Pasokan Gas dan LPG pada Berbagai Kasus dan Skenario

Out look Energi Indonesia 2010 94 penambahan rat a-rat a sebesar 986, 1 BCF per t ahun unt uk mencapai t ingkat produksi gas yang sama dengan produksi gas yang opt imis.

B. Pasokan Gas dan LPG pada Berbagai Kasus dan Skenario

Sesuai dengan kasus dan skenario yang dipil ih, maka pasokan maupun konsumsi gas, LNG dan LPG berubah unt uk mendapat kan hasil yang opt imal . Secara umum, konsumsi adal ah penj uml ahan dari produksi dit ambah impor dikurangi ekspor. Unt uk gas, konsumsi adal ah produksi dikurangi ekspor karena t idak adanya impor gas. Perl u diket ahui, bahwa j uml ah ekspor gas t ahun 2007-2030 adal ah t et ap unt uk semua skenario dan kasus. Hal ini t erkait dengan kenyat aan bahwa ekspor gas baik mel al ui pipa maupun dal am bent uk LNG t erikat ol eh kont rak j angka panj ang yang harus dipenuhi. Produksi gas dan pangsa pemanf aat annya unt uk berbagai skenario dan kasus dapat dil ihat pada Gambar 7. 11. Gambar 7. 11 Produksi gas dan pangsa pemanfaatannya untuk berbagai kasus Kenaikan pert umbuhan PDB mengakibat kan produksi gas yang l ebih banyak. Pert umbuhan perekonomian yang l ebih t inggi mendorong peningkat an akt ivit as perekonomian, sehingga memerl ukan konsumsi gas yang l ebih banyak, yang pada akhirnya j uga mendorong produksi gas. Pada kondisi t ersebut , pengaruh pert umbuhan PDB l ebih dominan dari pada perubahan harga minyak ment ah. Sel anj ut nya, kenaikan harga minyak ment ah pada Out look Energi Indonesia 2010 95 pert umbuhan PDB yang sama mendorong pengurangan produksi gas, sebagai akibat berkurangnya konsumsi gas. Hal ini sesuai dengan asas perekonomian, dimana harga energi yang mahal mendorong konsumen unt uk mel akukan penghemat an dal am pemakaian energi. Berdasarkan pangsanya, pada t ahun 2007 ekspor gas mendominasi produksi gas. Sel anj ut nya, pada t ahun 2030 konsumsi gas mendominasi produksi gas. Berdasarkan pangsanya, perubahan pangsa hanya t erl ihat skenario T60, sedangkan skenario yang l ain mempunyai pangsa yang sama. Unt uk LNG, konsumsi adal ah produksi dikurangi ekspor karena t idak adanya impor LNG. Juml ah ekspor LNG t ahun 2007-2030 adal ah t et ap unt uk semua skenario dan kasus. Hal ini t erkait dengan kenyat aan bahwa ekspor LNG t erikat ol eh kont rak j angka panj ang yang harus dipenuhi. Produksi LNG dan Pangsa Pemanf aat annya unt uk berbagai Skenario dan Kasus dapat dil ihat pada Gambar 7. 12. Gambar 7. 12 Produksi LNG dan pangsa pemanfaatannya untuk berbagai kasus Sama hal nya dengan gas, kenaikan pert umbuhan PDB mengakibat kan produksi LNG yang l ebih banyak. Pert umbuhan perekonomian yang l ebih t inggi mendorong peningkat an akt ivit as perekonomian, sehingga memerl ukan konsumsi LNG yang l ebih banyak, yang pada akhirnya j uga mendorong produksi LNG. Pada kondisi t ersebut , pengaruh pert umbuhan PDB l ebih dominan dari pada perubahan harga minyak ment ah. Hal l ain yang dapat Out look Energi Indonesia 2010 96 dicermat i adal ah bahwa kenaikan harga minyak ment ah pada pert umbuhan PDB yang sama mendorong pengurangan konsumsi LNG yang pada akhirnya mengurangi produksi LNG. Hal ini sesuai dengan asas perekonomian, dimana harga energi yang mahal mendorong konsumen unt uk mel akukan penghemat an dalam pemakaian energi. Berdasarkan pangsanya, pada t ahun 2007 sel uruh produksi LNG diekspor. LNG dal am bent uk gas mul ai dikonsumsi di dal am negeri pada t ahun 2014. Pada t ahun 2030 konsumsi LNG mendominasi produksi LNG. Berdasarkan pangsanya, perbedaan pangsa yang berart i t erl ihat sebagai akibat kenaikan PDB, sedangkan perubahan pangsa yang rel at if kecil t erl ihat sebagai akibat kenaikan harga minyak ment ah. Sej uml ah LPG masih dapat diekspor hingga t ahun 2007. Set el ah dicanangkannya program konversi minyak t anah ke LPG, maka t idak ada l agi LPG yang dapat diekspor. Bahkan dal am j uml ah yang besar, LPG harus diimpor unt uk memenuhi konsumsi di dal am negeri. Unt uk LPG, konsumsi adal ah produksi dit ambah impor. Konsumsi LPG dan Pangsa Penyediaannya unt uk berbagai kasus dapat dil ihat pada Gambar 7. 