Out look Energi Indonesia 2010
179
BAB 11 PERMASALAHAN ENERGI DI MASA MENDATANG DAN
REKOMENDASI UPAYA PENANGGULANGANNYA
Kebij akan energi nasional bert uj uan unt uk mengarahkan upaya-upaya dal am mewuj udkan ket ahanan energi nasional. Ket ahanan energi mempunyai dua
aspek yait u keamanan pasokan energi dan kemandirian energi. Keamanan pasokan merupakan j aminan t erhadap pemenuhan kebut uhan energi nasional
j angka panj ang pada semua j enis energi yang diperlukan sedangkan kemandirian energi merupakan kemampuan unt uk menggunakan semua
sumber daya dan t eknol ogi unt uk memenuhi kebut uhan energi nasional . Keamanan pasokan energi dapat dipenuhi dari penyediaan energi dal am negeri
maupun impor yang mel iput i j aminan unt uk j uml ah, kual it as maupun harga. Dal am kemandirian energi nasional , isu ut ama ial ah mengut amakan
pemanf aat an, pengel ol aan, dan pengembangan sumber daya energi domest ik unt uk memenuhi kebut uhan energi nasional dengan semaksimum mungkin
mel aksanakan pengembangan dan penguasaan t eknol ogi mul ai dari riset dasar sampai ke kemampuan indust ri manuf akt ur. Agar Indonesia mampu memenuhi
kebut uhan energi t anpa t erpengaruh ol eh sit uasi pol it ik l uar negeri, maka peningkat an ket ahanan dan kemandirian energi nasional harus menj adi
komit men nasional. Dal am mewuj udkan ket ahanan energi t ersebut muncul berbagai
permasal ahan. Permasal ahan at au isu energi di masa mendat ang secara garis besar ada empat isu ut ama yait u pemanf aat an sumberdaya energi al t ernat if ,
penyediaan t enaga l ist rik unt uk memenuhi kebut uhan energi j angka panj ang, penghemat an energi, dan lingkungan global .
11. 1 Pemanfaat an Sumberdaya Energi Alt ernat if Peranan minyak bumi diperkirakan akan t erus t erus meningkat di masa
mendat ang. Impor minyak bumi pada t ahun 2030 mencapai hampir 3 kal i l ipat dibandingkan dengan impor pada t ahun 2009. Dal am upaya meningkat kan
ket ahanan energi nasional , st rat egi bauran energi secara opt imal unt uk menurunkan konsumsi minyak bumi sert a memenuhi kebut uhan akan energi
perlu dipersiapkan. St rat egi t ersebut ant ara l ain pemanf aat an bahan bakar nabat i BBN dan energi al t ernat if sepert i gasif ikasi bat ubara, pencairan
bat ubara,
gas t o l i qui d, semaksimal mungkin. Pemanf aat an bahan bakar al t ernat if t ersebut bert uj uan unt uk mencukupi kebut uhan energi sekt or
t ransport asi, sekt or rumah t angga, dan sekt or indust ri yang saat ini sebagian besar dipenuhi oleh bahan bakar minyak.
Out look Energi Indonesia 2010
180
Disisi l ain, penggunaan energi f osil sepert i minyak dan gas bumi sert a bat ubara unt uk j angka wakt u 2010-2030 masih sangat dominan. Ol eh karena
it u di masa depan inf rast rukt ur unt uk penggunaan ket iga komodit as t ersebut perl u t erus dit ingkat kan. Berdasarkan pada kondisi saat ini, inf rast rukt ur hil ir
minyak bumi yang dibut uhkan adal ah pel abuhan penerima minyak dan kil ang minyak. Unt uk j angka pendek adal ah dengan meningkat kan kemampuan kil ang
yang ada, sehingga dapat diperoleh pr oduk kilang baik BBM maupun non BBM dengan volume yang lebih baik dan bernil ai t inggi. Penambahan kapasit as
t angki t imbun minyak ment ah di kilang minyak yang ada, sehingga kil ang t ersebut dapat bekerj a dengan hasil yang l ebih opt imal . Unt uk j angka panj ang
adal ah dengan menambah kapasit as kil ang dengan cara menambah kapasit as kil ang yang masih beroperasi at au dengan membangun kil ang baru. Kil ang
baru yang hendak dibangun hendaknya disesuaikan dengan j enis minyak ment ah yang mudah disediakan. Hal it u berart i kil ang akan dibangun harus
dit et apkan unt uk cadangan j enis minyak bumi yang masih cukup besar dan dapat diimpor ol eh Indonesia hingga t ahun 2030, mengingat cadangan minyak
Indonesia sudah sangat t erbat as Dimasa mendat ang kebut uhan minyak bumi Indonesia akan t erus meningkat ,
