uj ui Indonesia t erhadap rencana pr oduksi bat ubara sebesar 147 j ut a t on dari enam perusahaan. Keenam perusahaan t ersebut adal ah Kal t im Prima Coal
sebesar 46, 26 j ut a t on, PT. Adaro Indonesia sebesar 38 j ut a t on, PT. Kideco Jaya Agung sebesar 22 j ut a t on, PT. Arut min Indonesia sebesar 20, 3 j ut a t on,
PT. Berau Coal sebesar 14, 13 j ut a t on, dan PT. Indominco Mandiri sebesar 11, 17 j ut a t on Pet romindo, 2009.
B. Konsumsi Dal am del apan t ahun t erahir, konsumsi bat ubara di Indonesia meningkat
dengan pert umbuhan rat a-rat a l ebih 15 per t ahun, sehingga konsumsi bat ubara meningkat l ebih dari t iga kal i l ipat , yait u dari 22 j ut a t on pada
t ahun 2000 menj adi sekit ar 75 j ut a t on pada t ahun 2008. Sebagian besar dari konsumsi bat ubara t ersebut diserap ol eh pembangkit l ist rik, sedangkan
sisanya dipergunakan unt uk bahan bakar sekt or indust ri sepert i dit unj ukkan pada Gambar 8. 4. Sement ara it u konsumsi bat ubara unt uk pabrik briket
bat ubara masih rel at if kecil . Pada t ahun 2008, meskipun pembangkit l ist rik masih mendominasi penggunaan bat ubara, namun pangsa penggunaannya
pada t ahun t ersebut cenderung menur un. Hal t ersebut disebabkan lebih
Out look Energi Indonesia 2010
117
pesat nya penggunaan bat ubara pada sekt or indust ri yang meliput i indust ri- indust ri semen keramik, pulp kert as, besi baj a, sert a indust ri lainnya
yang meliput i t ekst il dan makanan. Indust ri semen merupakan konsumen bat ubara yang cukup besar, kebut uhan
bat ubara pada indust ri semen pada t ahun 2008 mencapai sekit ar 6, 8 j ut a t on at au meningkat l ebih dari t iga kal inya dari t ahun 2000 yang hanya 2, 23 j ut a
t on CDIEMR, 2009. Sel ain indust ri semen, pengguna bat ubara l ainnya pada sekt or indust ri t ersebut adal ah indust ri-indust ri besi baj a, pul p kert as,
dan lain-l ain meliput i pabrik-pabrik t ekst il, makanan, gent eng, bat a, dan manuf akt ur. Umumnya penggunaan bat ubara pada indust ri-indust ri t ersebut ,
sel ain unt uk sumber energi panas, j uga unt uk bahan bakar pembangkit l ist rik
capt ive power. Semakin meningkat nya penggunaan bat ubara pada pabrik- pabrik t ersebut diperkirakan disebabkan ol eh semakin meningkat nya harga
minyak, dan t idak mencukupinya l ist rik dari PLN Pet romindo, 2009.
10 20
30 40
50 60
70 80
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008
Ju ta
To n
Total Konsumsi
Industri Pembangkit
Briket Sumber: Diol ah dari CDIEMR, 2009
Gambar 8. 4 Pemanfaat an bat ubara menurut pemakai
Selain unt uk pembangkit list rik dan indust ri, bat ubara j uga dimanf aat kan dal am bent uk briket unt uk memenuhi kebut uhan energi pada sekt or rumah
t angga sert a indust ri kecil dan menengah. Kebut uhan bat ubara unt uk pabrik briket t ersebut rel at if kecil , yait u berf l ukt uasi dari hampi 37 t on pada t ahun
2000 yang menurun sampai l ebih dari 22 t on pada t ahun 2004, kemudian meningkat l agi hingga mencapai 43 ribu t on pada t ahun 2008 CDIEMR, 2009.
Briket bat ubara sebagai sumber energi al t ernat if pada sekt or rumaht angga sert a indust ri kecil dan menengah di masa dat ang diperkirakan akan semakin
kompet it if seiring dengan pengurangan minyak t anah bersubsidi unt uk sekt or rumaht angga. Namun secara pangsa, bat ubara unt uk briket masih t idak
signif ikan bil a dibandingkan dengan bat ubara unt uk pembangkit l ist rik maupun indust ri.
