PLTS Dimasa mendat ang t eknol ogi ini akan l ebih berkembang dan t ersebar l uas PLTB Pembangkit l ist rik t enaga bayu at au angin, beroperasi dengan t enaga angin.

Out look Energi Indonesia 2010 185 11. 2. 3 Pembangkit List rik Energi Terbarukan Mengikut i kebij akan pemerint ah unt uk memanf aat kan sumberdaya energi t erbarukan semaksimum mungkin, maka panas bumi dan t enaga air merupakan dua al t ernat if sumber unt uk pembangkit an t enaga l ist rik yang berpot ensi unt uk dikembangkan. A. PLTP Pot ensi energi panas bumi yang cukup besar set ara dengan sekit ar 27, 5 GWe yang t erdiri dari 13, 4 GWe berupa sumberdaya dan 14, 1 GWe berupa cadangan. Lokasi panas bumi di Indonesia yang berasosiasi dengan sist em vulkanik akt if ant ara lain adalah di Sumat era 81 lokasi, Jawa 71 lokasi, Bali dan Nusa Tenggara 27 l okasi, Mal uku 15 l okasi, sert a Sul awesi Ut ara 7 lokasi, sedangkan yang berada di lingkungan non-vul kanik akt if ant ara l ain di Sul awesi 43 l okasi, Bangka Bel it ung 3 l okasi, Kal imant an 3 l okasi, dan Papua 2 l okasi. Dari 252 l okasi panas bumi yang ada, hanya 31 yang t el ah disurvei secara rinci dan didapat kan pot ensi cadangan. Dari lokasi t ersebut pot ensi cadangan yang t erbesar ial ah di pul au Jawa. Pada t ahun 2030 pengembangan kapasipas PLTP diperkirakan mencapai 20 GW at au 14 dari t ot al kapasit as pembangkit l ist rik nasional . Dal am kait an pembangunan PLTP maka perl u dil aksanakan survei at au ekspl orasi pot ensi panas bumi pada seluruh lokasi unt uk meningkat kan pot ensi sumberdaya menj adi cadangan unt uk meningkat kan cadangan t erbukt i panas bumi dari 2, 3 GWe menj adi l ebih dari 20 GWe pada t ahun 2030.

B. PLTA Indonesia memil iki pot ensi t enaga air yang cukup besar, mengingat kondisi

t opograf i yang sangat mendukung yait u bergunung dan berbukit sert a dialiri ol eh banyak sungai dan adanya danau waduk yang cukup pot ensial sebagai sumber t enaga air. Pot ensi t enaga air yang besarnya dari t ahun 2003 - 2007 cenderung konst an t ersebut t ersebar hampir di sel uruh wil ayah Indonesia dan mempunyai peluang unt uk dapat dikembangkan secara opt imal, khususnya yang berada di l uar Jawa. Sedangkan pot ensi t enaga air di Jawa wal aupun cukup besar namun sebagian besar t elah dimanf aat kan, selain dari it u pengembangan pot ensi t enaga air menj adi t enaga l ist rik secara siknif ikan akan mempengaruhi l ingkungan karena memerl ukan penut upan l ahan yang luas.

C. PLTS Dimasa mendat ang t eknol ogi ini akan l ebih berkembang dan t ersebar l uas

mengingat kemampuan PLN unt uk menyediakan l ist rik pada desa t erpencil masih sangat t erbat as. Hal yang dapat diusulkan dalam pembangunan PLTS ialah: • Perlu dibangun pabrik sol ar cel l dan solar panel , mengingat t arget pemasangan PLTS di Indonesia per t ahun cukup t inggi. Out look Energi Indonesia 2010 186 • Dal am wil ayah inst al asi harus dil engkapi dengan pusat perbaikan yang dilengkapi dengan penyediaan penj ual an aki. • Perl u dibangun sist em pembiayaan unt uk pengadaan PLTS yang waj ar, misal nya mel al ui dana bergul ir at au pembayaran cicil an. Pemberian secara cuma-cuma t ernyat a menyebabkan kurangnya rasa memil iki dari pengguna yang akhirnya berakhir pada t idak beroperasinya peral at an dan bahkan dij ual .

D. PLTB Pembangkit l ist rik t enaga bayu at au angin, beroperasi dengan t enaga angin.

Persyarat an dal am sumberdaya angin ial ah ant ara l ain aliran angin kont inyu dal am sat u t ahun. Kondisi angin di Indonesia secara umum kurang st abil , art inya dal am sat u t ahun kecepat an angin di suat u wil ayah t idak sama. Kecepat an rat a-rat a t idak bisa menggambarkan kondisi angin sebenarnya, karena kadang kadang j auh melebihi kecepat an rat a-rat a kadang sangat kurang bahkan dapat mat i angin at au t idak ada angin sama sekal i. Wil ayah yang mempunyai kondisi angin yang baik ial ah wil ayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sul awesi Ut ara, Sul awesi Sel at an, NTT dan NTB. Secara umum pot ensi energi yang dapat dikembangkan dari sumberdaya angin hanya sekit ar 100 MW pada t ahun 2030. Permasal ahan dal am pemanf aat an energi t erbarukan ial ah: • Kapasit as at au pot ensi sumberdaya per wil ayah yang rel at if kecil , • Lokasi yang j auh dari pusat beban at au konsumen. • Biaya energi yang l ebih t i nggi dari energi f osil. Kebij akan yang dapat diambil ial ah: • Menghubungkan pembangkit energi t erbarukan pada j aringan yang t erdekat , baik dist ribusi, t ransmisi t egangan rendah, menengah at aupun t inggi gr i d connect ed, • Upaya unt uk menarik at au mengumpul kan beban didekat l okasi pot ensi sumberdaya, • Mengupayakan dukungan f inansiil yang ringan dari l embaga f inansiil dal am program t ert ent u, misalnya CDM, GEF, hibah dan lain-l ain. • Memberi kemudahan dal am invest asi sepert i pembebasan paj ak masuk, penundaan pembayaran paj ak, keikut sert aan pemerint ah invest asi dan l ain-l ain.

E. PLTN Ket erbat asan pengembangan sumberdaya energi t erbarukan sert a