sement ara kebut uhan minyak dunia j uga meningkat pula, sehingga dengan cadangan minyak dunia yang cenderung menurun akan t erj adi perebut an
dal am pemenuhan kebut uhan minyak dunia. Kebij akan yang dapat diberikan adal ah menyusun perencanaan pengadaan bahan bakar minyak unt uk masa
mendat ang secepat dan seakurat mungkin. Perencanaan j uga harus memperhit ungkan j enis minyak bumi yang harus disediakan baik domest ik,
maupun impor, j enis bahan bakar at au t eknologi yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak. Perencanaan yang det ail ini unt uk
memudahkan penyusunan st rat egi pengadaan minyak bumi j angka panj ang. 11. 1. 1 Bahan Bakar Nabat i
Pengembangan BBN sesuai dengan mandat ori pada t ahun 2030 mencapai j uml ah yang cukup besar, yait u biodiesel sekit ar 45 j ut a barel dan bioet anol
sekit ar 28 j ut a barel , yang akan memerl ukan l ahan yang cukup l uas. Unt uk penanaman kel apa sawit dengan int ensit as produksi sebesar 10 barel per ha
diperl ukan l ahan sel uas 4, 5 j ut a ha, sedangkan unt uk l ahan penanaman t ebu dengan int ensit as produksi sebesar 6, 68 barel per ha akan diperl ukan sebesar
4, 1 j ut a ha. Keperl uan l ahan ini akan makin l uas apabil a int ensit as produksi BBN per ha l ebih rendah. Sel ain dari it u, penggunaan
cr ude pal m oi l CPO sebagai bahan baku BBN akan bersai ng dengan pemanf aat an CPO sebagai
bahan baku minyak goreng. Jarak pagar yang bukan bahan makanan dapat dimanf aat kan sebagai bahan baku biodiesel t et api int ensit as produksinya
rendah sehingga biaya bahan bakunya rel at if t inggi. Ket el a pohon merupakan bahan baku unt uk memproduksi et hanol . Dal am
kondisi normal biaya produksi ket el a pohon lebih rendah sehingga biaya produksi et hanol dari ket el a pohon mampu bersaing dari bahan baku l ainnya.
Mengingat harga ket el a pohon adal ah harga pasar sehingga harga t idak t et ap, ol eh karena it u perl u disusun mekanisme dal am produksi ket el a pohon dan
Out look Energi Indonesia 2010
181
pemasarannya unt uk menj amin t ercapainya harga yang mengunt ungkan semua pihak.
Hasil anal isis pada kasus dasar menunj ukkan bahwa produksi BBM pada t ahun 2009 sebesar 245 j ut a barel yang meningkat pada t ahun 2030 menj adi 292
j ut a barel dengan l aj u pert umbuhan rat a-rat a 0, 84 pert ahun, produksi biodiesel pada t ahun 2009 sebesar 7, 6 j ut a barel meningkat menj adi 73, 5 j ut a
barel pada t ahun 2030 at au meningkat dengan l aj u pert umbuhan rat a-rat a 11, 4 per t ahun. Adapun konsumsi bi oet anol sebesar 1, 3 j ut a barel pada
t ahun 2009 meningkat menj adi 50, 5 j ut a barel pada t ahun 2030 at au meningkat dengan l aj u pert umbuhan rat a-rat a 19, 0 per t ahun. Impor BBM
yang pada t ahun 2009 sebesar 143 j ut a barel meningkat menj adi 319 j ut a barel pada t ahun 2030 dengan l aj u pert umbuhan sebesar 3, 3 per t ahun.
11. 1. 2 Pencairan Bat ubara Pencairan bat ubara mempunyai pot ensi yang cukup besar karena ket ersediaan
bahan baku cukup mel impah. Disamping it u hasil proses pencairan yang berupa bahan bakar cair sint et is yang mampu unt uk menggant ikan BBM secara
l angsung. Biaya invest asi dan operasi dan perawat an OM yang cukup t inggi menyebabkan t eknol ogi ini baru dapat bersaing pada harga minyak bumi 90
dolar. Ada dua proses pencairan bat ubara yait u, pencairan bat ubara langsung
di r ect l i quef act i on yait u proses produksi bahan bakar cair secara langsung dari
bat ubara dan pencairan t ak l angsung i ndi r ect l i quef act i on yang merupakan
proses pembuat an bahan bakar cair mel al ui proses gasif ikasi t erl ebih dahul u baru kemudian diproses menj adi bahan bakar cair. Saat ini Indonesia sedang
dalam negosiasi dengan Sasol, Af rika Selat an unt uk membangun pabrik pencairan bat ubara dengan proses t ak langsung.