Out look Energi Indonesia 2010
118
Briket bat ubara t ersebut sel ain diproduksi ol eh perusahaan swast a, j uga ol eh PT Bukit Asam Persero TBk. PTBA. PTBA memperoduksi briket bat ubara
mel al ui Proyek Pengembangan Briket Bat ubara P2B2 yang mempunyai unit produksi briket di Tanj ung Enim, Sumat era Sel at an; Lampung; dan Gresik,
Jawa Timur. Pada t ahun 2008, j uml ah produksi bat ubara dari PTBA mencapai 19, 52 ribu t on at au hampir dua kal i l ipat dari produksi briket bat ubara dari
perusahaan t ersebut t ahun 2007 yang mencapai 10, 88 ribu t on. Pada t ahun 2007, PTBA mel akukan pengurangan pr oduksi briket akibat menurunnya
permint aan t erut ama ol eh segmen indust ri kecil dan menengah yang masih mendapat kan harga minyak t anah bersubsidi PTBA, 2008.
C.
Ekspor
Berdasarkan Gambar 8. 3, ekspor bat ubara Indonesia meningkat dengan pert umbuhan rat a-rat a hampir 14 per t ahun, sehingga ekspor t ersebut
meningkat dari sekit ar 58 j ut a t on pada t ahun 2000 menj adi 160 j ut a t on pada t ahun 2008. Besarnya ekspor bat ubara t ersebut , menj adikan Indonesia sebagai
sal ah sat u negara pemasok bat ubara t erbesar di dunia. Sebagian besar t uj uan ekspor bat ubara Indonesia adal ah negara-negara di Asia sepert i Jepang, Cina,
Korea Sel at an, India, Mal aysia, Thail and, dan Fil ipina; sedangkan sisanya diekspor ke negara-negara Bel anda, Jerman, dan Inggris, sert a Amerika
CDIEMR, 2009 dan Mirant i, 2008. Jepang merupakan t uj uan ekspor bat ubara Indonesia yang ut ama. Ekspor
bat ubara Indonesia ke Jepang t ersebut diperkirakan akan meningkat t erus set el ah adanya perj anj ian kerj asama
Economic Part nershi p Agr eement EPA yang memuat kerj asama unt uk meningkat kan permint aan bat ubara dari
Indonesia ke Jepang. Perj anj ian t ersebut dil at ar bel akangi ol eh adanya pembat asan ekspor at au pasokan bat ubara Cina ke Jepang, karena Cina akan
mempriorit askan penggunaan bat ubara unt uk kebut uhan pembangunan inf rast rukt ur dal am negerinya Mirant i, 2008.
Pada t ahun 2007, Indonesia menj adi eksport ir bat ubara t hermal
st eam coal t erbesar di dunia, yait u sekit ar 160 j ut a t on; diikut i ol eh ekspor bat ubara
t hermal dari Aust ral ia sekit ar 115 j ut a t on; kemudian ekspor bat ubara t hermal Rusia sekit ar 72 j ut a t on; sert a ekspor bat ubara t hermal dari Af rika Sel at an
dan Colombia masing-masing 66 j ut a t on dan hampir 65 j ut a t on. Sement ara it u Cina sebagai produsen bat ubara t erbesar dunia yang t ot al produksi
bat ubaranya pada t ahun 2007 mencapai 2. 549 j ut a t on WCI, 2008, ekspor bat ubara t hermal nya hanya mencapai sekit ar 45 j ut a t on Ewart and Vaughn,
2009. Semakin meningkat nya ekspor bat ubara Indonesia t ersebut menunj ukkan
kemampuan indust ri bat ubara Indonesia unt uk memenuhi pesat nya pert umbuhan permint aan bat ubara t hermal di Asia yang dit unj ang ol eh
keberadaan kapasit as t ransport dan pel abuhan yang memadai. Pert umbuhan permint aan import bat ubara t hermal di Asia diperkirakan akan meningkat
t erus, namun t idak dapat sepenuhnya dipenuhi karena ket erbat asan pasokan pada beberapa negara pengekspor bat ubara Pet romindo, 2009. Sement ara
Out look Energi Indonesia 2010
119
it u t urunnya pangsa ekspor t erhadap produksi bat ubara dari t ahun 2007 sampai 2008 diperkirakan sel ain disebabkan ol eh semakin meningkat nya
penggunaan bat ubara dal am negeri, karena semakin berkuranginya peranan minyak unt uk memenuhi kebut uhan energi nasional , j uga disebabkan ol eh
adanya perat uran yang mempriorit askan penggunaan bat ubara unt uk dal am negeri mel al ui Perat uran Ment eri ESDM No. 34 t ahun 2009.