13. Gambar 7. 13 Konsumsi LPG dan pangsa penyediaannya untuk berbagai kasus Secara umum kenaikan pert umbuhan PDB dengan harga minyak ment ah yang sama mendorong peningkat an konsumsi LPG di dal am negeri, sehingga mengakibat kan peningkat an impor LPG. Sement ara it u, produksi LPG sul it Out look Energi Indonesia 2010 97 dit ingkat kan. Pert umbuhan perekonomian mendorong peningkat an akt ivit as perekonomian yang mengakibat kan pemakaian energi yang l ebih banyak. Sel anj ut nya, kenaikan harga minyak ment ah pada pert umbuhan PDB yang sama mendorong pengurangan konsumsi LPG yang pada akhirnya mengurangi produksi LPG. Hal ini sesuai dengan asas perekonomian, dimana harga energi yang mahal mendorong konsumen unt uk mel akukan penghemat an dal am pemakaian energi at au mencari sumber energi al t ernat if yang l ebih murah. 7. 3 Pemanfaatan Gas Bumi dan LPG Juml ah gas bumi yang diproduksi, diekspor dan dimanf aat kan di dal am negeri baik unt uk t ransf ormasi energi maupun unt uk digunakan pada pemakai akhir diberikan pada neraca gas bumi. Perincian neraca gas bumi pada t ahun 2008 dapat dil ihat pada Tabel 7. 5. Tabel 7. 5 Neraca gas bumi tahun 2008 Ket erangan MMSCF 1. Pasokan energi primer 2. 216. 111 a. Produksi 2. 556. 635 b. Impor c. Ekspor -340. 524 d. Perubahan st ok 37. 713 2. Transf ormasi energi -1. 602. 802 a. Kil ang minyak -30. 726 b. Kil ang LPG -13. 640 c. Kil ang LNG -1. 313. 573 d. Pengol ahan bat ubara e. Pembangkit l ist rik -244. 862 - PLN -187. 766 - Non PLN -57. 091 3. Penggunaan sendiri rugi-rugi -38. 559 a. Dal am Proses Transf ormasi b. Transmisi Dist ribusi -38. 559 4. Pasokan energi f inal 574. 751 5. Perbedaan st at ist ik 48. 406 6. Konsumsi energi f inal 526. 344 a. Indust ri 385. 482 b. Transport asi 714 c. Rumah t angga 754 d. Komersial 2. 055 e. Sekt or l ainnya 35 f . Penggunaan non energi 137. 340 Sumber: CDIEMR 2009 Mel ihat pada j uml ah gas bumi yang diekspor dal am bent uk gas pipa dan yang diol ah menj adi LNG, maka j uml ahnya sekit ar 65 dari j uml ah t ot al produksi gas bumi Indonesia. Pada saat ini, sel uruh gas yang diol ah pada kil ang LNG adal ah merupakan j uml ah gas bumi yang diekspor dal am bent uk LNG. Out look Energi Indonesia 2010 98 Indonesia pada saat ini masih merupakan sal ah sat u produser dan eksport er LNG besar di dunia. Hal ini t erkait dengan kenyat aan bahwa harga gas unt uk ekspor l ebih t inggi dari pada harga gas di dal am negeri, sehingga kegiat an ekspor merupakan pil ihan yang menarik bagi produsen gas. Besarnya j uml ah gas bumi yang diekspor, baik dal am bent uk gas pipa maupun LNG merupakan kendal a dal am upaya meningkat kan penyediaan gas bumi di dal am negeri. Terbat asnya inf rast rukt ur gas di dal am negeri mengakibat kan sebagian besar gas bumi 74 digunakan unt uk kegiat an t ransf ormasi energi, dimana masing- masing kegiat an t ersebut mengkonsumsi gas bumi dal am j uml ah besar. Sisanya dikonsumsi ol eh konsumen akhir sepert i pada sekt or indust ri, t ransport asi, rumah t angga, komersial dan l ainnya yang