Unt uk kasus harga minyak 90 dol ar baik pada pert umbuhan t inggi maupun rendah, pencairan bat ubara CTL–ADO masuk dal am sist em mul ai t ahun 2020
dan sampai t ahun 2030 mempunyai t ingkat produksi yang sama yait u 35 j ut a SBM at au sekit ar 8, 4 t ot al konsumsi ADO. Unt uk pencairan bat ubara CTL–
bensin masuk dal am sist em mul ai t ahun 2020 dan sampai t ahun 2030 mempunyai t ingkat produksi yang sama yait u 20 j ut a SBM at au sekit ar 9, 7
konsumsi ADO. 11. 1. 3 Gasifikasi Batubara
Gasif ikasi bat ubara merupakan proses unt uk menghasil kan gas dari bat ubara yang dapat dimanf aat kan di sekt or rumah t angga, indust ri, maupun
pembangkit an l ist rik unt uk memenuhi kebut uhan energi baru maupun unt uk menggant ikan penggunaan bahan bakar minyak dan gas bumi. Teknol ogi
proses ini dapat dit erapkan di berbagai wilayah di Indonesia dengan produksi gas sint esis yang dapat dipakai di indust ri, pembangkit list rik, maupun rumah
t angga dan komersial. Di masa mendat ang diharapkan gasif ikasi bat ubara
Out look Energi Indonesia 2010
182
dapat menggant ikan pasokan gas bumi yang makin berkurang pada indust ri pupuk.
11. 1. 4 Konversi Minyak Tanah ke LPG Program pemerint ah konversi minyak t anah ke LPG bert uj uan unt uk
mengurangi at au menghapuskan subsidi bahan bakar minyak yang makin l ama makin bert ambah. Persoal an j angka pendek pada konversi minyak t anah ke
LPG ant ara l ain banyaknya dit emui peral at an yang t idak sesuai SNI, sert a pemindahan isi t abung LPG isi 3 kg yang bersubsidi ke t abung 12 kg dan 50 kg.
Kebij akan j angka pendek yang dapat diambil di ant aranya adalah:
•
Mel aksanakan pengawasan dist ribusi paket LPG Tabung 3 kg mul ai saat paket LPG t abung 3 kg dibagikan, sampai ke konsumen LPG t abung 3 kg.
•
Mel aksanakan pengawasan mut u dengan menerapkan sist em monit oring kual it as LPG Tabung LPG 3 kg isi ul ang pada seluruh j aringan pemasaran.
•
Mengupayakan agar disparit as harga ant ara LPG 12 kg dan 50 kg dengan LPG 3 kg t idak t erl al u t inggi agar t idak t erj adi penyimpangan.
Persoalan j angka menengah dan panj ang ial ah produksi LPG Indonesia sangat t erbat as sehingga unt uk memenuhi kebut uhan LPG dal am negeri sebagian
besar pasokan LPG harus diimpor yang mencapai sekit ar 6, 7 j ut a t on pada akhir t ahun 2010. Hal ini dapat berakibat menurunnya ket ahanan energi
nasional , khususnya dal am menj amin pasokan energi j angka panj ang. Hal ini mengingat produksi LPG dunia j uga akan semakin menurun sedangkan
konsumen cenderung meningkat . Kebij akan j angka menengah-panj ang yang dapat diambil di ant aranya adal ah:
•
Mengupayakan subst it usi LPG dengan bahan l ain yang sesuai sepert i DME, at au bahan bakar l ain yang dapat disediakan di dal am negeri sepert i
bat ubara yang dicairkan.
•
Merubah pol a penggunaan dan penyediaan energi dengan j enis energi yang lebih umum yait u t enaga list rik. Tenaga list rik dapat dipergunakan sebagai
sumber energi unt uk memasak at au pemanasan, penerangan sert a unt uk keperluan lain, sedangkan bahan bakar at au sumber energi pembangkit an
l ist rik dapat bermacam-macam, mul ai dari energi f osil , energi t erbarukan sampai t enaga nukl ir.
11. 1. 5 Dimet hyl Et her