Diminat inya bat ubara Indonesia oleh negara-negara pengguna bat ubara sepert i Korea Sel at an, Taiwan, dan Jepang disebabkan bat ubara Indonesia
baik sebagai bahan bakar pembangkit l ist rik, maupun indust ri dianggap sangat mengunt ungkan baik dari segi ekonomi maupun l ingkungan. Keunt ungan
t ersebut disebabkan ol eh rendahnya emisi bahan pencemar sepert i abu dan sul f ur dal am bat ubara Indonesia, yang berakibat pada rendahnya l imbah
produksi, sehingga dapat memangkas biaya pemel iharaan al at sert a pembuangan abu. Ol eh karena it u, negara-negara pengimpor bat ubara sepert i
Korea Sel at an dan Taiwan sudah menget ahui keunt ungan-keunt ungan penggunaan bat ubara Indonesia, yait u dapat menghasil kan biaya rendah
dal am produksi l ist rik maupun uap Pet romindo, 2009. D. Impor
Indonesia sel ain mengekspor, j uga masih mengimpor bat ubara. Impor bat ubara ke Indonesia rel at if sedikit at au kurang dari sat u j ut a t on dan
cenderung menurun, yait u dari 0, 14 j ut a t on pada t ahun 2000 menj adi 0, 11 j ut a t on pada t ahun 2008 CDIEMR, 2009. Bat ubara yang diimpor ke Indonesia
t ersebut diperkirakan dal am bent uk kokas, yait u bat ubara yang sudah mengal ami proses karbonisasi. Kokas merupakan komodit as pent ing pada
indust ri-indust ri pengecoran l ogam, t imah, dan al umunium. Fungsi kokas pada indust ri-indust ri t ersebut sel ain unt uk meningkat kan kandungan karbon dal am
besi dan sebagai bahan bakar, j uga sebagai bahan pereduksi dan penyangga beban.
Sebagian besar at au l ebih dari 90 dari pemenuhan kokas dal am negeri Indonesia diperol eh dari kokas impor, sepert i Jepang, Cina, dan Taiwan.
Besarnya ket ergant ungan t erhadap kokas impor t ersebut disebabkan ol eh rel at if rendahnya mut u kokas dal am negeri yang disebabkan ol eh t idak dapat
mengkokasnya dengan sempurna dari bat ubara bahan baku kokas di Indonesia. Dal am rangka mengurangi ket ergant ungan t erhadap kokas impor, Badan
Pengkaj ian dan Penerapan Teknol ogi BPPT t erus mel akukan kaj ian t eknol ogi peningkat an mut u kokas Ombil in di Sawah Lunt o, Sumat era Barat . Kokas hasil
kaj ian t ersebut t el ah diuj i coba di beberapa sent ra indust ri pengecoran l ogam ant ara l ain di PT. Mat ahari SS di Tegal ; PT. Dinoyo di Surabaya; sert a
beberapa Indust ri Kecil dan Menengah di Kl at en sepert i PT. Sinar Indust ri, CV. Bint ang Jaya, PT. Bahama Laksana, CV. Roda Mas, CV. Singer, PT. Rekacipt a
Teknindo Perkasa, dan CV. Haf indo Ut ama SKI, 2009.
Out look Energi Indonesia 2010
120
8. 2. 2 Proyeksi Proyeksi produksi, konsumsi, dan ekspor bat ubara dari t ahun 2009 sampai