masing-masingnya mengkonsumsi gas bumi dal am j uml ah yang rel at if kecil . Kesenj angan ini t erkait erat dengan t ingginya kebut uhan invest asi unt uk pengembangan inf rast rukt ur gas, sehingga penyediaan gas bumi ke sat u t it ik dal am j uml ah yang besar l ebih mengunt ungkan daripada penyediaan gas bumi ke beberapa t it ik dal am j uml ah yang kecil . Produksi gas bumi sel ain digunakan unt uk memenuhi kebut uhan di dal am negeri, j uga merupakan komodit i ekspor. Gas bumi Indonesia diekpor dal am bent uk gas pipa, LNG dan LPG. Besarnya vol ume ekspor dari masing-masing bent uk gas dit unj ukan pada Tabel 7. 6. Tabel 7. 6 Jenis dan volume ekspor gas bumi Jenis Sat uan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Gas pipa MMSCF 31. 967 82. 619 126. 450 163. 045 251. 303 257. 224 319. 397 329. 448 LNG Jut a Ton 24, 34 26, 18 26, 07 25, 24 23, 67 22, 40 20, 85 20, 58 LPG Ribu Ton 1. 423, 9 1. 217, 4 1. 033, 7 981, 8 1. 015, 4 289, 7 268, 5 Sumber: CDIEMR 2009 Mul ai t ahun 2001, gas bumi dari l apangan gas Nat una Barat diekspor mel al ui pipa ke Singapura, kemudian dari lapangan gas Grissik Sumat era Tengah j uga diekspor ke Singapore. Terakhir, dari l apangan gas Nat una Barat diekspor ke Mal aysia. Juml ah gas pipa yang diekspor sel ama j angka wakt u 2001-2008 mengal ami peningkat an yang pesat , dengan l aj u pert umbuhan rat a-rat a sebesar 39, 5 per t ahun. Berl ainan dengan gas bumi yang memerl ukan f asil it as j aringan pipa, LNG menggunakan t anker unt uk mengangkut nya. Sampai t ahun 2008, LNG diproduksi dari Arun, Aceh dan Bont ang, Kal imant an Timur. Sel uruh produk LNG t ersebut diekspor ke Jepang, Kor ea Sel at an, dan Taiwan. Jepang adal ah t uj uan ut ama unt uk ekspor LNG. Secara kesel uruhan t erj adi penurunan j uml ah LNG yang diekspor, sebagai akibat menurunnya j uml ah cadangan gas bumi unt uk bahan baku kilang LNG Arun maupun LNG Bont ang. 7. 3. 1 Menurut Sektor Konsumsi gas di dal am negeri berdasarkan sekt ornya adal ah gas l if t reinj ect ion, kilang minyak LPG, gas kot a, indust ri dan pembangkit list rik. Konsumsi gas unt uk kil ang LNG t idak diperhit ungkan sebagai konsumsi gas di Out look Energi Indonesia 2010 99 dal am negeri, mengingat sel uruh produk LNG diekspor. Pada pengel ompokan ini, konsumsi gas unt uk indust ri adal ah gas yang disal urkan l angsung ol eh Pert amina ke indust ri. Gas kot a adal ah gas bumi yang disal urkan ke Perusahaan Gas Negara PGN, dimana PGN akan menyal urkan gas t ersebut kepemakai akhir, sepert i ke rumah t angga, t ransport asi dan indust ri. Perincian gas yang dikonsumsi pada masing-masing konsumen dapat dil ihat pada Gambar 7. 14. 150 300 450 600 G a s Bu mi BC F 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Gas Lift Reinjection Kilang Minyak LPG Gas Kota Industri Pembangkit Listrik Sumber: CDIEMR 2009 Gambar 7. 14 Konsumsi gas bumi berdasarkan sektornya Gas l if t reinj ect ion, kilang minyak LPG sert a pembangkit list rik merupakan bagian dari proses t ransf ormasi energi di dal am negeri. Ket iga kel ompok t ersebut dal am kurun wakt u 2000–2008 mengkonsumsi rat a-rat a sekit ar 61 dari t ot al gas bumi di dal am negeri. Dal am kurun wakt u yang sama, gas kot a meningkat rat a-rat a sekit ar 15 per t ahun, sedangkan konsumsi gas pada indust ri meningkat rat a-rat a sebesar 0, 6 per t ahun. Konsumsi gas unt uk pembangkit l ist rik ideal nya adal ah unt uk memenuhi beban menengah, t et api pada kenyat aannya digunakan unt uk memenuhi beban dasar. Hal ini t erkait dengan adanya sist em t ake or pay dari produsen ke konsumen gas. Konsumsi gas bumi berdasarkan sekt or ekonomi dikel ompokkan menj adi sekt or indust ri, rumah t angga dan t ransport asi. Konsumsi gas unt uk indust ri mel iput i gas unt uk bahan baku sepert i pada indust ri pupuk dan pet rokimia maupun unt uk bahan bakar. Konsumsi gas pada sekt or t ransport asi rel at if sangat kecil bil a dibandingkan dengan konsumsi gas pada sekt or l ainnya. LPG dikonsumsi pada sekt or indust ri, komersial dan rumah t angga. Dal am kurun wakt u 2000–2008, sekt or rumah t angga dan indust ri rat a-rat a mengkonsumsi sekit ar 87 dari konsumsi LPG di dal am negeri. Dal am kurun wakt u yang sama, konsumsi LPG pada sekt or rumah t angga rat a-rat a Out look Energi Indonesia 2010 100 meningkat sebesar 8, 4 per t ahun. Sel anj ut nya, konsumsi LPG pada sekt or indust ri rel at if konst an, dimana peningkat an rat a-rat a yang t erj adi adal ah sekit ar 0, 6 per t ahun. Perincian LPG yang dikonsumsi pada masing-masing sekt or dapat dil ihat pada Gambar 7. 15. 400 800 1200 1600 2000 LP G R ibu T on 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Industri Komersial Rumah Tangga Sumber: CDIEMR 2009 Gambar 7. 15 Konsumsi LPG berdasarkan sektornya Unt uk program konversi minyak t anah ke LPG, t el ah digunakan t abung LPG berukuran 3 kg. Sement ara it u, t abung LPG berukuran 12 kg t el ah digunakan ol eh konsumen sebel um adanya program konservasi t ersebut . Adanya perbedaan harga LPG dal am t abung 3 kg dan t abung 12 kg t el ah mendorong adanya kecurangan, dimana isi t abung LPG 3 kg diambil dan dij ual dal am t abung LPG 12 kg. Hal ini sel ain merugikan Pemerint ah, j uga membahayakan konsumen LPG t abung 3 kg karena rusaknya kat up t abung t ersebut . Dal am beberapa kej adian, kerusakan kat up t abung LPG t ersebut mengakibat kan kebakaran. 7. 3. 2 Proyeksi Pada bagian ini akan dibahas proyeksi konsumsi gas bumi dan LPG yang dibuat unt uk dua skenario yait u skenario pert umbuhan PDB rendah 5, 5 dan PDB t inggi 7, 0. Pada masing-masing skenario t ersebut , dit et apkan dua kasus yait u harga minyak ment ah t inggi 90 barel dan harga minyak ment ah rendah 60 barel . Konsumsi gas dan LPG diuraikan secara t erperinci unt uk kasus dasar, yait u pert umbuhan PDB rendah dan harga minyak rendah. Pada kasus dasar, j uga diuraikan konsumsi gas dan LPG bil a impor LNG dipert imbangkan. Sel anj ut nya, konsumsi gas dan LPG pada kasus yang l ain j uga dibandingkan dengan kasus dasar. Out look Energi Indonesia 2010 101 A. Kasus GDP Rendah dan Harga Minyak Mentah Rendah Konsumsi gas dan LPG diuraikan secara t erperinci unt uk skenario pert umbuhan PDB rendah dan kasus harga minyak rendah, baik dengan mempert imbangkan impor LNG maupun t anpa mempert imbangkan impor LNG. • Gas Proyeksi konsumsi gas bumi pada kasus dasar t anpa mempert imbangkan impor LNG dapat dil ihat pada Gambar 7. 16. Gambar 7. 16 Konsumsi gas pada kasus dasar Pada Gambar 7. 16 t erl ihat bahwa gas yang berasal dari gas bumi, gas CBM dan LNG dikonsumsi di dal am negeri pada sekt or proses, t ransport asi, rumah t angga, komersial , indust ri dan pembangkit l ist rik. Sekt or pembangkit l ist rik dan indust ri adal ah dua sekt or yang dominan dal am mengkonsumsi gas bumi. Dal am kurun wakt u 2009–2030, konsumsi gas unt uk pembangkit l ist rik meningkat dengan l aj u rat a-rat a sebesar 11, 6 per t ahun. Sement ara it u, konsumsi gas unt uk indust ri menurun dengan l aj u rat a-rat a sebesar 1, 7 per t ahun. Penurunan j uga t erj adi pada konsumsi gas unt uk proses, sedangkan konsumsi gas unt uk sekt or yang l ain, sepert i komersial , rumah t angga dan t ransport asi mengal ami peningkat an. Pada sekt or pembangkit l ist rik, gas digunakan unt uk bahan bakar pembangkit dan capt ive cogen. Gas pada PLTG digunakan unt uk memenuhi beban puncak. Pada sekt or indust ri, gas bumi digunakan sebagai bahan bakar dan bahan baku. Sebagai bahan bakar, gas bumi merupakan bahan bakar unt uk boil er dan f urnace pada berbagai j enis indust ri dan merupakan bahan bakar penggant i BBM yang disukai, karena harganya yang l ebih murah dan l ebi h bersih, t et api t erbat asnya pasokan gas mengakibat kan penurunan konsumsi gas. Sebagai bahan baku, gas digunakan pada indust ri kimia dan pupuk. Pada sekt or proses, gas digunakan pada kil ang minyak dan kil ang LPG sert a EOR. Out look Energi Indonesia 2010 102 Pangsa konsumsi gas di dal am negeri t erhadap pasokan gas meningkat dari 46 pada t ahun 2009 menj adi 85 pada t ahun 2030. Peningkat an t ersebut t erut ama karena menurunnya pasokan gas ke dal am negeri. • LPG Proyeksi konsumsi LPG pada kasus dasar t anpa mempert imbangkan impor LNG dapat dil ihat pada Gambar 7. 17. Gambar 7. 17 Konsumsi LPG pada kasus dasar LPG digunakan pada sekt or rumah t angga, komersial dan indust ri. Rumah t angga merupakan sekt or yang dominan dal am penggunaan LPG, dal am kurun wakt u 2009-2030 rat a-rat a pangsa sekt or rumah t angga adal ah sekit ar 88, 3 dari t ot al pemakaian LPG di dal am negeri. Hal ini t erkait dengan program konversi minyak t anah dengan LPG di sekt or rumah t angga. Adapun l aj u pert umbuhan rat a-rat a pemakaian LPG pada sekt or rumah t angga adal ah sebesar 5, 3 per t ahun. Pert umbuhan konsumsi LPG pada sekt or indust ri sangat l ah pesat . Dal am kurun wakt u 2009–2030, konsumsi LPG pada sekt or indust ri meningkat dengan l aj u rat a-rat a sebesar 8, 1 per t ahun, sedangkan l aj u pert umbuhan rat a-rat a konsumsi LPG pada sekt or komersial adal ah sebesar 3, 5 per t ahun. LPG merupakan bahan bakar penggant i BBM yang disukai, karena harganya yang l ebih murah dan l ebih bersih sert a sangat prakt is digunakan, sehingga kebut uhannya cenderung meningkat . • Impor LNG Dipertimbangkan Konsumsi LNG mul ai dil akukan pada t ahun 2014, yait u dengan dioperasikannya receiving t erminal LNG. Pada kasus impor LNG dipert imbangkan, LNG selain diperol eh dari dal am negeri j uga dari impor. Impor LNG mul ai dil akukan pada t ahun 2017 unt uk mengat asi berkurangnya pasokan gas di dal am negeri. Perbandingan konsumsi gas pada kasus dasar bil a impor LNG t idak dipert imbangkan dan impor LNG dipert imbangkan dapat dil ihat pada Gambar 7. 18. Out look Energi Indonesia 2010 103 Gambar 7. 18 Perbandingan konsumsi gas, tanpa dan dengan impor LNG Dengan mempert imbangkan impor LNG sebagai al t ernat if pasokan gas, konsumsi gas pada sekt or indust ri dapat dit ingkat kan. Bil a t idak mempert imbangkan impor LNG, maka pasokan gas pada sekt or indust ri akan menurun sebesar 1, 7. Sement ara it u bil a mempert imbangkan impor LNG, maka pasokan gas pada sekt or indust ri hanya akan menurun sebesar 0, 1. Sel anj ut nya konsumsi gas unt uk sekt or-sekt or yang l ain adal ah t et ap, baik bil a t idak mempert imbangkan impor LNG maupun bil a mempert imbangkan impor LNG. Impor LNG t idak mempengaruhi konsumsi LPG, hal ini dapat diket ahui dari j uml ah LPG yang dipasok, l ihat Tabel 7. 3. Pada t abel t ersebut , j uml ah LPG yang diproduksi, diimpor dan dikonsumsi adalah sama unt uk kasus t idak mempert imbangkan impor LNG maupun unt uk mempert imbangkan impor LNG.

B. Pemanfaatan Gas dan LPG pada Berbagai Skenario dan Kasus